BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Seorang pemuda Bondowoso menyita perhatian di jagat media sosial YouTube. Kini, bahkan namanya tak kalah dengan Youtuber macam Fiki Naki yang tengah menyita perhatian publik karena memiliki kemampuan berbicara dalam berbagai bahasa.
Seorang siswa SMK di Bondowoso ini juga bisa enam bahasa asing yang didapatkannya secara autodidak lewat media Ome TV. Obrolan dengan bule-bule dari sejumlah negara itu kemudian dia unggah ke akun YouTube-nya bernama Cong Brother.
Video tersebut kemudian mendapatkan pujian dari warganet. Dia adalah Marshall Dibya Permana, 17, pemuda asal Dusun Krajan Lama, Desa Gunung Anyar, Kecamatan Tapen.
Dari media chatting itu, dia mengaku bisa berbicara dalam bahasa Rusia, Rumania, Swedia, Polandia, Inggris, dan Spanyol. Sehari-hari dia berkomunikasi dengan bahasa Madura dan Indonesia.
Marshall merupakan anak nomor dua dari tiga bersaudara. Ia tinggal dengan kedua orang tuanya. Pemuda yang masih duduk di kelas III SMK 1 Negeri Tapen itu merupakan buah hati dari pasangan Fajar alias Pandhita, 40, dan Evi Rusmiati, 38.
Remaja yang akrab disapa Marshall ini mengaku, dirinya sudah tahu jika menjadi bahan pembicaraan di media sosial. Lantaran menguasai beberapa bahasa asing. “Saya awal mulanya hanya bisa bahasa Inggris dari tante saya secara autodidak. Saya belajar setiap hari secara terus-menerus,” tuturnya saat dikonfirmasi.
Untuk terus mengasah kemampuan berbahasa asing yang dia kuasai, setiap hari Marshall aktif menyapa dan berbicara langsung dengan orang asing di kanal Ome TV.
Menurutnya, ia mulai mengenal bahasa asing sejak menginjak kelas III di SMK Negeri 1 Tapen. Ketika itu sudah menggeluti media sosial Ome TV. “Saya belajar bahasa asing itu dengan cara autodidak semua. Langsung ngomong dengan orangnya,” jelas dia.
Siswa SMK di Bondowoso ini berharap, ke depan tak hanya menguasai enam bahasa asing. Tetapi, juga bahasa dari berbagai negara lain selain yang disebutkan sebelumnya. “Melalui Ome TV ini salah satu upayanya,” imbuhnya. (bud/c2/hud)
Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Muchammad Ainul Budi
Editor: Solikhul Huda