BADEAN, Radar Ijen – Rumah Sakit Umum (RSU) dr H Koesnadi (RSUK) kembali siap menyongsong perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah. Selama cuti bersama dan libur Hari Raya Idul Fitri mulai 29 April sampai 6 Mei 2022, pelayanan RSUK tetap berjalan. Pasalnya, RSUK menyiapkan pelayanan UGD selama 24, juga menyiapkan dokter jaga selama 24 jam. Tentunya, dokter jaga bersama perawat dan bidan.
Baca Juga : Gara-Gara Mesin Hidup saat Isi Bensin, Toko di Bondowoso Ludes Terbakar
Pj Direktur RSUK Bondowoso dr Yus Priyatna SpP mengatakan bahwa tiap tahun pihaknya sudah menyiapkan sistem pelayanan selama libur Hari Raya Idul Fitri. “Sistem pelayanan tetap berjalan. Untuk pelayanan UGD berlangsung 24 jam penuh. Ada juga dokter jaga 24 jam penuh bersama paramedisnya,” kata dr Yus Priyatna.
Dia menjelaskan, untuk pelayanan poliklinik menyesuaikan dengan libur Hari Raya Idul Fitri. “Selama libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri pelayanan poliklinik sementara juga libur. Untuk pengambilan obat pasien kronis juga tetap dilayani di cuti bersama sambil menunggu rawat jalan buka mulai pukul 08.00 sampai pukul 11.00,” ungkapnya.
Menurut dia, biasanya saat cuti bersama Hari Raya Idul Fitri jumlah pasien yang rawat inap di rumah sakit juga menurun. Penanganan lanjutan yang bukan darurat ditangguhkan saat masuk kembali seusai libur Hari Raya Idul Fitri. Pasalnya, sebagian pegawai RSUK memang libur pada Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Untuk aturan libur Hari Raya Idul Fitri, RSUK mengikuti aturan pemerintah pusat. Sebab, RSUK milik pemerintah daerah dan sebagian besar pegawainya berstatus PNS atau PPPK. Jika mengacu pada aturan pemerintah, maka setelah tanggal 6 Mei sudah mulai masuk kerja. Namun, karena tanggal 7 hari Sabtu, maka PNS, PPPK, serta pegawai pemerintah lainnya baru mulai masuk kerja pada tanggal 9 Mei 2022.
Untuk pelayanan pasien yang berkaitan dengan BPJS Kesehatan, sambungnya, khususnya yang bukan kasus darurat, bisa dilayani di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), yaitu puskesmas atau klinik keluarga.
Dokter Yus, sapaan karibnya, juga mengingatkan kepada masyarakat yang mudik Lebaran untuk membawa kartu BPJS Kesehatan. Jika sewaktu-waktu butuh pelayanan kesehatan saat di jalan, sudah siap. “Jangan lupa bawa kartu BPJS Kesehatan juga saat mudik. Jangan kalau perlu perawatan di puskesmas atau rumah sakit,” ujarnya.
Tak lupa, dr Yus mengingatkan pegawai RSUD yang hendak mudik harus sudah vaksin ke-3 atau booster. Pasalnya, pelaku perjalanan mudik yang menggunakan angkutan umum diminta sudah vaksin dosis ke-3. “Saya yakin hampir semua sudah vaksin booster. Tetapi, kalau ada yang belum, kami minta segera vaksin,” ujarnya. (mg5/c2/dwi)