28.4 C
Jember
Thursday, 23 March 2023

Mulai Bahas Rencana Tol Jember – Bondowoso

Diharapkan Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

Mobile_AP_Rectangle 1

DABASAH, Radar Ijen – Sejumlah desa di Bondowoso direncanakan akan dilewati proyek jalan tol Jember – Situbondo.  Hal itu diketahui dalam konsultasi publik yang digelar di pendapa bupati, kemari (23/2). Walaupun demikian, rencana ini belum dapat dipastikan sepenuhnya, mengingat masih perlu dilakukan kajian dari berbagai aspek yang menyeluruh.

Kegiatan tersebut masih membahas soal rencana teknis awal, proyek jalan tol yang dihadiri oleh Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Direktorat Jenderal Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin melalui Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bondowoso Abdurrahman menjelaskan, proyek jalan tol yang melintasi wilayah Bumi Ki Ronggo ini masih berada pada tahap awal atau perencanaan. Sehingga masih diperlukan banyak kajian, mulai dari kajian lingkungan, kajian kemasyarakatan, kajian teknis dan lain sebagainya. “Kalau dari kajian itu bisa memenuhi tingkat kelayakan, dari pemkab kita mendukung,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Walaupun demikian Abdurrahman menilai, jika nantinya proyek itu terealisasi maka akan dapat mendongkrak nama Kabupaten Bondowoso di mata publik secara luas. “Barangkali ini dengan dibangunnya jalan tol mungkin nanti akan bisa dikenal lebih luas lagi oleh daerah-daerah yang lain,” katanya.

Selain itu, proyek jalan tol juga dianggap akan menimbulkan dampak positif dan negatif. Bahkan, juga akan memunculkan persepsi-persepsi terutama oleh para spekulan tanah. Namun begitu, akan ada kajian-kajian dari kementerian dan tim penyusun. “Padahal kita masih belum pasti karena ini masih akan melalui pengkajian-pengkajian yang sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh kementerian,” ungkapnya.

Dalam konsultasi publik yang menghadirkan sejumlah camat dan kepala desa tersebut, salah satu yang menjadi perhatian adalah pembebasan lahan produktif, lahan kritis dan tempat-tempat publik yang dianggap sakral seperti tempat ibadah dan cagar budaya. Poin-poin tersebut perlu menjadi perhatian pemerintah agar tidak memunculkan masalah baru di kalangan masyarakat. Selain itu, diharapkan pengerjaan mega proyek tersebut juga melibatkan warga lokal terutama para pemuda yang saat ini banyak membutuhkan pekerjaan.

Lebih lanjut, pihaknya juga membeberkan, proyek ini juga dapat menimbulkan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Mengingat akan diberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM, untuk memasarkan produk mereka di rest area yang ada nantinya. “Salah satu permintaan dari peserta (konsultasi publik, Red) itu,” tegasnya.

Pihaknya juga menuturkan, pemkab juga mendukung terkait rencana jalan tol Jember-Situbondo yang akan melintas di wilayah Bondowoso. Sepanjang hal itu bertujuan untuk kepentingan masyarakat dan tidak merugikan masyarakat. “Apalagi memberikan dampak positif. Saya kira mendukung pemerintah daerah,” pungkasnya. (ham/c1/lin)

- Advertisement -

DABASAH, Radar Ijen – Sejumlah desa di Bondowoso direncanakan akan dilewati proyek jalan tol Jember – Situbondo.  Hal itu diketahui dalam konsultasi publik yang digelar di pendapa bupati, kemari (23/2). Walaupun demikian, rencana ini belum dapat dipastikan sepenuhnya, mengingat masih perlu dilakukan kajian dari berbagai aspek yang menyeluruh.

Kegiatan tersebut masih membahas soal rencana teknis awal, proyek jalan tol yang dihadiri oleh Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Direktorat Jenderal Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin melalui Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bondowoso Abdurrahman menjelaskan, proyek jalan tol yang melintasi wilayah Bumi Ki Ronggo ini masih berada pada tahap awal atau perencanaan. Sehingga masih diperlukan banyak kajian, mulai dari kajian lingkungan, kajian kemasyarakatan, kajian teknis dan lain sebagainya. “Kalau dari kajian itu bisa memenuhi tingkat kelayakan, dari pemkab kita mendukung,” katanya.

Walaupun demikian Abdurrahman menilai, jika nantinya proyek itu terealisasi maka akan dapat mendongkrak nama Kabupaten Bondowoso di mata publik secara luas. “Barangkali ini dengan dibangunnya jalan tol mungkin nanti akan bisa dikenal lebih luas lagi oleh daerah-daerah yang lain,” katanya.

Selain itu, proyek jalan tol juga dianggap akan menimbulkan dampak positif dan negatif. Bahkan, juga akan memunculkan persepsi-persepsi terutama oleh para spekulan tanah. Namun begitu, akan ada kajian-kajian dari kementerian dan tim penyusun. “Padahal kita masih belum pasti karena ini masih akan melalui pengkajian-pengkajian yang sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh kementerian,” ungkapnya.

Dalam konsultasi publik yang menghadirkan sejumlah camat dan kepala desa tersebut, salah satu yang menjadi perhatian adalah pembebasan lahan produktif, lahan kritis dan tempat-tempat publik yang dianggap sakral seperti tempat ibadah dan cagar budaya. Poin-poin tersebut perlu menjadi perhatian pemerintah agar tidak memunculkan masalah baru di kalangan masyarakat. Selain itu, diharapkan pengerjaan mega proyek tersebut juga melibatkan warga lokal terutama para pemuda yang saat ini banyak membutuhkan pekerjaan.

Lebih lanjut, pihaknya juga membeberkan, proyek ini juga dapat menimbulkan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Mengingat akan diberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM, untuk memasarkan produk mereka di rest area yang ada nantinya. “Salah satu permintaan dari peserta (konsultasi publik, Red) itu,” tegasnya.

Pihaknya juga menuturkan, pemkab juga mendukung terkait rencana jalan tol Jember-Situbondo yang akan melintas di wilayah Bondowoso. Sepanjang hal itu bertujuan untuk kepentingan masyarakat dan tidak merugikan masyarakat. “Apalagi memberikan dampak positif. Saya kira mendukung pemerintah daerah,” pungkasnya. (ham/c1/lin)

DABASAH, Radar Ijen – Sejumlah desa di Bondowoso direncanakan akan dilewati proyek jalan tol Jember – Situbondo.  Hal itu diketahui dalam konsultasi publik yang digelar di pendapa bupati, kemari (23/2). Walaupun demikian, rencana ini belum dapat dipastikan sepenuhnya, mengingat masih perlu dilakukan kajian dari berbagai aspek yang menyeluruh.

Kegiatan tersebut masih membahas soal rencana teknis awal, proyek jalan tol yang dihadiri oleh Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Direktorat Jenderal Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin melalui Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bondowoso Abdurrahman menjelaskan, proyek jalan tol yang melintasi wilayah Bumi Ki Ronggo ini masih berada pada tahap awal atau perencanaan. Sehingga masih diperlukan banyak kajian, mulai dari kajian lingkungan, kajian kemasyarakatan, kajian teknis dan lain sebagainya. “Kalau dari kajian itu bisa memenuhi tingkat kelayakan, dari pemkab kita mendukung,” katanya.

Walaupun demikian Abdurrahman menilai, jika nantinya proyek itu terealisasi maka akan dapat mendongkrak nama Kabupaten Bondowoso di mata publik secara luas. “Barangkali ini dengan dibangunnya jalan tol mungkin nanti akan bisa dikenal lebih luas lagi oleh daerah-daerah yang lain,” katanya.

Selain itu, proyek jalan tol juga dianggap akan menimbulkan dampak positif dan negatif. Bahkan, juga akan memunculkan persepsi-persepsi terutama oleh para spekulan tanah. Namun begitu, akan ada kajian-kajian dari kementerian dan tim penyusun. “Padahal kita masih belum pasti karena ini masih akan melalui pengkajian-pengkajian yang sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh kementerian,” ungkapnya.

Dalam konsultasi publik yang menghadirkan sejumlah camat dan kepala desa tersebut, salah satu yang menjadi perhatian adalah pembebasan lahan produktif, lahan kritis dan tempat-tempat publik yang dianggap sakral seperti tempat ibadah dan cagar budaya. Poin-poin tersebut perlu menjadi perhatian pemerintah agar tidak memunculkan masalah baru di kalangan masyarakat. Selain itu, diharapkan pengerjaan mega proyek tersebut juga melibatkan warga lokal terutama para pemuda yang saat ini banyak membutuhkan pekerjaan.

Lebih lanjut, pihaknya juga membeberkan, proyek ini juga dapat menimbulkan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Mengingat akan diberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM, untuk memasarkan produk mereka di rest area yang ada nantinya. “Salah satu permintaan dari peserta (konsultasi publik, Red) itu,” tegasnya.

Pihaknya juga menuturkan, pemkab juga mendukung terkait rencana jalan tol Jember-Situbondo yang akan melintas di wilayah Bondowoso. Sepanjang hal itu bertujuan untuk kepentingan masyarakat dan tidak merugikan masyarakat. “Apalagi memberikan dampak positif. Saya kira mendukung pemerintah daerah,” pungkasnya. (ham/c1/lin)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca