Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pemkab Bondowoso melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) setempat memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produk mereka di berbagai destinasi wisata yang ada di Bondowoso. Peluang tersebut tentu saja diharapkan tidak sekadar untuk penilaian Ijen Geopark semata.
Baca Juga :Â Baru Diaspal Sudah Protol, Pemkab Jember Ancam Tak Akan Membayar Rekanan
Kepala Disparbudpora Bondowoso Mulyadi menerangkan, dibukanya ruang untuk para pelaku UMKM itu juga berkaitan dengan akan dilakukannya penilaian Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark oleh tim asesor pada Mei mendatang. Puluhan pelaku UMKM, menurutnya, sudah melakukan kerja sama. Meski demikian, pihaknya masih akan menggandeng pelaku usaha lainnya. “Kita harus ada kebersamaan dengan masyarakat,” katanya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Keterlibatan masyarakat, menurut Mulyadi, harus juga digalakkan. Pihaknya membuka kesempatan seluas mungkin bagi para pelaku usaha untuk berjualan secara gratis. Bentuk kerja sama antara pemkab dengan pelaku UMKM diwujudkan dalam bentuk fasilitasi produk-produk hasil buatan mereka. Khususnya ruang untuk memasarkan produknya. “Tugas pemerintah memang memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh pelaku usaha,” tegasnya.
Selain membuka kesempatan bagi para pelaku UMKM, juga membuka kerja sama dengan pelaku usaha jasa. Dalam hal ini penyedia jasa travel. Untuk mendukung sarana transportasi menuju lokasi wisata.
Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Dwi Siswanto
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pemkab Bondowoso melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) setempat memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produk mereka di berbagai destinasi wisata yang ada di Bondowoso. Peluang tersebut tentu saja diharapkan tidak sekadar untuk penilaian Ijen Geopark semata.
Baca Juga :Â Baru Diaspal Sudah Protol, Pemkab Jember Ancam Tak Akan Membayar Rekanan
Kepala Disparbudpora Bondowoso Mulyadi menerangkan, dibukanya ruang untuk para pelaku UMKM itu juga berkaitan dengan akan dilakukannya penilaian Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark oleh tim asesor pada Mei mendatang. Puluhan pelaku UMKM, menurutnya, sudah melakukan kerja sama. Meski demikian, pihaknya masih akan menggandeng pelaku usaha lainnya. “Kita harus ada kebersamaan dengan masyarakat,” katanya.
Keterlibatan masyarakat, menurut Mulyadi, harus juga digalakkan. Pihaknya membuka kesempatan seluas mungkin bagi para pelaku usaha untuk berjualan secara gratis. Bentuk kerja sama antara pemkab dengan pelaku UMKM diwujudkan dalam bentuk fasilitasi produk-produk hasil buatan mereka. Khususnya ruang untuk memasarkan produknya. “Tugas pemerintah memang memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh pelaku usaha,” tegasnya.
Selain membuka kesempatan bagi para pelaku UMKM, juga membuka kerja sama dengan pelaku usaha jasa. Dalam hal ini penyedia jasa travel. Untuk mendukung sarana transportasi menuju lokasi wisata.
Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Dwi Siswanto
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pemkab Bondowoso melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) setempat memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produk mereka di berbagai destinasi wisata yang ada di Bondowoso. Peluang tersebut tentu saja diharapkan tidak sekadar untuk penilaian Ijen Geopark semata.
Baca Juga :Â Baru Diaspal Sudah Protol, Pemkab Jember Ancam Tak Akan Membayar Rekanan
Kepala Disparbudpora Bondowoso Mulyadi menerangkan, dibukanya ruang untuk para pelaku UMKM itu juga berkaitan dengan akan dilakukannya penilaian Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark oleh tim asesor pada Mei mendatang. Puluhan pelaku UMKM, menurutnya, sudah melakukan kerja sama. Meski demikian, pihaknya masih akan menggandeng pelaku usaha lainnya. “Kita harus ada kebersamaan dengan masyarakat,” katanya.
Keterlibatan masyarakat, menurut Mulyadi, harus juga digalakkan. Pihaknya membuka kesempatan seluas mungkin bagi para pelaku usaha untuk berjualan secara gratis. Bentuk kerja sama antara pemkab dengan pelaku UMKM diwujudkan dalam bentuk fasilitasi produk-produk hasil buatan mereka. Khususnya ruang untuk memasarkan produknya. “Tugas pemerintah memang memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh pelaku usaha,” tegasnya.
Selain membuka kesempatan bagi para pelaku UMKM, juga membuka kerja sama dengan pelaku usaha jasa. Dalam hal ini penyedia jasa travel. Untuk mendukung sarana transportasi menuju lokasi wisata.
Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Dwi Siswanto