Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Semangat, kata tersebut sangat layak jika disematkan kepada pria yang akrab disapa Aditya. Dia dinyatakan lolos dalam seleksi Paskibraka yang dilaksanakan di Jatim, beberapa waktu lalu. Jauh sebelum melakoni seleksi, dia sudah konsisten melakukan berbagai persiapan. Utamanya latihan fisik, seperti berlari mengelilingi Alun-Alun RBA Ki Ronggo atau sekadar di kompleks perumahannya.
Aditya menjelaskan, banyak persiapan yang dilakukan sebelum proses seleksi dilakukan. Siswa SMAN 1 Tenggarang ini menuturkan, salah satu hal yang konsisten dilakukan adalah melatih fisik. Terlebih, dia sempat merasa kurang percaya diri saat melihat teman-temannya yang mengikuti seleksi memiliki tinggi badan yang cukup mumpuni.
Meski demikian, Adit mengaku sudah menyiapkan semua yang diperlukan saat seleksi, baik fisik maupun materi. Meski dirinya sempat tidak menyangka akan lolos, serta berhasil menjadi salah satu anggota Paskibraka. “Saingannya dari Kabupaten Bondowoso sendiri tinggi-tinggi, Mas,” ucapnya sembari tertawa.
Mobile_AP_Rectangle 2
Sebelum pelaksanaan seleksi di provinsi, dia mengaku sangat menjaga kesehatannya. Diimbangi dengan belajar materi-materi yang diujikan, seperti bahasa Inggris dan lainnya. Berkat hal itu, Adit mengaku dapat menikmati seluruh proses seleksi sebelum akhirnya dinyatakan lolos. Meski masih sempat mengalami kesulitan dalam tes fisik.
Aditya dinyatakan lolos bersama Tias, siswa SMKN 1 Bondowoso. Mereka berhasil mengungguli 4 teman lainnya yang juga mengikuti seleksi yang sama. Bondowoso memang mengirim enam siswa yang terdiri atas 3 putra dan 3 putri untuk mengikuti tahapan seleksi. Namun, yang terjaring hanya sepasang siswa dari sekolah berbeda.
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Semangat, kata tersebut sangat layak jika disematkan kepada pria yang akrab disapa Aditya. Dia dinyatakan lolos dalam seleksi Paskibraka yang dilaksanakan di Jatim, beberapa waktu lalu. Jauh sebelum melakoni seleksi, dia sudah konsisten melakukan berbagai persiapan. Utamanya latihan fisik, seperti berlari mengelilingi Alun-Alun RBA Ki Ronggo atau sekadar di kompleks perumahannya.
Aditya menjelaskan, banyak persiapan yang dilakukan sebelum proses seleksi dilakukan. Siswa SMAN 1 Tenggarang ini menuturkan, salah satu hal yang konsisten dilakukan adalah melatih fisik. Terlebih, dia sempat merasa kurang percaya diri saat melihat teman-temannya yang mengikuti seleksi memiliki tinggi badan yang cukup mumpuni.
Meski demikian, Adit mengaku sudah menyiapkan semua yang diperlukan saat seleksi, baik fisik maupun materi. Meski dirinya sempat tidak menyangka akan lolos, serta berhasil menjadi salah satu anggota Paskibraka. “Saingannya dari Kabupaten Bondowoso sendiri tinggi-tinggi, Mas,” ucapnya sembari tertawa.
Sebelum pelaksanaan seleksi di provinsi, dia mengaku sangat menjaga kesehatannya. Diimbangi dengan belajar materi-materi yang diujikan, seperti bahasa Inggris dan lainnya. Berkat hal itu, Adit mengaku dapat menikmati seluruh proses seleksi sebelum akhirnya dinyatakan lolos. Meski masih sempat mengalami kesulitan dalam tes fisik.
Aditya dinyatakan lolos bersama Tias, siswa SMKN 1 Bondowoso. Mereka berhasil mengungguli 4 teman lainnya yang juga mengikuti seleksi yang sama. Bondowoso memang mengirim enam siswa yang terdiri atas 3 putra dan 3 putri untuk mengikuti tahapan seleksi. Namun, yang terjaring hanya sepasang siswa dari sekolah berbeda.
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Semangat, kata tersebut sangat layak jika disematkan kepada pria yang akrab disapa Aditya. Dia dinyatakan lolos dalam seleksi Paskibraka yang dilaksanakan di Jatim, beberapa waktu lalu. Jauh sebelum melakoni seleksi, dia sudah konsisten melakukan berbagai persiapan. Utamanya latihan fisik, seperti berlari mengelilingi Alun-Alun RBA Ki Ronggo atau sekadar di kompleks perumahannya.
Aditya menjelaskan, banyak persiapan yang dilakukan sebelum proses seleksi dilakukan. Siswa SMAN 1 Tenggarang ini menuturkan, salah satu hal yang konsisten dilakukan adalah melatih fisik. Terlebih, dia sempat merasa kurang percaya diri saat melihat teman-temannya yang mengikuti seleksi memiliki tinggi badan yang cukup mumpuni.
Meski demikian, Adit mengaku sudah menyiapkan semua yang diperlukan saat seleksi, baik fisik maupun materi. Meski dirinya sempat tidak menyangka akan lolos, serta berhasil menjadi salah satu anggota Paskibraka. “Saingannya dari Kabupaten Bondowoso sendiri tinggi-tinggi, Mas,” ucapnya sembari tertawa.
Sebelum pelaksanaan seleksi di provinsi, dia mengaku sangat menjaga kesehatannya. Diimbangi dengan belajar materi-materi yang diujikan, seperti bahasa Inggris dan lainnya. Berkat hal itu, Adit mengaku dapat menikmati seluruh proses seleksi sebelum akhirnya dinyatakan lolos. Meski masih sempat mengalami kesulitan dalam tes fisik.
Aditya dinyatakan lolos bersama Tias, siswa SMKN 1 Bondowoso. Mereka berhasil mengungguli 4 teman lainnya yang juga mengikuti seleksi yang sama. Bondowoso memang mengirim enam siswa yang terdiri atas 3 putra dan 3 putri untuk mengikuti tahapan seleksi. Namun, yang terjaring hanya sepasang siswa dari sekolah berbeda.