DABASAH, Radar Ijen – Renovasi untuk Pasar Induk Bondowoso menghabiskan biaya hingga miliaran rupiah. Lokasi pasar yang direnovasi berada di sebelah timur. Di tempat itu pada 2018 sebelumnya sempat terjadi kebakaran. Untuk melakukan renovasi pasar itu ternyata memerlukan biaya yang tidak sedikit. Pasalnya sejumlah Rp 3 Miliar, dihabiskan untuk melakukan renovasi.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin saat meninjau proses renovasi bersama Wakil Bupati (Wabup) Irwan Bachtiar Rahmat, Kemarin (19/10). Bupati juga menerangkan bahwa target pembangunan rampung akhir 2021 ini.
Bahkan, bersama Wabup telah mewanti-wanti konsultan pengawas pembangunan dan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) agar memastikan tak ada pengerjaan yang mandek. Sehingga, bisa selesai tepat waktu.
“Mudah- mudahan tepat waktu, tadi saya sudah wanti-wanti pada konsultannya itu. Kan ini kasian para pedagang ini, di mana tempatnya. Mereka akan kesulitan (jika tak tepat waktu, red), mudah-mudahan tidak akan terlambat,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menekankan agar pembangunannya juga sesuai standar. Baik mutu atau pun kekuatannya. “Saya harapkan kepada konsultan pengawas supaya betul-betul mengawasi. Sehingga tak ada bangunan yang tak sesuai dengan standar. Baik mutu, maupun kekuatannya,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah pedagang di lantai bawah Pasar Induk Bondowoso yang menjadi terdampak kebakaran pada Tahun 2018 lalu, dipindahkan sementara. Mereka membangun lapak di dekat taman ‘Bondowoso Kota Tape’ atau pinggir jalan menuju pasar. Sebagian dipindahkan ke kios yang masih kosong. Relokasi sejumlah pedagang tersebut demi kepentingan renovasi pasar di bagian lantai bawah.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Bondowoso, Didik Muriyanto mengatakan, total ada 135 pedagang yang harus direlokasi sementara. Menurutnya, sebagian pedagang direlokasi di lantai atas dan di sepanjang jalan masuk pasar. “Pembangunan di pinggir jalan itu untuk persiapan relokasi pedagang di bawah yang akan dibangun,” katanya.
Sementara yang dipindahkan di luar pasar terdiri dari pedagang ikan, selep daging, selep kelapa, perancangan dan pedagang nasi. “Total untuk yang perancangan 12 pedagang, daging lima pedagang dan warung nasi delapan pedagang,” Tutupnya. (ham/fid)
Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Hafid Asnan