24.5 C
Jember
Tuesday, 6 June 2023

Tim Penilai UGG ke Bondowoso Diprediksi Molor

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Asesmen lapangan Ijen Geopark dari UNESCO Global Geopark (UGG), direncanakan akan dilaksanakan setelah Lebaran. Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bondowoso Arif S Raharjo mengatakan, kunjungan UGG diperkirakan Juli mendatang.

“Kalau kepastian tanggalnya, belum ada kepastian. Mungkin karena situasinya masih pandemi,” katanya saat dikonfirmasi.

Ketidakpastian tanggal tersebut, kata dia, sepertinya karena dampak pandemi global Covid-19 gelombang II di India. “Akhirnya, UNESCO Global Geopark belum mengambil kepastian tanggal kunjungan,” paparnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sementara, terkait persiapan, kata dia, sudah 60 persen. Untuk sisanya pembenahan infrastruktur jalan di kawasan Ijen.

Selain itu, perlu penambahan rambu-rambu wisata dan papan interpretasi situs Ijen Geopark di masing-masing situs. “Serta penguatan geoproduk dan pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, tim ahli budaya Ijen Geopark, Tantri Raras menjelaskan, untuk masuk dalam warisan UNESCO Global Geopark, kawasan tersebut harus memiliki warisan yang bernilai internasional. Dinilai oleh para profesional ilmiah, sebagai bagian dari tim evaluasi UGG. “Berdasarkan peer-review internasional, penelitian yang dipublikasikan yang dilakukan di situs budaya di dalam kawasan,” jelasnya.

Menurutnya, para profesional ilmiah membuat penilaian komparatif secara global. “Untuk menentukan apakah situs budaya tersebut memiliki nilai internasional,” imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, anggaran pengembangan Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark (UGG) di Kabupaten Bondowoso mencapai Rp 69,7 miliar lebih. Dana tersebut dianggarkan di APBD Tahun 2021.

Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Muchammad Ainul Budi
Editor: Solikhul Huda

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Asesmen lapangan Ijen Geopark dari UNESCO Global Geopark (UGG), direncanakan akan dilaksanakan setelah Lebaran. Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bondowoso Arif S Raharjo mengatakan, kunjungan UGG diperkirakan Juli mendatang.

“Kalau kepastian tanggalnya, belum ada kepastian. Mungkin karena situasinya masih pandemi,” katanya saat dikonfirmasi.

Ketidakpastian tanggal tersebut, kata dia, sepertinya karena dampak pandemi global Covid-19 gelombang II di India. “Akhirnya, UNESCO Global Geopark belum mengambil kepastian tanggal kunjungan,” paparnya.

Sementara, terkait persiapan, kata dia, sudah 60 persen. Untuk sisanya pembenahan infrastruktur jalan di kawasan Ijen.

Selain itu, perlu penambahan rambu-rambu wisata dan papan interpretasi situs Ijen Geopark di masing-masing situs. “Serta penguatan geoproduk dan pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, tim ahli budaya Ijen Geopark, Tantri Raras menjelaskan, untuk masuk dalam warisan UNESCO Global Geopark, kawasan tersebut harus memiliki warisan yang bernilai internasional. Dinilai oleh para profesional ilmiah, sebagai bagian dari tim evaluasi UGG. “Berdasarkan peer-review internasional, penelitian yang dipublikasikan yang dilakukan di situs budaya di dalam kawasan,” jelasnya.

Menurutnya, para profesional ilmiah membuat penilaian komparatif secara global. “Untuk menentukan apakah situs budaya tersebut memiliki nilai internasional,” imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, anggaran pengembangan Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark (UGG) di Kabupaten Bondowoso mencapai Rp 69,7 miliar lebih. Dana tersebut dianggarkan di APBD Tahun 2021.

Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Muchammad Ainul Budi
Editor: Solikhul Huda

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Asesmen lapangan Ijen Geopark dari UNESCO Global Geopark (UGG), direncanakan akan dilaksanakan setelah Lebaran. Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bondowoso Arif S Raharjo mengatakan, kunjungan UGG diperkirakan Juli mendatang.

“Kalau kepastian tanggalnya, belum ada kepastian. Mungkin karena situasinya masih pandemi,” katanya saat dikonfirmasi.

Ketidakpastian tanggal tersebut, kata dia, sepertinya karena dampak pandemi global Covid-19 gelombang II di India. “Akhirnya, UNESCO Global Geopark belum mengambil kepastian tanggal kunjungan,” paparnya.

Sementara, terkait persiapan, kata dia, sudah 60 persen. Untuk sisanya pembenahan infrastruktur jalan di kawasan Ijen.

Selain itu, perlu penambahan rambu-rambu wisata dan papan interpretasi situs Ijen Geopark di masing-masing situs. “Serta penguatan geoproduk dan pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, tim ahli budaya Ijen Geopark, Tantri Raras menjelaskan, untuk masuk dalam warisan UNESCO Global Geopark, kawasan tersebut harus memiliki warisan yang bernilai internasional. Dinilai oleh para profesional ilmiah, sebagai bagian dari tim evaluasi UGG. “Berdasarkan peer-review internasional, penelitian yang dipublikasikan yang dilakukan di situs budaya di dalam kawasan,” jelasnya.

Menurutnya, para profesional ilmiah membuat penilaian komparatif secara global. “Untuk menentukan apakah situs budaya tersebut memiliki nilai internasional,” imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, anggaran pengembangan Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark (UGG) di Kabupaten Bondowoso mencapai Rp 69,7 miliar lebih. Dana tersebut dianggarkan di APBD Tahun 2021.

Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Muchammad Ainul Budi
Editor: Solikhul Huda

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca