30.5 C
Jember
Friday, 9 June 2023

Luar Biasa, Bondowoso Raih WTP Ketujuh

“Keberhasilan ini merupakan komitmen dan kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk terus berbenah dan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah,”KH Salwa ArifinBupati Bondowoso

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO RADAR JEMBER.ID – Kabupaten Bondowoso kembali menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2018 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Raihan prestasi itu diterima Bupati Bondowoso bersama Ketua DPRD di Kantor BPK RI Perwakilan Jawa Timur, kemarin (17/5).

Raihan ini merupakan kali ketujuh buat Pemkab Bondowoso. Tentunya predikat WTP adalah hasil kerja keras dalam pembangunan. Torehan tersebut merupakan kerja keras berbagai pihak untuk membuat perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan pembangunan yang maksimal. “Keberhasilan ini merupakan komitmen dan kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk terus berbenah dan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah,” jelas Bupati Salwa Arifin.

Dijelaskannya, BPK sudah menilai proses pembangunan dengan sejumlah predikat WTP. Namun, pastinya ada catatan-catatan dari BPK. Hal itu tentu akan menjadi evaluasi, sehingga meminimalisasi catatan BPK tahun berikutnya. “Ini jadi hasil kerja keras bersama. Tentu, diharapkan jadi motivasi untuk jadi lebih baik,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sementara itu, Ketua DPRD Bondowoso Tohari memberi apresiasi tinggi atas raihan tersebut. Opini WTP dari BPK RI merupakan predikat yang membanggakan. “Saya ucapkan terima kasih kepada bupati dan seluruh kepala OPD beserta jajaran staf pemerintah yang sudah bekerja keras dari perencanaan, penyusunan APBD, sampai pada pelaksanaan yang sudah berjalan benar setelah dilakukan pemeriksaan,” terangnya.

Dijelaskannya, diraihnya opini WTP bukan berarti tidak ada salah atau cacat dalam pelaksanaannya. Beberapa kesalahan itu ada, namun masih dalam batas kewajaran. Dengan penilaian itu, pembangunan Bondowoso sudah dianggap baik. “Ketika ada catatan, kami di DPRD akan menindaklanjuti hasil pemeriksaan ini dengan melakukan pembahasan melalui alat kelengkapan yang ada,” ujarnya.

Menurut dia, perolehan predikat WTP atas laporan keuangan tahun 2018 dari BPK RI ini, selain keberhasilan pemkab juga merupakan keberhasilan DPRD. Sebab, dalam setiap proses pembangunannya pasti melibatkan DPRD. Mulai dari perencanaan, pengawasan, sampai laporan akhir. Karenanya, hal itu menjadi kesuksesan bersama. “Kami berharap sinergi ini terus dilakukan untuk membawa Bondowoso lebih baik dan lebih maju,” terangnya.

Perlu diketahui, selain dengan Ketua DPRD, bupati menerima penghargaan bersama Pj Sekda Agung Tri Handono serta Kepala Inspektorat Wahyudi Triatmadji. (*)

- Advertisement -

BONDOWOSO RADAR JEMBER.ID – Kabupaten Bondowoso kembali menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2018 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Raihan prestasi itu diterima Bupati Bondowoso bersama Ketua DPRD di Kantor BPK RI Perwakilan Jawa Timur, kemarin (17/5).

Raihan ini merupakan kali ketujuh buat Pemkab Bondowoso. Tentunya predikat WTP adalah hasil kerja keras dalam pembangunan. Torehan tersebut merupakan kerja keras berbagai pihak untuk membuat perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan pembangunan yang maksimal. “Keberhasilan ini merupakan komitmen dan kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk terus berbenah dan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah,” jelas Bupati Salwa Arifin.

Dijelaskannya, BPK sudah menilai proses pembangunan dengan sejumlah predikat WTP. Namun, pastinya ada catatan-catatan dari BPK. Hal itu tentu akan menjadi evaluasi, sehingga meminimalisasi catatan BPK tahun berikutnya. “Ini jadi hasil kerja keras bersama. Tentu, diharapkan jadi motivasi untuk jadi lebih baik,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Bondowoso Tohari memberi apresiasi tinggi atas raihan tersebut. Opini WTP dari BPK RI merupakan predikat yang membanggakan. “Saya ucapkan terima kasih kepada bupati dan seluruh kepala OPD beserta jajaran staf pemerintah yang sudah bekerja keras dari perencanaan, penyusunan APBD, sampai pada pelaksanaan yang sudah berjalan benar setelah dilakukan pemeriksaan,” terangnya.

Dijelaskannya, diraihnya opini WTP bukan berarti tidak ada salah atau cacat dalam pelaksanaannya. Beberapa kesalahan itu ada, namun masih dalam batas kewajaran. Dengan penilaian itu, pembangunan Bondowoso sudah dianggap baik. “Ketika ada catatan, kami di DPRD akan menindaklanjuti hasil pemeriksaan ini dengan melakukan pembahasan melalui alat kelengkapan yang ada,” ujarnya.

Menurut dia, perolehan predikat WTP atas laporan keuangan tahun 2018 dari BPK RI ini, selain keberhasilan pemkab juga merupakan keberhasilan DPRD. Sebab, dalam setiap proses pembangunannya pasti melibatkan DPRD. Mulai dari perencanaan, pengawasan, sampai laporan akhir. Karenanya, hal itu menjadi kesuksesan bersama. “Kami berharap sinergi ini terus dilakukan untuk membawa Bondowoso lebih baik dan lebih maju,” terangnya.

Perlu diketahui, selain dengan Ketua DPRD, bupati menerima penghargaan bersama Pj Sekda Agung Tri Handono serta Kepala Inspektorat Wahyudi Triatmadji. (*)

BONDOWOSO RADAR JEMBER.ID – Kabupaten Bondowoso kembali menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2018 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Raihan prestasi itu diterima Bupati Bondowoso bersama Ketua DPRD di Kantor BPK RI Perwakilan Jawa Timur, kemarin (17/5).

Raihan ini merupakan kali ketujuh buat Pemkab Bondowoso. Tentunya predikat WTP adalah hasil kerja keras dalam pembangunan. Torehan tersebut merupakan kerja keras berbagai pihak untuk membuat perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan pembangunan yang maksimal. “Keberhasilan ini merupakan komitmen dan kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk terus berbenah dan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah,” jelas Bupati Salwa Arifin.

Dijelaskannya, BPK sudah menilai proses pembangunan dengan sejumlah predikat WTP. Namun, pastinya ada catatan-catatan dari BPK. Hal itu tentu akan menjadi evaluasi, sehingga meminimalisasi catatan BPK tahun berikutnya. “Ini jadi hasil kerja keras bersama. Tentu, diharapkan jadi motivasi untuk jadi lebih baik,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Bondowoso Tohari memberi apresiasi tinggi atas raihan tersebut. Opini WTP dari BPK RI merupakan predikat yang membanggakan. “Saya ucapkan terima kasih kepada bupati dan seluruh kepala OPD beserta jajaran staf pemerintah yang sudah bekerja keras dari perencanaan, penyusunan APBD, sampai pada pelaksanaan yang sudah berjalan benar setelah dilakukan pemeriksaan,” terangnya.

Dijelaskannya, diraihnya opini WTP bukan berarti tidak ada salah atau cacat dalam pelaksanaannya. Beberapa kesalahan itu ada, namun masih dalam batas kewajaran. Dengan penilaian itu, pembangunan Bondowoso sudah dianggap baik. “Ketika ada catatan, kami di DPRD akan menindaklanjuti hasil pemeriksaan ini dengan melakukan pembahasan melalui alat kelengkapan yang ada,” ujarnya.

Menurut dia, perolehan predikat WTP atas laporan keuangan tahun 2018 dari BPK RI ini, selain keberhasilan pemkab juga merupakan keberhasilan DPRD. Sebab, dalam setiap proses pembangunannya pasti melibatkan DPRD. Mulai dari perencanaan, pengawasan, sampai laporan akhir. Karenanya, hal itu menjadi kesuksesan bersama. “Kami berharap sinergi ini terus dilakukan untuk membawa Bondowoso lebih baik dan lebih maju,” terangnya.

Perlu diketahui, selain dengan Ketua DPRD, bupati menerima penghargaan bersama Pj Sekda Agung Tri Handono serta Kepala Inspektorat Wahyudi Triatmadji. (*)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca