Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Mulai awal Ramadan, penumpang bus di Terminal Bondowoso sepi. Saking sepinya, dalam satu kali pemberangkatan, sudah biasa bus hanya membawa penumpang tidak sampai 10 orang.
Suhartono, 60, salah seorang sopir bus, mengatakan, dirinya berangkat dari Jember ke Terminal Bondowoso hanya membawa tiga penumpang. Dari Bondowoso lantas meneruskan trayek ke Terminal Situbondo. Dari terminal ternyata juga ada tiga orang penumpang saja. “Penumpang saat ini memang menurun drastis,” tegasnya.
Untuk menyiasati sepinya penumpang, ketika penumpang sepi dan dirasa tidak cukup untuk membeli bahan bakar, biasanya dia langsung kembali ke garasi dan tidak melanjutkan perjalanannya. Penumpang diberikan ke bus berikutnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Sepinya penumpang di terminal berdampak pada interval parkir bus. Sehingga para penumpang harus menunggu lebih lama untuk menuju tempat tujuan. Seperti yang dialami oleh Asna Raudatul Sofiah, 18, penumpang bus dengan jurusan Jember. “Agak lebih lama nunggunya, bedanya dengan sebelum-sebelumnya. Kan biasanya kalau penumpangnya full gitu bisa langsung jalan. Sekarang masih nunggu lama,” kata Asna.
Kasatgas Regu C Terminal Bondowoso Rudi Hartono mengatakan, situasi terminal di tengah Ramadan hingga saat ini masih sepi. Padahal menurutnya, biasanya saat Ramadan sebelum adanya pandemi ada lonjakan penumpang. Apalagi saat menjelang Lebaran tiba. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para sopir. “Katanya sopir, daripada diam di rumah. Kan mending keluar nyopir, adu nasib,” imbuhnya.
Jurnalis: mg3
Fotografer: mg3
Editor: Solikhul Huda
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Mulai awal Ramadan, penumpang bus di Terminal Bondowoso sepi. Saking sepinya, dalam satu kali pemberangkatan, sudah biasa bus hanya membawa penumpang tidak sampai 10 orang.
Suhartono, 60, salah seorang sopir bus, mengatakan, dirinya berangkat dari Jember ke Terminal Bondowoso hanya membawa tiga penumpang. Dari Bondowoso lantas meneruskan trayek ke Terminal Situbondo. Dari terminal ternyata juga ada tiga orang penumpang saja. “Penumpang saat ini memang menurun drastis,” tegasnya.
Untuk menyiasati sepinya penumpang, ketika penumpang sepi dan dirasa tidak cukup untuk membeli bahan bakar, biasanya dia langsung kembali ke garasi dan tidak melanjutkan perjalanannya. Penumpang diberikan ke bus berikutnya.
Sepinya penumpang di terminal berdampak pada interval parkir bus. Sehingga para penumpang harus menunggu lebih lama untuk menuju tempat tujuan. Seperti yang dialami oleh Asna Raudatul Sofiah, 18, penumpang bus dengan jurusan Jember. “Agak lebih lama nunggunya, bedanya dengan sebelum-sebelumnya. Kan biasanya kalau penumpangnya full gitu bisa langsung jalan. Sekarang masih nunggu lama,” kata Asna.
Kasatgas Regu C Terminal Bondowoso Rudi Hartono mengatakan, situasi terminal di tengah Ramadan hingga saat ini masih sepi. Padahal menurutnya, biasanya saat Ramadan sebelum adanya pandemi ada lonjakan penumpang. Apalagi saat menjelang Lebaran tiba. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para sopir. “Katanya sopir, daripada diam di rumah. Kan mending keluar nyopir, adu nasib,” imbuhnya.
Jurnalis: mg3
Fotografer: mg3
Editor: Solikhul Huda
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Mulai awal Ramadan, penumpang bus di Terminal Bondowoso sepi. Saking sepinya, dalam satu kali pemberangkatan, sudah biasa bus hanya membawa penumpang tidak sampai 10 orang.
Suhartono, 60, salah seorang sopir bus, mengatakan, dirinya berangkat dari Jember ke Terminal Bondowoso hanya membawa tiga penumpang. Dari Bondowoso lantas meneruskan trayek ke Terminal Situbondo. Dari terminal ternyata juga ada tiga orang penumpang saja. “Penumpang saat ini memang menurun drastis,” tegasnya.
Untuk menyiasati sepinya penumpang, ketika penumpang sepi dan dirasa tidak cukup untuk membeli bahan bakar, biasanya dia langsung kembali ke garasi dan tidak melanjutkan perjalanannya. Penumpang diberikan ke bus berikutnya.
Sepinya penumpang di terminal berdampak pada interval parkir bus. Sehingga para penumpang harus menunggu lebih lama untuk menuju tempat tujuan. Seperti yang dialami oleh Asna Raudatul Sofiah, 18, penumpang bus dengan jurusan Jember. “Agak lebih lama nunggunya, bedanya dengan sebelum-sebelumnya. Kan biasanya kalau penumpangnya full gitu bisa langsung jalan. Sekarang masih nunggu lama,” kata Asna.
Kasatgas Regu C Terminal Bondowoso Rudi Hartono mengatakan, situasi terminal di tengah Ramadan hingga saat ini masih sepi. Padahal menurutnya, biasanya saat Ramadan sebelum adanya pandemi ada lonjakan penumpang. Apalagi saat menjelang Lebaran tiba. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para sopir. “Katanya sopir, daripada diam di rumah. Kan mending keluar nyopir, adu nasib,” imbuhnya.
Jurnalis: mg3
Fotografer: mg3
Editor: Solikhul Huda