24.1 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Dua Wisatawan ini Sempat Dinyatakan Hilang di Ijen

Mobile_AP_Rectangle 1

851 Resque for Radar Ijen
DITEMUKAN: Dua wisatawan yang sempat dilaporkan hilang di Kawah Ijen ini akhirnya ditemukan oleh tim SAR setelah lebih 24 jam.

BONDOWOSO – Dua wisatawan sempat dinyatakan hilang di Gunung Ijen, Bondowoso Selasa siang (19/6). Dia adalah David Kurniawan, 21 dan Selvi Ani, 17, warga Parijatah Kulon, Srono Banyuwangi. Setelah 24 jam lebih dinyatakan hilang, akhirnya keduanya ditemukan oleh tim Operasi Pengunjung Tersesat di Kawah Ijen. Kedua orang itu ditemukan tim pencarian pukul 9.10 (20/6) tadi.

Dewok, anggota 851 Rescue Banyuwangi SAR Independent mengungkapkan, korban ditemukan dalam keadaan baik-baik saja. Keduanya tersesat di kawasan Sungai Aliran DAM Kawah Ijen. Kawasan ini adalah kawasan yang jalurnya sudah lama ditutup. “Jalur ke DAM ini sudah lama ditutup karena seringkali longsor. Mungkin mereka yang tertantang untuk masuk ke situ,” jelasnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dijelaskan, pencarian itu dilakukan oleh tiga tim. Korban ditemukan oleh tim I di arah jalur DAM Puncak Kawah Ijen. Setelah itu, dibantu tim II dan tim III menuju posko pondok bunder. Saat itu keluarga korban sudah menunggu. “Kami beri minum, makan dan istirahat di posko pondok bunder, selanjutnya dibawa turun ke Paltuding,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan korban, kata Dewok, dua korban itu berangkat pukul 01.00 Selasa (19/6). Berangkat rombongan naik motor dari rumah. Namun ketika rombongan lain turun, kedua korban justru mencoba jalur pendakian ke DAM puncak Kawah Ijen. Saat hendak kembali, ternyata kabut tebal. “Akhirnya diputuskan kembali dan mencoba mencari jalur alternatif, namun justru kebingungan,” terang Dewok.

Sementara handphone korban lowbat. Sehingga tidak ada alat komunikasi yang bisa digunakan. Karena tak kunjung pulang, teman-teman korban yang awalnya sudah turun bahkan sudah sampai di Srono, merasa kehilangan. Saat itulah keluarga korban kembali ke Paltuding dan melaporkan perihal hilangnya dua korban. “Motornya ada di paltuding, sedangkan anaknya tidak ada. Akhirnya kami memutuskan membentuk tim untuk pencarian korban,” tegasnya.

Ada sekitar 22 orang yang masuk dim pencarian dengan komando 851 Rescue Banyuwangi SAR Independent. Tim pencarian terbagi dalam tiga SRU (tim) untuk melakukan pencarian disepanjang jalur pendakian. Pencarian di hari pertama sempat dihentikan karena cuaca buruk.

Reporter: Sholikul Huda
Editor: MS Rasyid

- Advertisement -

851 Resque for Radar Ijen
DITEMUKAN: Dua wisatawan yang sempat dilaporkan hilang di Kawah Ijen ini akhirnya ditemukan oleh tim SAR setelah lebih 24 jam.

BONDOWOSO – Dua wisatawan sempat dinyatakan hilang di Gunung Ijen, Bondowoso Selasa siang (19/6). Dia adalah David Kurniawan, 21 dan Selvi Ani, 17, warga Parijatah Kulon, Srono Banyuwangi. Setelah 24 jam lebih dinyatakan hilang, akhirnya keduanya ditemukan oleh tim Operasi Pengunjung Tersesat di Kawah Ijen. Kedua orang itu ditemukan tim pencarian pukul 9.10 (20/6) tadi.

Dewok, anggota 851 Rescue Banyuwangi SAR Independent mengungkapkan, korban ditemukan dalam keadaan baik-baik saja. Keduanya tersesat di kawasan Sungai Aliran DAM Kawah Ijen. Kawasan ini adalah kawasan yang jalurnya sudah lama ditutup. “Jalur ke DAM ini sudah lama ditutup karena seringkali longsor. Mungkin mereka yang tertantang untuk masuk ke situ,” jelasnya.

Dijelaskan, pencarian itu dilakukan oleh tiga tim. Korban ditemukan oleh tim I di arah jalur DAM Puncak Kawah Ijen. Setelah itu, dibantu tim II dan tim III menuju posko pondok bunder. Saat itu keluarga korban sudah menunggu. “Kami beri minum, makan dan istirahat di posko pondok bunder, selanjutnya dibawa turun ke Paltuding,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan korban, kata Dewok, dua korban itu berangkat pukul 01.00 Selasa (19/6). Berangkat rombongan naik motor dari rumah. Namun ketika rombongan lain turun, kedua korban justru mencoba jalur pendakian ke DAM puncak Kawah Ijen. Saat hendak kembali, ternyata kabut tebal. “Akhirnya diputuskan kembali dan mencoba mencari jalur alternatif, namun justru kebingungan,” terang Dewok.

Sementara handphone korban lowbat. Sehingga tidak ada alat komunikasi yang bisa digunakan. Karena tak kunjung pulang, teman-teman korban yang awalnya sudah turun bahkan sudah sampai di Srono, merasa kehilangan. Saat itulah keluarga korban kembali ke Paltuding dan melaporkan perihal hilangnya dua korban. “Motornya ada di paltuding, sedangkan anaknya tidak ada. Akhirnya kami memutuskan membentuk tim untuk pencarian korban,” tegasnya.

Ada sekitar 22 orang yang masuk dim pencarian dengan komando 851 Rescue Banyuwangi SAR Independent. Tim pencarian terbagi dalam tiga SRU (tim) untuk melakukan pencarian disepanjang jalur pendakian. Pencarian di hari pertama sempat dihentikan karena cuaca buruk.

Reporter: Sholikul Huda
Editor: MS Rasyid

851 Resque for Radar Ijen
DITEMUKAN: Dua wisatawan yang sempat dilaporkan hilang di Kawah Ijen ini akhirnya ditemukan oleh tim SAR setelah lebih 24 jam.

BONDOWOSO – Dua wisatawan sempat dinyatakan hilang di Gunung Ijen, Bondowoso Selasa siang (19/6). Dia adalah David Kurniawan, 21 dan Selvi Ani, 17, warga Parijatah Kulon, Srono Banyuwangi. Setelah 24 jam lebih dinyatakan hilang, akhirnya keduanya ditemukan oleh tim Operasi Pengunjung Tersesat di Kawah Ijen. Kedua orang itu ditemukan tim pencarian pukul 9.10 (20/6) tadi.

Dewok, anggota 851 Rescue Banyuwangi SAR Independent mengungkapkan, korban ditemukan dalam keadaan baik-baik saja. Keduanya tersesat di kawasan Sungai Aliran DAM Kawah Ijen. Kawasan ini adalah kawasan yang jalurnya sudah lama ditutup. “Jalur ke DAM ini sudah lama ditutup karena seringkali longsor. Mungkin mereka yang tertantang untuk masuk ke situ,” jelasnya.

Dijelaskan, pencarian itu dilakukan oleh tiga tim. Korban ditemukan oleh tim I di arah jalur DAM Puncak Kawah Ijen. Setelah itu, dibantu tim II dan tim III menuju posko pondok bunder. Saat itu keluarga korban sudah menunggu. “Kami beri minum, makan dan istirahat di posko pondok bunder, selanjutnya dibawa turun ke Paltuding,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan korban, kata Dewok, dua korban itu berangkat pukul 01.00 Selasa (19/6). Berangkat rombongan naik motor dari rumah. Namun ketika rombongan lain turun, kedua korban justru mencoba jalur pendakian ke DAM puncak Kawah Ijen. Saat hendak kembali, ternyata kabut tebal. “Akhirnya diputuskan kembali dan mencoba mencari jalur alternatif, namun justru kebingungan,” terang Dewok.

Sementara handphone korban lowbat. Sehingga tidak ada alat komunikasi yang bisa digunakan. Karena tak kunjung pulang, teman-teman korban yang awalnya sudah turun bahkan sudah sampai di Srono, merasa kehilangan. Saat itulah keluarga korban kembali ke Paltuding dan melaporkan perihal hilangnya dua korban. “Motornya ada di paltuding, sedangkan anaknya tidak ada. Akhirnya kami memutuskan membentuk tim untuk pencarian korban,” tegasnya.

Ada sekitar 22 orang yang masuk dim pencarian dengan komando 851 Rescue Banyuwangi SAR Independent. Tim pencarian terbagi dalam tiga SRU (tim) untuk melakukan pencarian disepanjang jalur pendakian. Pencarian di hari pertama sempat dihentikan karena cuaca buruk.

Reporter: Sholikul Huda
Editor: MS Rasyid

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca