Mobile_AP_Rectangle 1
BANYUWANGI, RADARJEMBER.ID – Persebo Muda Bondowoso U-17 menelan pil pahit di laga perdana babak penyisihan grup H Piala Soeratin U-17, kemarin siang. Anak asuh Pelatih Kepala Hermawan tersebut kalah 3-1 dari tim kabupaten sebelah, Persid Jember U-17, di Stadion Diponegoro Banyuwangi.
Bermain di pertandingan pertama kickoff pukul 13.15, Persebo Muda mengalami kesulitan dalam adaptasi. Sebab, cuaca di Banyuwangi kemarin berubah begitu cepat. “Anak-anak kehilangan fokus saat pertandingan. Karena mereka bermain terkena hujan, lalu panas begitu cepat. Tidak fokus ketika cuaca berganti,” ujar Hermawan kepada Jawa Pos Radar Ijen.
Selain itu, Hermawan juga mengakui bahwa strateginya tak berjalan dengan baik. Dirinya menyebut, anak asuhnya belum bisa seratus persen menerapkan apa yang diinginkannya di lapangan. “Anak-anak juga kehilangan fokus di menit-menit awal,” imbuhnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Persebo sendiri sebenarnya mampu sesekali menguasai permainan. “Kami sebenarnya tampil fight. Tetapi, kami juga melakukan kesalahan elementer sendiri,” lanjutnya. Sering melakukan kesalahan sendiri tersebut juga menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih untuk evaluasi di pertandingan kedua. “Tentu hal tersebut jadi bahan evaluasi untuk pertandingan kedua nanti,” sebutnya.
Tim Persebo sendiri akan kembali bermain pada hari Kamis (16/12) besok meladeni Kresna FC. “Kami tetap siap fight di pertandingan kedua. Semoga anak-anak bisa kembali maksimal bermainnya,” pungkas Hermawan.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : NUR ALI FOR RADAR IJEN
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
BANYUWANGI, RADARJEMBER.ID – Persebo Muda Bondowoso U-17 menelan pil pahit di laga perdana babak penyisihan grup H Piala Soeratin U-17, kemarin siang. Anak asuh Pelatih Kepala Hermawan tersebut kalah 3-1 dari tim kabupaten sebelah, Persid Jember U-17, di Stadion Diponegoro Banyuwangi.
Bermain di pertandingan pertama kickoff pukul 13.15, Persebo Muda mengalami kesulitan dalam adaptasi. Sebab, cuaca di Banyuwangi kemarin berubah begitu cepat. “Anak-anak kehilangan fokus saat pertandingan. Karena mereka bermain terkena hujan, lalu panas begitu cepat. Tidak fokus ketika cuaca berganti,” ujar Hermawan kepada Jawa Pos Radar Ijen.
Selain itu, Hermawan juga mengakui bahwa strateginya tak berjalan dengan baik. Dirinya menyebut, anak asuhnya belum bisa seratus persen menerapkan apa yang diinginkannya di lapangan. “Anak-anak juga kehilangan fokus di menit-menit awal,” imbuhnya.
Persebo sendiri sebenarnya mampu sesekali menguasai permainan. “Kami sebenarnya tampil fight. Tetapi, kami juga melakukan kesalahan elementer sendiri,” lanjutnya. Sering melakukan kesalahan sendiri tersebut juga menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih untuk evaluasi di pertandingan kedua. “Tentu hal tersebut jadi bahan evaluasi untuk pertandingan kedua nanti,” sebutnya.
Tim Persebo sendiri akan kembali bermain pada hari Kamis (16/12) besok meladeni Kresna FC. “Kami tetap siap fight di pertandingan kedua. Semoga anak-anak bisa kembali maksimal bermainnya,” pungkas Hermawan.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : NUR ALI FOR RADAR IJEN
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti
BANYUWANGI, RADARJEMBER.ID – Persebo Muda Bondowoso U-17 menelan pil pahit di laga perdana babak penyisihan grup H Piala Soeratin U-17, kemarin siang. Anak asuh Pelatih Kepala Hermawan tersebut kalah 3-1 dari tim kabupaten sebelah, Persid Jember U-17, di Stadion Diponegoro Banyuwangi.
Bermain di pertandingan pertama kickoff pukul 13.15, Persebo Muda mengalami kesulitan dalam adaptasi. Sebab, cuaca di Banyuwangi kemarin berubah begitu cepat. “Anak-anak kehilangan fokus saat pertandingan. Karena mereka bermain terkena hujan, lalu panas begitu cepat. Tidak fokus ketika cuaca berganti,” ujar Hermawan kepada Jawa Pos Radar Ijen.
Selain itu, Hermawan juga mengakui bahwa strateginya tak berjalan dengan baik. Dirinya menyebut, anak asuhnya belum bisa seratus persen menerapkan apa yang diinginkannya di lapangan. “Anak-anak juga kehilangan fokus di menit-menit awal,” imbuhnya.
Persebo sendiri sebenarnya mampu sesekali menguasai permainan. “Kami sebenarnya tampil fight. Tetapi, kami juga melakukan kesalahan elementer sendiri,” lanjutnya. Sering melakukan kesalahan sendiri tersebut juga menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih untuk evaluasi di pertandingan kedua. “Tentu hal tersebut jadi bahan evaluasi untuk pertandingan kedua nanti,” sebutnya.
Tim Persebo sendiri akan kembali bermain pada hari Kamis (16/12) besok meladeni Kresna FC. “Kami tetap siap fight di pertandingan kedua. Semoga anak-anak bisa kembali maksimal bermainnya,” pungkas Hermawan.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : NUR ALI FOR RADAR IJEN
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti