23.3 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Hu-Tahu, Konsep Irigasi Baru

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO RADARJEMBER.ID – Selama ini, kosep pembangunan saluran air di Bondowoso memakai konstruksi batu pasang. Namun tahun ini, ada cara baru. Pembangunan saluran air itu, memakai pasangan beton atau dinamakan hu-tahu.

Kepala Dinas PUPR Bondowoso Karna Suswandi menjelaskan, konsep hu-tahu itu merupakan cara baru yang dilakukan Dinas PUPR untuk membangun saluran air. Tujuannya agar tidak banyak air yang terserap. “Tujuannya kalau memakai batu pasang, mungkin banyak terserap air.

Konsep tersebut diterapkan dalam pembangunan swakelola pada 9 HIPPA di Bondowoso. Dinas PUPR tahun ini memberikan pembangunan saluran air pada 9 HIPPA tersebut. Dan setiap pembangunannya menggunakan sistem hu-tahu.

Mobile_AP_Rectangle 2

Lebih jauh, Karna menjelaskan konsep hu-tahu itu adalah konsep pembangunan saluran air melalui beton precast. Beton dicetak dahulu sebelum di pasang. Pembangunan ini tentunya untuk lebih memantabkan kualitas pembangunan saluran air. “Harapannya semakin bagus, dan tidak banyak air yang terserap di jalan, hilirnya bisa terairi dengan baik,” tuturnya.

Sore tadi (18/7), pihaknya meninjau dua lokasi di Kecamatan Wringin. Yakni HIPPA Karya Satu Desa Ambulu, Wringin dan HIPPA Banyusari Desa Banyuwuluh, Wringin. Kesemuanya sedang dikerjakan. Dan hasilnya dilihat bagus.

Pantauan Jawa Pos Radar Ijen, Karna Suswandi yang biasanya menguji pembangunan memakain gancu, ketika menggunakan sistem ini, pengujian itu tidak dilakukan lagi. Sebab ketebalan beton sudah bisa dilihat. Dan tentunya akan semakin kuat. (*)

Reporter : Sholikhul Huda
Fotografer : Sholikhul Huda
Editor : Winardi Nawa Putta

- Advertisement -

BONDOWOSO RADARJEMBER.ID – Selama ini, kosep pembangunan saluran air di Bondowoso memakai konstruksi batu pasang. Namun tahun ini, ada cara baru. Pembangunan saluran air itu, memakai pasangan beton atau dinamakan hu-tahu.

Kepala Dinas PUPR Bondowoso Karna Suswandi menjelaskan, konsep hu-tahu itu merupakan cara baru yang dilakukan Dinas PUPR untuk membangun saluran air. Tujuannya agar tidak banyak air yang terserap. “Tujuannya kalau memakai batu pasang, mungkin banyak terserap air.

Konsep tersebut diterapkan dalam pembangunan swakelola pada 9 HIPPA di Bondowoso. Dinas PUPR tahun ini memberikan pembangunan saluran air pada 9 HIPPA tersebut. Dan setiap pembangunannya menggunakan sistem hu-tahu.

Lebih jauh, Karna menjelaskan konsep hu-tahu itu adalah konsep pembangunan saluran air melalui beton precast. Beton dicetak dahulu sebelum di pasang. Pembangunan ini tentunya untuk lebih memantabkan kualitas pembangunan saluran air. “Harapannya semakin bagus, dan tidak banyak air yang terserap di jalan, hilirnya bisa terairi dengan baik,” tuturnya.

Sore tadi (18/7), pihaknya meninjau dua lokasi di Kecamatan Wringin. Yakni HIPPA Karya Satu Desa Ambulu, Wringin dan HIPPA Banyusari Desa Banyuwuluh, Wringin. Kesemuanya sedang dikerjakan. Dan hasilnya dilihat bagus.

Pantauan Jawa Pos Radar Ijen, Karna Suswandi yang biasanya menguji pembangunan memakain gancu, ketika menggunakan sistem ini, pengujian itu tidak dilakukan lagi. Sebab ketebalan beton sudah bisa dilihat. Dan tentunya akan semakin kuat. (*)

Reporter : Sholikhul Huda
Fotografer : Sholikhul Huda
Editor : Winardi Nawa Putta

BONDOWOSO RADARJEMBER.ID – Selama ini, kosep pembangunan saluran air di Bondowoso memakai konstruksi batu pasang. Namun tahun ini, ada cara baru. Pembangunan saluran air itu, memakai pasangan beton atau dinamakan hu-tahu.

Kepala Dinas PUPR Bondowoso Karna Suswandi menjelaskan, konsep hu-tahu itu merupakan cara baru yang dilakukan Dinas PUPR untuk membangun saluran air. Tujuannya agar tidak banyak air yang terserap. “Tujuannya kalau memakai batu pasang, mungkin banyak terserap air.

Konsep tersebut diterapkan dalam pembangunan swakelola pada 9 HIPPA di Bondowoso. Dinas PUPR tahun ini memberikan pembangunan saluran air pada 9 HIPPA tersebut. Dan setiap pembangunannya menggunakan sistem hu-tahu.

Lebih jauh, Karna menjelaskan konsep hu-tahu itu adalah konsep pembangunan saluran air melalui beton precast. Beton dicetak dahulu sebelum di pasang. Pembangunan ini tentunya untuk lebih memantabkan kualitas pembangunan saluran air. “Harapannya semakin bagus, dan tidak banyak air yang terserap di jalan, hilirnya bisa terairi dengan baik,” tuturnya.

Sore tadi (18/7), pihaknya meninjau dua lokasi di Kecamatan Wringin. Yakni HIPPA Karya Satu Desa Ambulu, Wringin dan HIPPA Banyusari Desa Banyuwuluh, Wringin. Kesemuanya sedang dikerjakan. Dan hasilnya dilihat bagus.

Pantauan Jawa Pos Radar Ijen, Karna Suswandi yang biasanya menguji pembangunan memakain gancu, ketika menggunakan sistem ini, pengujian itu tidak dilakukan lagi. Sebab ketebalan beton sudah bisa dilihat. Dan tentunya akan semakin kuat. (*)

Reporter : Sholikhul Huda
Fotografer : Sholikhul Huda
Editor : Winardi Nawa Putta

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca