26 C
Jember
Thursday, 8 June 2023

Waspada Anak Jarang Buang Air Kecil

Mobile_AP_Rectangle 1

KADEMANGAN, Radar Ijen – Sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso melakukan penarikan obat sirup yang mengakibatkan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak di berbagai daerah. Kini, Dinkes terus melakukan monitoring di setiap fasilitas kesehatan untuk melaporkan anak yang memiliki gejala GGAPA. Salah satunya mewaspadai gejala anak yang buang air kecilnya sedikit.

BACA JUGA : Guru Terlibat Berbagai Kasus, Dilarang Mengajar Seumur Hidup di China

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso Tuhu Suryono mengatakan, di Kota Tape belum ada pasien anak-anak dengan gejala penyakit ginjal akut. Meski di beberapa daerah sudah ada yang terkena, tapi di Bondowoso masih dalam kondisi aman. “Kasus ginjal akut di Bondowoso belum ada. Tapi, kami terus meminta setiap fasilitas kesehatan untuk melaporkan bila ada anak yang memiliki gejala ginjal akut,” terangnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Hingga pertengahan bulan November, kata dia, tidak ada satu pun pasien anak yang terkena gangguan ginjal akut. Walau begitu, Dinkes Bondowoso terus melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk pencegahan obat sirup yang tidak boleh beredar. “Kami juga melakukan sosialisasi dan operasi pada setiap apotek untuk memastikan obat sirup yang dilarang tersebut tidak diperjualbelikan kembali,” terangnya.

- Advertisement -

KADEMANGAN, Radar Ijen – Sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso melakukan penarikan obat sirup yang mengakibatkan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak di berbagai daerah. Kini, Dinkes terus melakukan monitoring di setiap fasilitas kesehatan untuk melaporkan anak yang memiliki gejala GGAPA. Salah satunya mewaspadai gejala anak yang buang air kecilnya sedikit.

BACA JUGA : Guru Terlibat Berbagai Kasus, Dilarang Mengajar Seumur Hidup di China

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso Tuhu Suryono mengatakan, di Kota Tape belum ada pasien anak-anak dengan gejala penyakit ginjal akut. Meski di beberapa daerah sudah ada yang terkena, tapi di Bondowoso masih dalam kondisi aman. “Kasus ginjal akut di Bondowoso belum ada. Tapi, kami terus meminta setiap fasilitas kesehatan untuk melaporkan bila ada anak yang memiliki gejala ginjal akut,” terangnya.

Hingga pertengahan bulan November, kata dia, tidak ada satu pun pasien anak yang terkena gangguan ginjal akut. Walau begitu, Dinkes Bondowoso terus melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk pencegahan obat sirup yang tidak boleh beredar. “Kami juga melakukan sosialisasi dan operasi pada setiap apotek untuk memastikan obat sirup yang dilarang tersebut tidak diperjualbelikan kembali,” terangnya.

KADEMANGAN, Radar Ijen – Sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso melakukan penarikan obat sirup yang mengakibatkan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak di berbagai daerah. Kini, Dinkes terus melakukan monitoring di setiap fasilitas kesehatan untuk melaporkan anak yang memiliki gejala GGAPA. Salah satunya mewaspadai gejala anak yang buang air kecilnya sedikit.

BACA JUGA : Guru Terlibat Berbagai Kasus, Dilarang Mengajar Seumur Hidup di China

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso Tuhu Suryono mengatakan, di Kota Tape belum ada pasien anak-anak dengan gejala penyakit ginjal akut. Meski di beberapa daerah sudah ada yang terkena, tapi di Bondowoso masih dalam kondisi aman. “Kasus ginjal akut di Bondowoso belum ada. Tapi, kami terus meminta setiap fasilitas kesehatan untuk melaporkan bila ada anak yang memiliki gejala ginjal akut,” terangnya.

Hingga pertengahan bulan November, kata dia, tidak ada satu pun pasien anak yang terkena gangguan ginjal akut. Walau begitu, Dinkes Bondowoso terus melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk pencegahan obat sirup yang tidak boleh beredar. “Kami juga melakukan sosialisasi dan operasi pada setiap apotek untuk memastikan obat sirup yang dilarang tersebut tidak diperjualbelikan kembali,” terangnya.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca