BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Perhelatan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Bondowoso akhirnya digelar di 171 desa yang tersebar di 23 kecamatan. Tercatat, ada sebanyak 556 calon kades yang terdiri atas 507 laki-laki dan 49 perempuan. Sementara itu, ada sebanyak 444.548 daftar pemilih tetap (DPT) yang tersebar di 1.004 TPS.
Dengan angka tersebut, kondusivitas desa menjadi salah satu hal yang ditekankan. Baik saat pilkades berlangsung maupun setelah pilkades. Hal itu disampaikan Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin setelah meninjau langsung tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Gebang, Kecamatan Tenggarang, kemarin (15/11) pagi.
Salwa menyatakan, pilkades di Bondowoso bukan ajang pertempuran antar calon, melainkan pesta demokrasi di tingkat desa. Hal tersebut yang harus dipahami bersama. Dengan begitu, tidak ada permusuhan yang dapat mengganggu keguyuban desa. “Bukan pertempuran atau pertandingan. Tidak ada musuh atau lawan. Ini memilih pimpinan yang akan memimpin di desa,” ujarnya.
Pihaknya meyakini, jika pemahaman itu dipahami oleh masyarakat, tidak akan ada kondisi panas dan lain sebagainya. Selain itu, pihaknya ingin ketenangan dan ketenteraman di desa tetap berjalan damai setelah pilkades selesai dilakukan.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kiai Salwa tersebut juga mengingatkan para calon agar siap menang dan siap kalah. Bahkan, tim pemenangan dari para calon juga harus diberikan pemahaman demikian. “Tidak harus memaksa harus menang. Ini kebaikan untuk masyarakat,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rachmat menambahkan bahwa pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat agar menghormati pesta demokrasi di tingkat desa itu. Sebab, hal itu adalah pesta demokrasi. “Semua satu saudara, tolong saling menghormati,” katanya.
Dia juga menegaskan agar cakades terpilih tidak berlebihan. Misalnya, dengan melakukan konvoi kemenangan yang dapat memancing kerumunan. “Serta, memantik permasalahan di tingkat desa masing-masing,” pungkasnya.
Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti