BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Ngetrail adalah penyaluran hobi. Namun dari hobi itu, bisa diselipkan hal-hal yang bermanfaat. Itulah yang dilakukan Dodik Siregar, Camat Curahdami. Ketika menjabat sebagai camat di Curahdami, Mei 2020, dia membentuk komunitas Cumi Adventure.
Mantan Camat Tlogosari ini sedari dulu memang penggemar trail. Niatannya dengan hobinya itu, dia bisa melihat warganya di daerah pinggiran. Hobi itu dilakukan saat lepas dinas. “Saya melihat banyak yang menyukai trail, akhirnya saya bentuk komunitas,” jelas Dodik Siregar, yang menjadi Ketua Cumi Adventure.
Dari 15 anggota aktif saat ini, kebanyakan adalah kepala desa di Curahdami. Selain itu, ada staf kecamatan hingga masyarakat. Motor yang digunakan tidak melulu motor trail. Tidak ada batasan terkait merk motor yang digunakan. Berbagai jenis motor bisa ikut meramaikan komunitas ini. “Ada KLX, Honda Win, Honda CRF, bahkan terdapat motor Vega yang dimodifikasi menjadi motor trail,” ujarnya.
Kegiatan komunitas ini bergantung pada situasi dan kondisi. Biasanya setiap akhir pekan, Sabtu atau Minggu. Start dari kantor kecamatan, berlanjut menyusuri daerah-daerah terpencil. Kondisi geografis di Curahdami membuat banyak tempat yang menarik untuk jalur trail. Beberapa di antaranya jalur ke Bukit Mahadewa dan Bukit Piramid.
Menariknya, komunitas ini tidak sekadar menyalurkan minat. Namun, selalu mampir ke beberapa titik untuk mengetahui warga di pinggiran Curahdami. “Mengetahui kecamatan, tidak hanya dari kota saja,” ungkapnya. Saat ngetrail, sesekali juga mengunjungi para perangkat desa yang berada di pelosok. Sembari memantau bagaimana kondisi masyarakat.
Selain melakukan ngetrail bersama para anggota di sekitar Kecamatan Curahdami, komunitas ini juga sering kali diundang oleh komunitas lainnya untuk ngetrail bersama.