Mobile_AP_Rectangle 1
TENGGARANG, Radar Ijen – Tersangka kasus penyelewengan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian tahun 2018 di Bondowoso menjerat pria berinisial S. Dia salah satu ketua gabungan kelompok tani (gapoktan) di Kecamatan Cermee. Boleh disebut, wilayah Cermee merupakan basis pendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dikomando oleh Ahmad Dhafir.
BACA JUGA : Berkas Fahim Segera Disidangkan Lagi
Hal itu memicu pertanyaan publik tentang hubungan tersangka dengan partai tersebut. Namun, setelah dilakukan pengecekan, tersangka tidak ada dalam status keanggotaan PKB. Kemungkinan besar tersangka hanya simpatisan partai berlogo bumi dengan bintang sembilan tersebut.
Mobile_AP_Rectangle 2
Ketua PKB Bondowoso Ahmad Dhafir menjelaskan, hubungan tersangka dengan PKB tidak akan memengaruhi dirinya untuk terus memberi dukungan kepada penegakan keadilan. Sebab, penyelewengan bantuan alsintan harus dipertanggungjawabkan secara hukum. “Maju tak gentar, bela yang benar. Oleh karena itu, siapa pun yang terlibat (penyelewengan bantuan alsintan, Red) bagi saya harus tetap diusut. Tidak peduli siapa itu,” tegasnya.
- Advertisement -
TENGGARANG, Radar Ijen – Tersangka kasus penyelewengan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian tahun 2018 di Bondowoso menjerat pria berinisial S. Dia salah satu ketua gabungan kelompok tani (gapoktan) di Kecamatan Cermee. Boleh disebut, wilayah Cermee merupakan basis pendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dikomando oleh Ahmad Dhafir.
BACA JUGA : Berkas Fahim Segera Disidangkan Lagi
Hal itu memicu pertanyaan publik tentang hubungan tersangka dengan partai tersebut. Namun, setelah dilakukan pengecekan, tersangka tidak ada dalam status keanggotaan PKB. Kemungkinan besar tersangka hanya simpatisan partai berlogo bumi dengan bintang sembilan tersebut.
Ketua PKB Bondowoso Ahmad Dhafir menjelaskan, hubungan tersangka dengan PKB tidak akan memengaruhi dirinya untuk terus memberi dukungan kepada penegakan keadilan. Sebab, penyelewengan bantuan alsintan harus dipertanggungjawabkan secara hukum. “Maju tak gentar, bela yang benar. Oleh karena itu, siapa pun yang terlibat (penyelewengan bantuan alsintan, Red) bagi saya harus tetap diusut. Tidak peduli siapa itu,” tegasnya.
TENGGARANG, Radar Ijen – Tersangka kasus penyelewengan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian tahun 2018 di Bondowoso menjerat pria berinisial S. Dia salah satu ketua gabungan kelompok tani (gapoktan) di Kecamatan Cermee. Boleh disebut, wilayah Cermee merupakan basis pendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dikomando oleh Ahmad Dhafir.
BACA JUGA : Berkas Fahim Segera Disidangkan Lagi
Hal itu memicu pertanyaan publik tentang hubungan tersangka dengan partai tersebut. Namun, setelah dilakukan pengecekan, tersangka tidak ada dalam status keanggotaan PKB. Kemungkinan besar tersangka hanya simpatisan partai berlogo bumi dengan bintang sembilan tersebut.
Ketua PKB Bondowoso Ahmad Dhafir menjelaskan, hubungan tersangka dengan PKB tidak akan memengaruhi dirinya untuk terus memberi dukungan kepada penegakan keadilan. Sebab, penyelewengan bantuan alsintan harus dipertanggungjawabkan secara hukum. “Maju tak gentar, bela yang benar. Oleh karena itu, siapa pun yang terlibat (penyelewengan bantuan alsintan, Red) bagi saya harus tetap diusut. Tidak peduli siapa itu,” tegasnya.