30.4 C
Jember
Saturday, 10 June 2023

Buat Motif Batik Pawang Hujan

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pergelaran MotoGP yang dilaksanakan di Mandalika, Lombok, masih menjadi pembahasan di media sosial. Terlebih, terdapat kejadian unik, yakni aksi Rara Isti Wulandari alias Rara, seorang pawang hujan yang mencoba menghentikan hujan. Aksi pawang hujan itu menggugah seorang pembatik di Bondowoso untuk membuat kreasi pola batik.

Baca Juga : 7 Fakta Singing Bowl Mangkuk Pawang Hujan Mbak Rara

Andriyanto, salah seorang pembatik asal Kecamatan Tamanan, Bondowoso, pembuat motif batik pawang hujan tersebut. Dia mengatakan, pembuatan motif batik itu sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada pawang hujan di Sirkuit Mandalika. Karena dinilai telah berhasil menghentikan hujan, sehingga balapan dapat digelar setelah sempat ditunda akibat hujan deras.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sebelumnya, pria yang akrab disapa Andre ini mengaku kaget karena dalam acara kelas dunia seperti MotoGP ada pawang hujan. Menariknya, yang bersangkutan berhasil melakukan aksinya setelah beberapa waktu mengelilingi lintasan balapan. “Turun ke lintasan pula. Ini patut diapresiasi nih, Mas,” ungkapnya.

Sebagai seniman batik yang sudah memiliki Sanggar Ijen Batik, muncul ide untuk langsung membuat motif pawang hujan. “Awalnya hanya buat konten saja. Tapi, yang menghubungi melalui WhatsApp banyak,” katanya.

Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Ijen, motif batik pawang hujan itu memperlihatkan dua tangan yang sedang memegang wadah, di dalamnya terdapat bunga-bunga. Lengkap dengan dupa yang sedang menyala dan mengeluarkan asap. Bahkan untuk mempercantik tampilannya, motif batik tersebut juga dilengkapi motif awan dan logo MotoGP.

Lebih lanjut, pihaknya juga menyampaikan, untuk sementara motif ini memang belum diproduksi. Sebab, masih dilakukan polling di akun Instagram miliknya. Jika yang memberikan tanggapan lebih banyak yang setuju, maka dia akan membuka pembelian dengan sistem pre-order atau pemesanan terlebih dahulu.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Dwi Siswanto

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pergelaran MotoGP yang dilaksanakan di Mandalika, Lombok, masih menjadi pembahasan di media sosial. Terlebih, terdapat kejadian unik, yakni aksi Rara Isti Wulandari alias Rara, seorang pawang hujan yang mencoba menghentikan hujan. Aksi pawang hujan itu menggugah seorang pembatik di Bondowoso untuk membuat kreasi pola batik.

Baca Juga : 7 Fakta Singing Bowl Mangkuk Pawang Hujan Mbak Rara

Andriyanto, salah seorang pembatik asal Kecamatan Tamanan, Bondowoso, pembuat motif batik pawang hujan tersebut. Dia mengatakan, pembuatan motif batik itu sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada pawang hujan di Sirkuit Mandalika. Karena dinilai telah berhasil menghentikan hujan, sehingga balapan dapat digelar setelah sempat ditunda akibat hujan deras.

Sebelumnya, pria yang akrab disapa Andre ini mengaku kaget karena dalam acara kelas dunia seperti MotoGP ada pawang hujan. Menariknya, yang bersangkutan berhasil melakukan aksinya setelah beberapa waktu mengelilingi lintasan balapan. “Turun ke lintasan pula. Ini patut diapresiasi nih, Mas,” ungkapnya.

Sebagai seniman batik yang sudah memiliki Sanggar Ijen Batik, muncul ide untuk langsung membuat motif pawang hujan. “Awalnya hanya buat konten saja. Tapi, yang menghubungi melalui WhatsApp banyak,” katanya.

Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Ijen, motif batik pawang hujan itu memperlihatkan dua tangan yang sedang memegang wadah, di dalamnya terdapat bunga-bunga. Lengkap dengan dupa yang sedang menyala dan mengeluarkan asap. Bahkan untuk mempercantik tampilannya, motif batik tersebut juga dilengkapi motif awan dan logo MotoGP.

Lebih lanjut, pihaknya juga menyampaikan, untuk sementara motif ini memang belum diproduksi. Sebab, masih dilakukan polling di akun Instagram miliknya. Jika yang memberikan tanggapan lebih banyak yang setuju, maka dia akan membuka pembelian dengan sistem pre-order atau pemesanan terlebih dahulu.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Dwi Siswanto

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pergelaran MotoGP yang dilaksanakan di Mandalika, Lombok, masih menjadi pembahasan di media sosial. Terlebih, terdapat kejadian unik, yakni aksi Rara Isti Wulandari alias Rara, seorang pawang hujan yang mencoba menghentikan hujan. Aksi pawang hujan itu menggugah seorang pembatik di Bondowoso untuk membuat kreasi pola batik.

Baca Juga : 7 Fakta Singing Bowl Mangkuk Pawang Hujan Mbak Rara

Andriyanto, salah seorang pembatik asal Kecamatan Tamanan, Bondowoso, pembuat motif batik pawang hujan tersebut. Dia mengatakan, pembuatan motif batik itu sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada pawang hujan di Sirkuit Mandalika. Karena dinilai telah berhasil menghentikan hujan, sehingga balapan dapat digelar setelah sempat ditunda akibat hujan deras.

Sebelumnya, pria yang akrab disapa Andre ini mengaku kaget karena dalam acara kelas dunia seperti MotoGP ada pawang hujan. Menariknya, yang bersangkutan berhasil melakukan aksinya setelah beberapa waktu mengelilingi lintasan balapan. “Turun ke lintasan pula. Ini patut diapresiasi nih, Mas,” ungkapnya.

Sebagai seniman batik yang sudah memiliki Sanggar Ijen Batik, muncul ide untuk langsung membuat motif pawang hujan. “Awalnya hanya buat konten saja. Tapi, yang menghubungi melalui WhatsApp banyak,” katanya.

Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Ijen, motif batik pawang hujan itu memperlihatkan dua tangan yang sedang memegang wadah, di dalamnya terdapat bunga-bunga. Lengkap dengan dupa yang sedang menyala dan mengeluarkan asap. Bahkan untuk mempercantik tampilannya, motif batik tersebut juga dilengkapi motif awan dan logo MotoGP.

Lebih lanjut, pihaknya juga menyampaikan, untuk sementara motif ini memang belum diproduksi. Sebab, masih dilakukan polling di akun Instagram miliknya. Jika yang memberikan tanggapan lebih banyak yang setuju, maka dia akan membuka pembelian dengan sistem pre-order atau pemesanan terlebih dahulu.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Dwi Siswanto

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca