32 C
Jember
Wednesday, 31 May 2023

Pedagang Adu Mulut dengan Satpol PP

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO,  RADARJEMBER.ID – Perjuangan pedagang pasar induk yang ingin berjualan di bawah terus berlanjut. Setelah menemui sekda dan mendatangi pendapa bupati, mereka mendatangi wisma wakil bupati.

Para pedagang bertemu Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat untuk audiensi dan menagih janji wabup yang sempat disampaikan kepada para pedagang, beberapa waktu lalu. Bahwa wabup sempat menjanjikan jika akan ada pasar sore dengan konsep pasar senggol.

Namun, para pedagang gagal menemui wabup. Sebab, wabup tidak ada di rumah dinasnya. Saat itu puluhan pedagang tersebut bersikukuh untuk menunggu. Mereka hanya ditemui oleh Plt Kepala Satuan Polisi pamong Praja (Satpol PP).

Mobile_AP_Rectangle 2

Setelah berselang lama, dengan berbagai alasan, para pedagang diminta untuk meninggalkan wisma wabup. Adu mulut antara pedagang dan pihak satpol PP pecah. Sebab, para pedagang tetap ingin menunggu wabup. Setelah adu mulut itu, sebagian pedagang meninggalkan tempat. Walaupun masih ada lima orang yang masih bertahan.

“Kami menunggu janji Pak Wabup. Ingin bertemu Pak Wabup. Itu aja. Kami akan bertahan sampai Pak Wabup menemui kami. Kami tidak akan melakukan apa-apa, kami akan tertib duduk anteng di sini,” kata Endang, salah seorang pedagang sore yang memilih bertahan.

Melihat hal tersebut, Polres Bondowoso akhirnya turun langsung. Mereka mencoba bernegosiasi dengan pedagang dan meyakinkan mereka untuk meninggalkan tempat itu. Mereka juga berjanji akan membantu menyampaikan aspirasi dari pedagang kepada wabup. Baru para pedagang meninggalkan wisma wabup.

Pedagang lainnya, Siti Aisyah, mengatakan, sebelumnya wabup berjanji akan mengizinkan para pedagang untuk kembali berjualan di bawah. Dengan catatan masih akan melakukan koordinasi dengan pihak Diskoperindag. “Kami punya bukti video ketika wabup berjanji kepada kami,” tegasnya.

Dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Padahal, menurut Aisyah, wabup juga sedang berada di salah satu ruangan tempat itu, tetapi ia tidak berkenan untuk menemui para pedagang. “Masak kami pedagang kecil dijadikan bola. Dikasik janji, cuma dijanjiin gini-gini, tapi mana buktinya?” papar Aisyah.

 

 

Jurnalis : mg3
Fotografer : mg3
Redaktur : Solikhul Huda

- Advertisement -

BONDOWOSO,  RADARJEMBER.ID – Perjuangan pedagang pasar induk yang ingin berjualan di bawah terus berlanjut. Setelah menemui sekda dan mendatangi pendapa bupati, mereka mendatangi wisma wakil bupati.

Para pedagang bertemu Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat untuk audiensi dan menagih janji wabup yang sempat disampaikan kepada para pedagang, beberapa waktu lalu. Bahwa wabup sempat menjanjikan jika akan ada pasar sore dengan konsep pasar senggol.

Namun, para pedagang gagal menemui wabup. Sebab, wabup tidak ada di rumah dinasnya. Saat itu puluhan pedagang tersebut bersikukuh untuk menunggu. Mereka hanya ditemui oleh Plt Kepala Satuan Polisi pamong Praja (Satpol PP).

Setelah berselang lama, dengan berbagai alasan, para pedagang diminta untuk meninggalkan wisma wabup. Adu mulut antara pedagang dan pihak satpol PP pecah. Sebab, para pedagang tetap ingin menunggu wabup. Setelah adu mulut itu, sebagian pedagang meninggalkan tempat. Walaupun masih ada lima orang yang masih bertahan.

“Kami menunggu janji Pak Wabup. Ingin bertemu Pak Wabup. Itu aja. Kami akan bertahan sampai Pak Wabup menemui kami. Kami tidak akan melakukan apa-apa, kami akan tertib duduk anteng di sini,” kata Endang, salah seorang pedagang sore yang memilih bertahan.

Melihat hal tersebut, Polres Bondowoso akhirnya turun langsung. Mereka mencoba bernegosiasi dengan pedagang dan meyakinkan mereka untuk meninggalkan tempat itu. Mereka juga berjanji akan membantu menyampaikan aspirasi dari pedagang kepada wabup. Baru para pedagang meninggalkan wisma wabup.

Pedagang lainnya, Siti Aisyah, mengatakan, sebelumnya wabup berjanji akan mengizinkan para pedagang untuk kembali berjualan di bawah. Dengan catatan masih akan melakukan koordinasi dengan pihak Diskoperindag. “Kami punya bukti video ketika wabup berjanji kepada kami,” tegasnya.

Dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Padahal, menurut Aisyah, wabup juga sedang berada di salah satu ruangan tempat itu, tetapi ia tidak berkenan untuk menemui para pedagang. “Masak kami pedagang kecil dijadikan bola. Dikasik janji, cuma dijanjiin gini-gini, tapi mana buktinya?” papar Aisyah.

 

 

Jurnalis : mg3
Fotografer : mg3
Redaktur : Solikhul Huda

BONDOWOSO,  RADARJEMBER.ID – Perjuangan pedagang pasar induk yang ingin berjualan di bawah terus berlanjut. Setelah menemui sekda dan mendatangi pendapa bupati, mereka mendatangi wisma wakil bupati.

Para pedagang bertemu Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat untuk audiensi dan menagih janji wabup yang sempat disampaikan kepada para pedagang, beberapa waktu lalu. Bahwa wabup sempat menjanjikan jika akan ada pasar sore dengan konsep pasar senggol.

Namun, para pedagang gagal menemui wabup. Sebab, wabup tidak ada di rumah dinasnya. Saat itu puluhan pedagang tersebut bersikukuh untuk menunggu. Mereka hanya ditemui oleh Plt Kepala Satuan Polisi pamong Praja (Satpol PP).

Setelah berselang lama, dengan berbagai alasan, para pedagang diminta untuk meninggalkan wisma wabup. Adu mulut antara pedagang dan pihak satpol PP pecah. Sebab, para pedagang tetap ingin menunggu wabup. Setelah adu mulut itu, sebagian pedagang meninggalkan tempat. Walaupun masih ada lima orang yang masih bertahan.

“Kami menunggu janji Pak Wabup. Ingin bertemu Pak Wabup. Itu aja. Kami akan bertahan sampai Pak Wabup menemui kami. Kami tidak akan melakukan apa-apa, kami akan tertib duduk anteng di sini,” kata Endang, salah seorang pedagang sore yang memilih bertahan.

Melihat hal tersebut, Polres Bondowoso akhirnya turun langsung. Mereka mencoba bernegosiasi dengan pedagang dan meyakinkan mereka untuk meninggalkan tempat itu. Mereka juga berjanji akan membantu menyampaikan aspirasi dari pedagang kepada wabup. Baru para pedagang meninggalkan wisma wabup.

Pedagang lainnya, Siti Aisyah, mengatakan, sebelumnya wabup berjanji akan mengizinkan para pedagang untuk kembali berjualan di bawah. Dengan catatan masih akan melakukan koordinasi dengan pihak Diskoperindag. “Kami punya bukti video ketika wabup berjanji kepada kami,” tegasnya.

Dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Padahal, menurut Aisyah, wabup juga sedang berada di salah satu ruangan tempat itu, tetapi ia tidak berkenan untuk menemui para pedagang. “Masak kami pedagang kecil dijadikan bola. Dikasik janji, cuma dijanjiin gini-gini, tapi mana buktinya?” papar Aisyah.

 

 

Jurnalis : mg3
Fotografer : mg3
Redaktur : Solikhul Huda

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca