PRAJEKAN, Radar Ijen – Baliho sejumlah partai politik atau parpol di Bondowoso sudah mulai terpampang di jalan raya. Bahkan, foto Bupati Bondowoso Salwa Arifin juga ikut muncul di baliho parpol.
BACA JUGA : Harga Cabai Rawit Merangkak Naik
Seperti yang terlihat di Jalan Raya Bondowoso-Situbondo, Kecamatan Prajekan, baliho Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menampilkan foto Salwa Arifin sebagai Ketum PPP Bondowoso terpampang besar. Pada baliho itu juga terdapat tulisan “‘satu tujuan menjemput kemenangan”.
Hal itu pun terjadi di jalan raya perkotaan. Terdapat baliho partai Nasdem dengan gambar anggota DPRI dan gambar Anis Baswedan. Situasi itu tidak lain untuk persiapan Pemilu 2024 mendatang. Tidak heran jika sejumlah partai mulai sosialisasi secara tidak langsung kepada masyarakat, dengan memanfaatkan titik keramaian.
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bondowoso Mohamad Hasyim mengatakan, sejauh ini status partai di Bondowoso masih sebagai peserta pemilu. Artinya, belum ada calon legislatif maupun eksekutif yang sudah ditetapkan. Karena itu, pemasangan banner dan baliho sekadar bentuk sosialisasi pendidikan politik kepada masyarakat. “Logo partai tanpa ajakan itu tidak masalah, atau diperbolehkan. Itu sebagai pendidikan politik bagi warga,” katanya.
Dia juga menjelaskan, meski baliho tersebut menonjolkan salah satu tokoh, selama belum ada penetapan calon, maka pihaknya tidak bisa mempersoalkan. Bahkan, regulasi tentang penertiban baliho calon legislatif, kepala daerah, hingga presiden, belum keluar. “Kalaupun sampai menampilkan atau menonjolkan satu tokoh, itu belum ada aturannya untuk ditertibkan. Karena hari ini belum ada calon yang ditetapkan,” jelasnya.
Menurutnya, selama baliho tersebut tidak mengajak masyarakat memilih kepada pihak tertentu, Bawaslu masih melonggarkan parpol untuk memasangnya sebagai edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. “Dan kami memberikan kebebasan bagi parpol untuk sosialisasi, seperti baliho. Tapi, jangan sampai di banner atau baliho itu ada tulisan ajakan untuk mendukung partai tertentu. Karena itu sudah masuk kampanye,” tegasnya.
Pihaknya mengaku telah melakukan pemantauan disertai dengan imbauan kepada parpol. Mulai dari tingkatan desa hingga kabupaten, agar lebih berhati-hati dengan isi baliho. “Kami juga memberikan imbauan kepada partai terkait kampanye,” pungkasnya. (mun/c2/dwi)