BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Dua organisasi perangkat daerah (OPD) di Bondowoso memberlakukan work from home (WFH). Selain itu, empat puskesmas terpaksa di-lockdown. Penyebabnya, terdapat pegawai, tenaga kesehatan maupun nonkesehatan, yang terpapar positif Covid-19.
Hal itu dibenarkan oleh Mohammad Imron, Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso, kemarin. Imron menyebut, dua OPD yang melakukan menerapkan WFH yakni Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) serta Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP). “DLHP di sana ada tiga yang terkonfirmasi atau positif. Kemudian di Disparpora, di sana ada dua dan tambahan satu, jadi tiga,” terangnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Dokter Imron ini menyatakan, selama WFH, kantor tidak tutup total. Masih ada beberapa karyawan yang masuk kerja. “Tapi jumlahnya dikurangi. Bisa pakai sistem 50 persen masuk, 50 persen bekerja dari rumah. Namun, ketentuan WFH sendiri ada di Badan Kepegawaian Daerah (BKD),” tuturnya.
Sementara itu, untuk puskesmas yang di-lockdown, yakni Puskesmas Sempol, Maesan, Binakal, dan Kota Kulon. “Di Puskesmas Maesan, Sempol, Kota Kulon, masing-masing ada satu nakes positif Covid-19. Di Binakal ada dua nakes dan dua nonnakes yang positif Covid-19,” jelasnya.
Puskesmas tersebut akan di-lockdown selama tiga hari. Untuk itulah, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mendatangi puskesmas terdekat, pustu, atau ponkesdes. “Kami mohon masyarakat selama lockdown untuk tidak melakukan kunjungan, atau masuk ke kantor,” ujarnya.
Ia melanjutkan, pihaknya masih belum tahu mereka tertular di mana. Namun, pihaknya akan melihat perkembangan hasil tracing lebih lanjut. Â “Sama-sama tidak tahu mereka tertular di mana. Mungkin bisa nanti sambil kita lihat perkembangan. Karena hasil tracing itu kadang-kadang pasien itu tidak mengakui dari mana, apakah perjalanan dari luar kota,” ujarnya.
Berdasarkan peta sebaran Covid-19 tertanggal Kamis (17/6) kemarin, ada 32 suspect, dan selama seminggu terakhir ada 48 rumah yang terkonfirmasi positif.  Sementara, jumlah kasus terkonfirmasi tercatat yakni 2.395. Terperinci ada 86 orang dirawat, 2.150 sembuh, dan 159 meninggal dunia.
Untuk zona sendiri tampak di peta hanya beberapa titik yang masuk zona hijau. Seperti di Kecamatan Ijen, Sukosari, Tamanan, Jambesari, Curahdami, dan Wringin. Sementara, sisanya tampak berzona kuning.
Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Muchammad Ainul Budi
Editor: Solikhul Huda