29.7 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

SOP PMI yang Kembali Belum Diatur

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Total ada 68 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bondowoso yang kembali ke kampung halamannya sebelum Idul Fitri kemarin. Hasil tes swab PCR mereka semua dinyatakan negatif.

Meski begitu, isolasi mandiri tetap dijalankan di rumah masing-masing, setelah mendarat di Bandara Juanda Surabaya, Sidoarjo, lalu datang ke Bondowoso. Seusai mudik, belum diketahui berapa PMI yang akan kembali bekerja. Namun, pemkab sudah siapkan tes swab jika diperlukan.

Kepala Dinas Kesehatan dr Mohammad Imron mengatakan, standard operating procedure (SOP) tes kesehatan bagi para PMI yang kembali bekerja belum ditentukan. “Ada dua kategori PMI. Mereka PMI yang izin kerjanya tidak diperpanjang, dan PMI yang kembali bekerja karena kontrak kerjanya masih diperpanjang,” ujar Imron.

Mobile_AP_Rectangle 2

Bagi PMI yang kembali, pihak Dinkes hingga kini masih menunggu SOP dan arahan dari pemerintah pusat. “Karena sementara ini SOP tes kesehatan bagi PMI masih kedatangan ke Indonesia saja. Untuk SOP kembalinya belum ada. Apakah kembali secara mandiri atau yang lain, kami masih belum ada SOP detailnya,” imbuhnya.

Menurut pria yang akrab disapa Dokter Imron ini, setiap PMI yang kembali bekerja tidak dites rapid antigen. “Melainkan langsung tes swab PCR,” lanjut dia.

Dokter Imron menyebut, pihaknya tetap siap sedia untuk memberikan tes swab PCR secara gratis, apabila diperlukan para PMI tersebut. “Kami sudah siap, kalau tes swab PCR, ya kami gratiskan. Tetapi, dari 68 PMI itu, kami belum tahu ada beberapa orang yang kontraknya habis,” pungkasnya.

Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Editor: Solikhul Huda

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Total ada 68 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bondowoso yang kembali ke kampung halamannya sebelum Idul Fitri kemarin. Hasil tes swab PCR mereka semua dinyatakan negatif.

Meski begitu, isolasi mandiri tetap dijalankan di rumah masing-masing, setelah mendarat di Bandara Juanda Surabaya, Sidoarjo, lalu datang ke Bondowoso. Seusai mudik, belum diketahui berapa PMI yang akan kembali bekerja. Namun, pemkab sudah siapkan tes swab jika diperlukan.

Kepala Dinas Kesehatan dr Mohammad Imron mengatakan, standard operating procedure (SOP) tes kesehatan bagi para PMI yang kembali bekerja belum ditentukan. “Ada dua kategori PMI. Mereka PMI yang izin kerjanya tidak diperpanjang, dan PMI yang kembali bekerja karena kontrak kerjanya masih diperpanjang,” ujar Imron.

Bagi PMI yang kembali, pihak Dinkes hingga kini masih menunggu SOP dan arahan dari pemerintah pusat. “Karena sementara ini SOP tes kesehatan bagi PMI masih kedatangan ke Indonesia saja. Untuk SOP kembalinya belum ada. Apakah kembali secara mandiri atau yang lain, kami masih belum ada SOP detailnya,” imbuhnya.

Menurut pria yang akrab disapa Dokter Imron ini, setiap PMI yang kembali bekerja tidak dites rapid antigen. “Melainkan langsung tes swab PCR,” lanjut dia.

Dokter Imron menyebut, pihaknya tetap siap sedia untuk memberikan tes swab PCR secara gratis, apabila diperlukan para PMI tersebut. “Kami sudah siap, kalau tes swab PCR, ya kami gratiskan. Tetapi, dari 68 PMI itu, kami belum tahu ada beberapa orang yang kontraknya habis,” pungkasnya.

Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Editor: Solikhul Huda

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Total ada 68 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bondowoso yang kembali ke kampung halamannya sebelum Idul Fitri kemarin. Hasil tes swab PCR mereka semua dinyatakan negatif.

Meski begitu, isolasi mandiri tetap dijalankan di rumah masing-masing, setelah mendarat di Bandara Juanda Surabaya, Sidoarjo, lalu datang ke Bondowoso. Seusai mudik, belum diketahui berapa PMI yang akan kembali bekerja. Namun, pemkab sudah siapkan tes swab jika diperlukan.

Kepala Dinas Kesehatan dr Mohammad Imron mengatakan, standard operating procedure (SOP) tes kesehatan bagi para PMI yang kembali bekerja belum ditentukan. “Ada dua kategori PMI. Mereka PMI yang izin kerjanya tidak diperpanjang, dan PMI yang kembali bekerja karena kontrak kerjanya masih diperpanjang,” ujar Imron.

Bagi PMI yang kembali, pihak Dinkes hingga kini masih menunggu SOP dan arahan dari pemerintah pusat. “Karena sementara ini SOP tes kesehatan bagi PMI masih kedatangan ke Indonesia saja. Untuk SOP kembalinya belum ada. Apakah kembali secara mandiri atau yang lain, kami masih belum ada SOP detailnya,” imbuhnya.

Menurut pria yang akrab disapa Dokter Imron ini, setiap PMI yang kembali bekerja tidak dites rapid antigen. “Melainkan langsung tes swab PCR,” lanjut dia.

Dokter Imron menyebut, pihaknya tetap siap sedia untuk memberikan tes swab PCR secara gratis, apabila diperlukan para PMI tersebut. “Kami sudah siap, kalau tes swab PCR, ya kami gratiskan. Tetapi, dari 68 PMI itu, kami belum tahu ada beberapa orang yang kontraknya habis,” pungkasnya.

Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Editor: Solikhul Huda

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca