Mobile_AP_Rectangle 1
BADEAN, Radar Ijen – Rumah dinas atau rumdin Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, tiba-tiba kebanjiran masyarakat. Mereka datang bukan untuk persoalan pemerintahan, tapi ingin berobat. Akhir-akhir ini memang banyak warga yang sakit saraf hingga stroke mengikuti terapi di rumah wabup. Sebab, terdapat alat kesehatan yang baru didatangkan dari Surabaya.
BACA JUGA : Harga Cabai Rawit Merangkak Naik
Alat terapi itu didatangkan oleh Wabup Irwan Bachtiar untuk pengobatan masyarakat Bondowoso secara gratis, khususnya yang sakit saraf dan stroke. Irwan Bachtiar mengatakan, alat terapi yang canggih itu belum ada di rumah sakit se-Bondowoso. Oleh karena itu, alat tersebut untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat yang terkena penyakit saraf. “Ini kan masih belum ada di Bondowoso, saya sengaja datangkan untuk warga sini (Bondowoso, Red), agar mereka bisa terapi,” katanya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Dia menilai keberadaan alat canggih tersebut di rumah sakit Bondowoso penting. Meski hanya satu unit, namun dampak yang dirasakan cukup membantu mereka yang sakit saraf dan stroke. “Kalau memang bermanfaat untuk masyarakat dan dinilai penting, kenapa tidak diadakan saja nanti,” terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso Agus Winarno menambahkan, harga alat tersebut mencapai Rp 2,5 miliar. Pihaknya pun akan berkoordinasi lebih lanjut terkait arahan dari orang nomor dua di Kota Tape tersebut. “Tapi, kalau untuk kepentingan masyarakat, nilai itu termasuk kecil,” pungkasnya. (mun/c2/dwi)
- Advertisement -
BADEAN, Radar Ijen – Rumah dinas atau rumdin Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, tiba-tiba kebanjiran masyarakat. Mereka datang bukan untuk persoalan pemerintahan, tapi ingin berobat. Akhir-akhir ini memang banyak warga yang sakit saraf hingga stroke mengikuti terapi di rumah wabup. Sebab, terdapat alat kesehatan yang baru didatangkan dari Surabaya.
BACA JUGA : Harga Cabai Rawit Merangkak Naik
Alat terapi itu didatangkan oleh Wabup Irwan Bachtiar untuk pengobatan masyarakat Bondowoso secara gratis, khususnya yang sakit saraf dan stroke. Irwan Bachtiar mengatakan, alat terapi yang canggih itu belum ada di rumah sakit se-Bondowoso. Oleh karena itu, alat tersebut untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat yang terkena penyakit saraf. “Ini kan masih belum ada di Bondowoso, saya sengaja datangkan untuk warga sini (Bondowoso, Red), agar mereka bisa terapi,” katanya.
Dia menilai keberadaan alat canggih tersebut di rumah sakit Bondowoso penting. Meski hanya satu unit, namun dampak yang dirasakan cukup membantu mereka yang sakit saraf dan stroke. “Kalau memang bermanfaat untuk masyarakat dan dinilai penting, kenapa tidak diadakan saja nanti,” terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso Agus Winarno menambahkan, harga alat tersebut mencapai Rp 2,5 miliar. Pihaknya pun akan berkoordinasi lebih lanjut terkait arahan dari orang nomor dua di Kota Tape tersebut. “Tapi, kalau untuk kepentingan masyarakat, nilai itu termasuk kecil,” pungkasnya. (mun/c2/dwi)
BADEAN, Radar Ijen – Rumah dinas atau rumdin Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, tiba-tiba kebanjiran masyarakat. Mereka datang bukan untuk persoalan pemerintahan, tapi ingin berobat. Akhir-akhir ini memang banyak warga yang sakit saraf hingga stroke mengikuti terapi di rumah wabup. Sebab, terdapat alat kesehatan yang baru didatangkan dari Surabaya.
BACA JUGA : Harga Cabai Rawit Merangkak Naik
Alat terapi itu didatangkan oleh Wabup Irwan Bachtiar untuk pengobatan masyarakat Bondowoso secara gratis, khususnya yang sakit saraf dan stroke. Irwan Bachtiar mengatakan, alat terapi yang canggih itu belum ada di rumah sakit se-Bondowoso. Oleh karena itu, alat tersebut untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat yang terkena penyakit saraf. “Ini kan masih belum ada di Bondowoso, saya sengaja datangkan untuk warga sini (Bondowoso, Red), agar mereka bisa terapi,” katanya.
Dia menilai keberadaan alat canggih tersebut di rumah sakit Bondowoso penting. Meski hanya satu unit, namun dampak yang dirasakan cukup membantu mereka yang sakit saraf dan stroke. “Kalau memang bermanfaat untuk masyarakat dan dinilai penting, kenapa tidak diadakan saja nanti,” terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso Agus Winarno menambahkan, harga alat tersebut mencapai Rp 2,5 miliar. Pihaknya pun akan berkoordinasi lebih lanjut terkait arahan dari orang nomor dua di Kota Tape tersebut. “Tapi, kalau untuk kepentingan masyarakat, nilai itu termasuk kecil,” pungkasnya. (mun/c2/dwi)