BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Data Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Bondowoso mencatat, produksi sampah pada 2020 kemarin sebesar 42 ton per harinya. Namun, angka tersebut justru naik signifikan pada tahun ini, yakni menjadi 62 ton per hari.
Selain karena peningkatan jumlah penduduk, rendahnya kesadaran masyarakat akan kepedulian lingkungan membuat produksi sampah di Bondowoso terus meningkat. Terbukti, masih banyak warga yang membuang sampah di kolong jembatan. Hal ini tentu berpotensi menyebabkan banjir saat musim hujan datang.
Untuk itu, Kepala Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah DLHP Bondowoso Abdul Asis menerangkan, pihaknya berencana bakal memasang kamera CCTV di sejumlah titik jembatan. Gunanya untuk memantau aksi buang sampah sembarangan tersebut. “Anggaplah sebagai pelajaran untuk masyarakat. Nanti juga dibuat banner imbauan untuk hal itu,” kata Asis.
Namun, rencana tersebut belum dapat direalisasikan karena terkendala anggaran yang fokus pada penanganan pandemi Covid-19 di Bondowoso yang belum usai. Padahal dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2020 sudah diatur tentang larangan membuang sampah sembarangan. Bagi pelanggar, disiapkan sanksi denda sekitar 50 juta atau 3 bulan kurungan penjara.
Akan tetapi, aturan tegas tersebut belum bisa diterapkan. “Selama ini masih belum. Makanya pimpinan kami menyarankan untuk memasang CCTV. Jadi, ketahuan siapa yang buang. Kalau tidak, kami menugaskan salah seorang di sana. Foto nanti dipampang di sana,” lanjutnya.
Selain memasang CCTV, pemerintah Bondowoso juga berencana akan memasang pagar di tiap-tiap jembatan, berikut dengan bunga-bunga untuk menghalau pembuang sampah. “Kalau dikasih kayak gini masih buang, berarti keterlaluan,” tambah Asis.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti