Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pre-assessment dari tim Badan Geologi Kementerian ESDM ketika berkunjung ke beberapa situs Ijen Geopark, beberapa waktu lalu, membuahkan catatan evaluasi. Tinjauan itu menjadi salah satu tolok ukur sukses penilaian UNESCO nantinya. Salah satu evaluasinya adalah pembenahan infrastruktur jalan menuju beberapa titik situs Ijen Geopark, yang berada di Kecamatan Ijen.
Seperti jalan menuju aliran asam Kalipait dan dua situs geologi, yakni pemandian air panas Blawan dan Air Terjun Blawan. Pembenahan jalan menuju situs-situs tersebut harus menjadi perhatian. Sebab, pantauan Jawa Pos Radar Ijen, jalan menuju wisata Blawan banyak yang rusak. Selain berlubang, jalan masih sempit dan tidak ada rambu penanda. Di sisi lain, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bondowoso mengaku sudah mencatat evaluasi pembenahan jalan tersebut.
“Salah satu kegiatan kami yang mendukung Ijen Geopark adalah peningkatan jalan penunjang. Untuk mendukung infrastruktur menuju destinasi wisata,” ungkap Munandar, Kepala Dinas PUPR Bondowoso.
Mobile_AP_Rectangle 2
Proses penentuan pemenang dengan sistem lelang terbuka proyek pembenahan jalan pun sudah dilakukan PUPR. “Tetapi belum ada surat perintah kerja,” imbuhnya.
Munandar menambahkan, meskipun anggaran APBD belum turun, pihaknya akan memakai dana alokasi khusus (DAK) untuk pembenahan infrastruktur jalan tersebut. Selain jalan menuju Blawan, jalan di kawasan Gunung Malang, Kawah Ijen, yang beberapa bulan lalu sempat terjadi longsor juga mendapat perhatian. “Ada juga jalan di kawasan Plalangan yang menjadi catatan kami,” pungkasnya.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Solikhul Huda
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pre-assessment dari tim Badan Geologi Kementerian ESDM ketika berkunjung ke beberapa situs Ijen Geopark, beberapa waktu lalu, membuahkan catatan evaluasi. Tinjauan itu menjadi salah satu tolok ukur sukses penilaian UNESCO nantinya. Salah satu evaluasinya adalah pembenahan infrastruktur jalan menuju beberapa titik situs Ijen Geopark, yang berada di Kecamatan Ijen.
Seperti jalan menuju aliran asam Kalipait dan dua situs geologi, yakni pemandian air panas Blawan dan Air Terjun Blawan. Pembenahan jalan menuju situs-situs tersebut harus menjadi perhatian. Sebab, pantauan Jawa Pos Radar Ijen, jalan menuju wisata Blawan banyak yang rusak. Selain berlubang, jalan masih sempit dan tidak ada rambu penanda. Di sisi lain, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bondowoso mengaku sudah mencatat evaluasi pembenahan jalan tersebut.
“Salah satu kegiatan kami yang mendukung Ijen Geopark adalah peningkatan jalan penunjang. Untuk mendukung infrastruktur menuju destinasi wisata,” ungkap Munandar, Kepala Dinas PUPR Bondowoso.
Proses penentuan pemenang dengan sistem lelang terbuka proyek pembenahan jalan pun sudah dilakukan PUPR. “Tetapi belum ada surat perintah kerja,” imbuhnya.
Munandar menambahkan, meskipun anggaran APBD belum turun, pihaknya akan memakai dana alokasi khusus (DAK) untuk pembenahan infrastruktur jalan tersebut. Selain jalan menuju Blawan, jalan di kawasan Gunung Malang, Kawah Ijen, yang beberapa bulan lalu sempat terjadi longsor juga mendapat perhatian. “Ada juga jalan di kawasan Plalangan yang menjadi catatan kami,” pungkasnya.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Solikhul Huda
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pre-assessment dari tim Badan Geologi Kementerian ESDM ketika berkunjung ke beberapa situs Ijen Geopark, beberapa waktu lalu, membuahkan catatan evaluasi. Tinjauan itu menjadi salah satu tolok ukur sukses penilaian UNESCO nantinya. Salah satu evaluasinya adalah pembenahan infrastruktur jalan menuju beberapa titik situs Ijen Geopark, yang berada di Kecamatan Ijen.
Seperti jalan menuju aliran asam Kalipait dan dua situs geologi, yakni pemandian air panas Blawan dan Air Terjun Blawan. Pembenahan jalan menuju situs-situs tersebut harus menjadi perhatian. Sebab, pantauan Jawa Pos Radar Ijen, jalan menuju wisata Blawan banyak yang rusak. Selain berlubang, jalan masih sempit dan tidak ada rambu penanda. Di sisi lain, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bondowoso mengaku sudah mencatat evaluasi pembenahan jalan tersebut.
“Salah satu kegiatan kami yang mendukung Ijen Geopark adalah peningkatan jalan penunjang. Untuk mendukung infrastruktur menuju destinasi wisata,” ungkap Munandar, Kepala Dinas PUPR Bondowoso.
Proses penentuan pemenang dengan sistem lelang terbuka proyek pembenahan jalan pun sudah dilakukan PUPR. “Tetapi belum ada surat perintah kerja,” imbuhnya.
Munandar menambahkan, meskipun anggaran APBD belum turun, pihaknya akan memakai dana alokasi khusus (DAK) untuk pembenahan infrastruktur jalan tersebut. Selain jalan menuju Blawan, jalan di kawasan Gunung Malang, Kawah Ijen, yang beberapa bulan lalu sempat terjadi longsor juga mendapat perhatian. “Ada juga jalan di kawasan Plalangan yang menjadi catatan kami,” pungkasnya.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Solikhul Huda