22.8 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Bupati dan Sekda Bondowoso Bayar Zakat Belasan Juta di Baznas

Mobile_AP_Rectangle 1

DABASAH, Radar Ijen – Lembaga penerima dan penyalur zakat resmi adalah Baznas. Oleh sebab itu, tak heran jika pimpinan pemerintah daerah hingga masyarakat biasa membayar zakatnya di lembaga itu. Seperti yang dilakukan oleh Bupati Bondowoso Kiai Salwa Arifin, Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso Bambang Soekwanto, serta Ketua Baznas Bondowoso Kiai Junaidi Mu’thi, Kamis (21/4).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, bupati memberikan zakat berupa uang tunai kepada Baznas sebesar Rp 15 juta. Hal itu juga disaksikan oleh perwakilan Bank Jatim Cabang Bondowoso dan Ketua Baznas Bondowoso. Sementara itu, Sekda Bondowoso melalui Plt Kabag Kesra Abdul Mufid sejumlah Rp 18 juta. Selain itu, Ketua Umum Baznas memberikan zakatnya sebesar Rp 500 ribu. Dengan pembayaran tersebut, maka zakat yang terkumpul sejumlah Rp 33,5 Juta.

Wakil Ketua III Baznas Bondowoso Bidang Perencanaan Keuangan dan Pelaporan H Imam Soepangkat Soerodjo SE menuturkan, zakat yang diberikan oleh bupati dan sekda itu langsung dimasukkan ke dalam rekening Bank Jatim milik Baznas. Nantinya, disalurkan kepada pihak yang membutuhkan. “Tentu ini akan sangat berarti untuk kami. Terima kasih Bapak Bupati dan Bapak Sekda,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Selain itu, pria yang akrab disapa Imam ini juga menegaskan, penyaluran dana zakat dipastikan akan dilakukan secara profesional. Tentunya para penerima akan dipastikan benar-benar memenuhi syarat sebagai penerima zakat, sesuai dengan ketentuan agama. “Ini amanah dari teman-teman. Jadi, harus disampaikan,” ujarnya.

Ketua Baznas Bondowoso KH Junaidi Mu’thi menjelaskan, penyaluran zakat juga diwujudkan dalam program produktif, berupa pemberdayaan ekonomi masyarakat. Seperti yang dilakukan di Kampung Zakat, Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari. “Dari Baznas nanti juga akan mengembangkan kampung kelinci,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Bondowoso Kiai Salwa Arifin mengatakan, keberadaan Baznas memang sangat membantu pemerintah. Khususnya dalam meningkatkan perekonomian dan membantu kaum duafa. Sebab, kata dia, Baznas menjadi jembatan antara orang kaya dengan orang yang perekonomiannya rendah.

Selain itu, Pengasuh PP Mambaul Ulum Tangsil Wetan ini juga mengimbau agar para ASN di lingkungan Pemkab Bondowoso dan masyarakat secara umum membayar zakat di Baznas. Mengingat, capaian zakat di Bumi Ki Ronggo ini kurang lebih Rp 1 miliar. Sementara, potensinya mencapai Rp 6–7 miliar. “Teman-teman OPD harus membayar zakat,” pungkasnya. (ika/c2/ham)

 

- Advertisement -

DABASAH, Radar Ijen – Lembaga penerima dan penyalur zakat resmi adalah Baznas. Oleh sebab itu, tak heran jika pimpinan pemerintah daerah hingga masyarakat biasa membayar zakatnya di lembaga itu. Seperti yang dilakukan oleh Bupati Bondowoso Kiai Salwa Arifin, Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso Bambang Soekwanto, serta Ketua Baznas Bondowoso Kiai Junaidi Mu’thi, Kamis (21/4).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, bupati memberikan zakat berupa uang tunai kepada Baznas sebesar Rp 15 juta. Hal itu juga disaksikan oleh perwakilan Bank Jatim Cabang Bondowoso dan Ketua Baznas Bondowoso. Sementara itu, Sekda Bondowoso melalui Plt Kabag Kesra Abdul Mufid sejumlah Rp 18 juta. Selain itu, Ketua Umum Baznas memberikan zakatnya sebesar Rp 500 ribu. Dengan pembayaran tersebut, maka zakat yang terkumpul sejumlah Rp 33,5 Juta.

Wakil Ketua III Baznas Bondowoso Bidang Perencanaan Keuangan dan Pelaporan H Imam Soepangkat Soerodjo SE menuturkan, zakat yang diberikan oleh bupati dan sekda itu langsung dimasukkan ke dalam rekening Bank Jatim milik Baznas. Nantinya, disalurkan kepada pihak yang membutuhkan. “Tentu ini akan sangat berarti untuk kami. Terima kasih Bapak Bupati dan Bapak Sekda,” katanya.

Selain itu, pria yang akrab disapa Imam ini juga menegaskan, penyaluran dana zakat dipastikan akan dilakukan secara profesional. Tentunya para penerima akan dipastikan benar-benar memenuhi syarat sebagai penerima zakat, sesuai dengan ketentuan agama. “Ini amanah dari teman-teman. Jadi, harus disampaikan,” ujarnya.

Ketua Baznas Bondowoso KH Junaidi Mu’thi menjelaskan, penyaluran zakat juga diwujudkan dalam program produktif, berupa pemberdayaan ekonomi masyarakat. Seperti yang dilakukan di Kampung Zakat, Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari. “Dari Baznas nanti juga akan mengembangkan kampung kelinci,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Bondowoso Kiai Salwa Arifin mengatakan, keberadaan Baznas memang sangat membantu pemerintah. Khususnya dalam meningkatkan perekonomian dan membantu kaum duafa. Sebab, kata dia, Baznas menjadi jembatan antara orang kaya dengan orang yang perekonomiannya rendah.

Selain itu, Pengasuh PP Mambaul Ulum Tangsil Wetan ini juga mengimbau agar para ASN di lingkungan Pemkab Bondowoso dan masyarakat secara umum membayar zakat di Baznas. Mengingat, capaian zakat di Bumi Ki Ronggo ini kurang lebih Rp 1 miliar. Sementara, potensinya mencapai Rp 6–7 miliar. “Teman-teman OPD harus membayar zakat,” pungkasnya. (ika/c2/ham)

 

DABASAH, Radar Ijen – Lembaga penerima dan penyalur zakat resmi adalah Baznas. Oleh sebab itu, tak heran jika pimpinan pemerintah daerah hingga masyarakat biasa membayar zakatnya di lembaga itu. Seperti yang dilakukan oleh Bupati Bondowoso Kiai Salwa Arifin, Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso Bambang Soekwanto, serta Ketua Baznas Bondowoso Kiai Junaidi Mu’thi, Kamis (21/4).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, bupati memberikan zakat berupa uang tunai kepada Baznas sebesar Rp 15 juta. Hal itu juga disaksikan oleh perwakilan Bank Jatim Cabang Bondowoso dan Ketua Baznas Bondowoso. Sementara itu, Sekda Bondowoso melalui Plt Kabag Kesra Abdul Mufid sejumlah Rp 18 juta. Selain itu, Ketua Umum Baznas memberikan zakatnya sebesar Rp 500 ribu. Dengan pembayaran tersebut, maka zakat yang terkumpul sejumlah Rp 33,5 Juta.

Wakil Ketua III Baznas Bondowoso Bidang Perencanaan Keuangan dan Pelaporan H Imam Soepangkat Soerodjo SE menuturkan, zakat yang diberikan oleh bupati dan sekda itu langsung dimasukkan ke dalam rekening Bank Jatim milik Baznas. Nantinya, disalurkan kepada pihak yang membutuhkan. “Tentu ini akan sangat berarti untuk kami. Terima kasih Bapak Bupati dan Bapak Sekda,” katanya.

Selain itu, pria yang akrab disapa Imam ini juga menegaskan, penyaluran dana zakat dipastikan akan dilakukan secara profesional. Tentunya para penerima akan dipastikan benar-benar memenuhi syarat sebagai penerima zakat, sesuai dengan ketentuan agama. “Ini amanah dari teman-teman. Jadi, harus disampaikan,” ujarnya.

Ketua Baznas Bondowoso KH Junaidi Mu’thi menjelaskan, penyaluran zakat juga diwujudkan dalam program produktif, berupa pemberdayaan ekonomi masyarakat. Seperti yang dilakukan di Kampung Zakat, Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari. “Dari Baznas nanti juga akan mengembangkan kampung kelinci,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Bondowoso Kiai Salwa Arifin mengatakan, keberadaan Baznas memang sangat membantu pemerintah. Khususnya dalam meningkatkan perekonomian dan membantu kaum duafa. Sebab, kata dia, Baznas menjadi jembatan antara orang kaya dengan orang yang perekonomiannya rendah.

Selain itu, Pengasuh PP Mambaul Ulum Tangsil Wetan ini juga mengimbau agar para ASN di lingkungan Pemkab Bondowoso dan masyarakat secara umum membayar zakat di Baznas. Mengingat, capaian zakat di Bumi Ki Ronggo ini kurang lebih Rp 1 miliar. Sementara, potensinya mencapai Rp 6–7 miliar. “Teman-teman OPD harus membayar zakat,” pungkasnya. (ika/c2/ham)

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca