23.7 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Hari Ini, PMI Bondowoso Gelar Muskab

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Setelah beberapa waktu Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Bondowoso dijabat oleh pelaksana tugas (Plt). Akhirnya, hari ini (21/11) Musyawarah Kabupaten (Muskab) PMI Bondowoso untuk memilih ketua definitif yang akan memimpin selama lima tahun mendatang akan digelar. Para pengurus PMI di tingkat kecamatan akan menentukan siapa nakhoda PMI selanjutnya.

Plt Ketua PMI Bondowoso Mochamad Taufik mengatakan, muskab merupakan musyawarah paling tinggi di tingkat kabupaten. Selain menentukan ketua, nantinya juga akan dibahas ke mana arah PMI Bondowoso selanjutnya.

Oleh sebab itu, dia menegaskan keberadaan dari pengurus PMI kecamatan sangat diperlukan. Terlebih, yang akan bermusyawarah dan memilih ketua baru adalah perwakilan dari pengurus PMI kecamatan. Pasalnya, lima hari menjelang muskab, sudah dilakukan pelantikan terlebih dahulu terhadap seluruh pengurus yang ada di 23 kecamatan secara daring. Sebagai simbolis, dua orang di antaranya didatangkan langsung ke tempat acara, yakni ruang rapat bupati.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Kawan-kawan pengurus kecamatan ini untuk bermusyawarah, menentukan figur yang memang bisa membawa PMI Bondowoso kembali bangkit,” ujarnya.

Selain itu, ketua terpilih hari ini diharapkan bisa membawa PMI Bondowoso berkembang dari tahun-tahun sebelumnya. Serta mampu eksis di tengah-tengah masyarakat dengan kapasitas yang dimiliki.

Selain itu, dia menegaskan PMI adalah organisasi semi pemerintah, sehingga diperlukan kemampuan untuk bermitra secara baik dengan berbagai pihak lainnya. “Sehingga PMI ini bisa lebih baik ke depannya,” beber pria yang juga menjabat Ketua Bidang Organisasi PMI Jawa Timur ini.

Pihaknya meyakini di Bondowoso banyak orang-orang hebat yang mampu membawa PMI lebih baik ke depannya. Sesuai dengan visi misi yang dibawa, yakni kemanusiaan. Dari hal tersebut, ketua terpilih hari ini pasti dapat membawa PMI Bondowoso berkemajuan serta semakin dekat dengan masyarakat.

Dikonfirmasi apakah dia juga akan ikut berkontestasi dalam muskab di Bondowoso, pihaknya menjawab dia masih dibutuhkan di provinsi. Selain itu, jika dia ikut berkontestasi, maka akan melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). “Ada anggaran dasar anggaran rumah tangga kita yang menentukan tidak boleh rangkap jabatan di masing-masing tingkatan,” jelasnya.

Selain itu, Taufik berpesan kepada para pengurus di tingkat kecamatan atau para relawan PMI lainnya untuk tetap ikut mengampanyekan pentingnya protokol kesehatan. Mengingat, saat ini belum lepas dari pandemi Covid-19, walaupun jumlah kasus mulai menurun. Terlebih, beberapa waktu mendatang akan menghadapi libur Natal dan tahun baru. “Menyampaikan kepada masyarakat yang lain. Kita harus tetap prokes ketat, demi kesehatan kita masing-masing,” tandasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Setelah beberapa waktu Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Bondowoso dijabat oleh pelaksana tugas (Plt). Akhirnya, hari ini (21/11) Musyawarah Kabupaten (Muskab) PMI Bondowoso untuk memilih ketua definitif yang akan memimpin selama lima tahun mendatang akan digelar. Para pengurus PMI di tingkat kecamatan akan menentukan siapa nakhoda PMI selanjutnya.

Plt Ketua PMI Bondowoso Mochamad Taufik mengatakan, muskab merupakan musyawarah paling tinggi di tingkat kabupaten. Selain menentukan ketua, nantinya juga akan dibahas ke mana arah PMI Bondowoso selanjutnya.

Oleh sebab itu, dia menegaskan keberadaan dari pengurus PMI kecamatan sangat diperlukan. Terlebih, yang akan bermusyawarah dan memilih ketua baru adalah perwakilan dari pengurus PMI kecamatan. Pasalnya, lima hari menjelang muskab, sudah dilakukan pelantikan terlebih dahulu terhadap seluruh pengurus yang ada di 23 kecamatan secara daring. Sebagai simbolis, dua orang di antaranya didatangkan langsung ke tempat acara, yakni ruang rapat bupati.

“Kawan-kawan pengurus kecamatan ini untuk bermusyawarah, menentukan figur yang memang bisa membawa PMI Bondowoso kembali bangkit,” ujarnya.

Selain itu, ketua terpilih hari ini diharapkan bisa membawa PMI Bondowoso berkembang dari tahun-tahun sebelumnya. Serta mampu eksis di tengah-tengah masyarakat dengan kapasitas yang dimiliki.

Selain itu, dia menegaskan PMI adalah organisasi semi pemerintah, sehingga diperlukan kemampuan untuk bermitra secara baik dengan berbagai pihak lainnya. “Sehingga PMI ini bisa lebih baik ke depannya,” beber pria yang juga menjabat Ketua Bidang Organisasi PMI Jawa Timur ini.

Pihaknya meyakini di Bondowoso banyak orang-orang hebat yang mampu membawa PMI lebih baik ke depannya. Sesuai dengan visi misi yang dibawa, yakni kemanusiaan. Dari hal tersebut, ketua terpilih hari ini pasti dapat membawa PMI Bondowoso berkemajuan serta semakin dekat dengan masyarakat.

Dikonfirmasi apakah dia juga akan ikut berkontestasi dalam muskab di Bondowoso, pihaknya menjawab dia masih dibutuhkan di provinsi. Selain itu, jika dia ikut berkontestasi, maka akan melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). “Ada anggaran dasar anggaran rumah tangga kita yang menentukan tidak boleh rangkap jabatan di masing-masing tingkatan,” jelasnya.

Selain itu, Taufik berpesan kepada para pengurus di tingkat kecamatan atau para relawan PMI lainnya untuk tetap ikut mengampanyekan pentingnya protokol kesehatan. Mengingat, saat ini belum lepas dari pandemi Covid-19, walaupun jumlah kasus mulai menurun. Terlebih, beberapa waktu mendatang akan menghadapi libur Natal dan tahun baru. “Menyampaikan kepada masyarakat yang lain. Kita harus tetap prokes ketat, demi kesehatan kita masing-masing,” tandasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Setelah beberapa waktu Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Bondowoso dijabat oleh pelaksana tugas (Plt). Akhirnya, hari ini (21/11) Musyawarah Kabupaten (Muskab) PMI Bondowoso untuk memilih ketua definitif yang akan memimpin selama lima tahun mendatang akan digelar. Para pengurus PMI di tingkat kecamatan akan menentukan siapa nakhoda PMI selanjutnya.

Plt Ketua PMI Bondowoso Mochamad Taufik mengatakan, muskab merupakan musyawarah paling tinggi di tingkat kabupaten. Selain menentukan ketua, nantinya juga akan dibahas ke mana arah PMI Bondowoso selanjutnya.

Oleh sebab itu, dia menegaskan keberadaan dari pengurus PMI kecamatan sangat diperlukan. Terlebih, yang akan bermusyawarah dan memilih ketua baru adalah perwakilan dari pengurus PMI kecamatan. Pasalnya, lima hari menjelang muskab, sudah dilakukan pelantikan terlebih dahulu terhadap seluruh pengurus yang ada di 23 kecamatan secara daring. Sebagai simbolis, dua orang di antaranya didatangkan langsung ke tempat acara, yakni ruang rapat bupati.

“Kawan-kawan pengurus kecamatan ini untuk bermusyawarah, menentukan figur yang memang bisa membawa PMI Bondowoso kembali bangkit,” ujarnya.

Selain itu, ketua terpilih hari ini diharapkan bisa membawa PMI Bondowoso berkembang dari tahun-tahun sebelumnya. Serta mampu eksis di tengah-tengah masyarakat dengan kapasitas yang dimiliki.

Selain itu, dia menegaskan PMI adalah organisasi semi pemerintah, sehingga diperlukan kemampuan untuk bermitra secara baik dengan berbagai pihak lainnya. “Sehingga PMI ini bisa lebih baik ke depannya,” beber pria yang juga menjabat Ketua Bidang Organisasi PMI Jawa Timur ini.

Pihaknya meyakini di Bondowoso banyak orang-orang hebat yang mampu membawa PMI lebih baik ke depannya. Sesuai dengan visi misi yang dibawa, yakni kemanusiaan. Dari hal tersebut, ketua terpilih hari ini pasti dapat membawa PMI Bondowoso berkemajuan serta semakin dekat dengan masyarakat.

Dikonfirmasi apakah dia juga akan ikut berkontestasi dalam muskab di Bondowoso, pihaknya menjawab dia masih dibutuhkan di provinsi. Selain itu, jika dia ikut berkontestasi, maka akan melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). “Ada anggaran dasar anggaran rumah tangga kita yang menentukan tidak boleh rangkap jabatan di masing-masing tingkatan,” jelasnya.

Selain itu, Taufik berpesan kepada para pengurus di tingkat kecamatan atau para relawan PMI lainnya untuk tetap ikut mengampanyekan pentingnya protokol kesehatan. Mengingat, saat ini belum lepas dari pandemi Covid-19, walaupun jumlah kasus mulai menurun. Terlebih, beberapa waktu mendatang akan menghadapi libur Natal dan tahun baru. “Menyampaikan kepada masyarakat yang lain. Kita harus tetap prokes ketat, demi kesehatan kita masing-masing,” tandasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca