22.2 C
Jember
Sunday, 11 June 2023

Segera Normalisasi Saluran Air di Kecamatan Ijen

Mobile_AP_Rectangle 1

KALISAT, Radar Ijen – Bencana banjir bandang di Kecamatan Ijen masih menjadi sorotan. Baik terkait penyebabnya maupun langkah antisipasinya. Agar kejadian yang sama tidak kembali terulang, maka harus ada langkah pasti untuk mengatasinya. Termasuk dengan melakukan normalisasi saluran air, dari Gunung Suket hingga Desa Kalisat, Kecamatan Ijen.

BACA JUGA : Raja Ibnu Sabil, Top Scorer Piala Soeratin Jember

Ketua DPRD Jatim Kusnadi ketika meninjau langsung korban banjir bandang di Kecamatan Ijen, Bondowoso, mendorong Pemprov Jatim segera melakukan normalisasi. Agar aliran air bisa berfungsi lancar, termasuk ketika terjadi banjir. Mengingat saat banjir susulan melanda, terjadi luapan air hingga ke jalan, karena saluran air tidak dapat menampung debit air. “Normalisasi saluran air perlu dilakukan, sehingga tidak melahirkan permasalahan seperti saat ini,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pascabanjir bandang, banyak pihak mendukung untuk segera melakukan normalisasi saluran air dan relokasi rumah warga yang terdampak. Meskipun sejatinya relokasi rumah warga terdampak banjir sudah direncanakan sejak 2020 lalu. Namun, hingga kini belum terealisasi dengan alasan kekurangan anggaran akibat refocusing anggaran Covid-19.

Untuk melakukan normalisasi saluran air, maka Satgas Penanggulangan Bencana Bondowoso beberapa hari lalu sudah melakukan pemantauan aliran banjir bandang dari hulu hingga hilir. Hasilnya, ditemukan sejumlah permasalahan yang dianggap menjadi penyebab banjir bandang. Salah satu di antaranya terjadi penyempitan dan pendangkalan.

Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko ikut meninjau langsung saluran air di Kecamatan Ijen juga mendorong agar pemerintah daerah melakukan normalisasi. Tujuannya, ketika terjadi bencana banjir bandang lagi, tidak sampai menerjang pemukiman penduduk.

Dalam pantauannya di aliran sungai, ditemukan berbagai permasalahan. Di antaranya, penyempitan sungai, pendangkalan, sampah, dan sebagainya. Oleh sebab itu, penanganan dalam waktu dekat yang harus dilakukan Pemkab Bondowoso adalah meneruskan penggalian, pendalaman, dan pelebaran aliran air atau sungai. “Kami akan diskusikan dengan dinas-dinas terkait untuk penanganan banjir di Ijen,” pungkasnya. (ham/c2/dwi)

- Advertisement -

KALISAT, Radar Ijen – Bencana banjir bandang di Kecamatan Ijen masih menjadi sorotan. Baik terkait penyebabnya maupun langkah antisipasinya. Agar kejadian yang sama tidak kembali terulang, maka harus ada langkah pasti untuk mengatasinya. Termasuk dengan melakukan normalisasi saluran air, dari Gunung Suket hingga Desa Kalisat, Kecamatan Ijen.

BACA JUGA : Raja Ibnu Sabil, Top Scorer Piala Soeratin Jember

Ketua DPRD Jatim Kusnadi ketika meninjau langsung korban banjir bandang di Kecamatan Ijen, Bondowoso, mendorong Pemprov Jatim segera melakukan normalisasi. Agar aliran air bisa berfungsi lancar, termasuk ketika terjadi banjir. Mengingat saat banjir susulan melanda, terjadi luapan air hingga ke jalan, karena saluran air tidak dapat menampung debit air. “Normalisasi saluran air perlu dilakukan, sehingga tidak melahirkan permasalahan seperti saat ini,” katanya.

Pascabanjir bandang, banyak pihak mendukung untuk segera melakukan normalisasi saluran air dan relokasi rumah warga yang terdampak. Meskipun sejatinya relokasi rumah warga terdampak banjir sudah direncanakan sejak 2020 lalu. Namun, hingga kini belum terealisasi dengan alasan kekurangan anggaran akibat refocusing anggaran Covid-19.

Untuk melakukan normalisasi saluran air, maka Satgas Penanggulangan Bencana Bondowoso beberapa hari lalu sudah melakukan pemantauan aliran banjir bandang dari hulu hingga hilir. Hasilnya, ditemukan sejumlah permasalahan yang dianggap menjadi penyebab banjir bandang. Salah satu di antaranya terjadi penyempitan dan pendangkalan.

Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko ikut meninjau langsung saluran air di Kecamatan Ijen juga mendorong agar pemerintah daerah melakukan normalisasi. Tujuannya, ketika terjadi bencana banjir bandang lagi, tidak sampai menerjang pemukiman penduduk.

Dalam pantauannya di aliran sungai, ditemukan berbagai permasalahan. Di antaranya, penyempitan sungai, pendangkalan, sampah, dan sebagainya. Oleh sebab itu, penanganan dalam waktu dekat yang harus dilakukan Pemkab Bondowoso adalah meneruskan penggalian, pendalaman, dan pelebaran aliran air atau sungai. “Kami akan diskusikan dengan dinas-dinas terkait untuk penanganan banjir di Ijen,” pungkasnya. (ham/c2/dwi)

KALISAT, Radar Ijen – Bencana banjir bandang di Kecamatan Ijen masih menjadi sorotan. Baik terkait penyebabnya maupun langkah antisipasinya. Agar kejadian yang sama tidak kembali terulang, maka harus ada langkah pasti untuk mengatasinya. Termasuk dengan melakukan normalisasi saluran air, dari Gunung Suket hingga Desa Kalisat, Kecamatan Ijen.

BACA JUGA : Raja Ibnu Sabil, Top Scorer Piala Soeratin Jember

Ketua DPRD Jatim Kusnadi ketika meninjau langsung korban banjir bandang di Kecamatan Ijen, Bondowoso, mendorong Pemprov Jatim segera melakukan normalisasi. Agar aliran air bisa berfungsi lancar, termasuk ketika terjadi banjir. Mengingat saat banjir susulan melanda, terjadi luapan air hingga ke jalan, karena saluran air tidak dapat menampung debit air. “Normalisasi saluran air perlu dilakukan, sehingga tidak melahirkan permasalahan seperti saat ini,” katanya.

Pascabanjir bandang, banyak pihak mendukung untuk segera melakukan normalisasi saluran air dan relokasi rumah warga yang terdampak. Meskipun sejatinya relokasi rumah warga terdampak banjir sudah direncanakan sejak 2020 lalu. Namun, hingga kini belum terealisasi dengan alasan kekurangan anggaran akibat refocusing anggaran Covid-19.

Untuk melakukan normalisasi saluran air, maka Satgas Penanggulangan Bencana Bondowoso beberapa hari lalu sudah melakukan pemantauan aliran banjir bandang dari hulu hingga hilir. Hasilnya, ditemukan sejumlah permasalahan yang dianggap menjadi penyebab banjir bandang. Salah satu di antaranya terjadi penyempitan dan pendangkalan.

Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko ikut meninjau langsung saluran air di Kecamatan Ijen juga mendorong agar pemerintah daerah melakukan normalisasi. Tujuannya, ketika terjadi bencana banjir bandang lagi, tidak sampai menerjang pemukiman penduduk.

Dalam pantauannya di aliran sungai, ditemukan berbagai permasalahan. Di antaranya, penyempitan sungai, pendangkalan, sampah, dan sebagainya. Oleh sebab itu, penanganan dalam waktu dekat yang harus dilakukan Pemkab Bondowoso adalah meneruskan penggalian, pendalaman, dan pelebaran aliran air atau sungai. “Kami akan diskusikan dengan dinas-dinas terkait untuk penanganan banjir di Ijen,” pungkasnya. (ham/c2/dwi)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca