BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Layanan kesehatan di Puskesmas Binakal terpaksa tutup untuk sementara waktu. Sebab, sejumlah tenaga kesehatan (nakes) dan non-nakes di puskesmas tersebut dinyatakan terpapar virus korona, beberapa waktu lalu.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Mohammad Imron, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso. Kemarin (14/6), menurut dia, terdapat dua nakes dan satu non-nakes yang dinyatakan positif Covid-19. Terbaru, ada tambahan petugas administrasi yang kembali terpapar virus korona.
“Total ada empat orang. Semestinya hari ini (kemarin, Red) hari terakhir lockdown, karena sebelumnya ada temuan tiga petugas yang positif. Tetapi, kami memutuskan untuk menambah waktu lockdown hingga tiga hari ke depan,” katanya.
Dugaan sementara ini, sejumlah nakes yang terpapar tersebut ketika mereka melakukan tracing di klaster hajatan yang berada di Desa Bendelan, Kecamatan Binakal, beberapa hari lalu. “Bisa juga aktivitas dari luar. Tapi, kemungkinan besar dari tracing di klaster hajatan itu. Total sekitar 19 orang positif Covid-19 di Kecamatan Binakal, sementara ini,” imbuhnya.
Akibat penutupan sementara layanan di Puskesmas Binakal, maka pelayanan kesehatan di wilayah Binakal pun sementara ini dialihkan. Apalagi, puskesmas pembantu (pustu) di Binakal juga belum dapat melayani secara normal.
“Warga Binakal sementara ini bisa ke puskesmas yang terdekat. Seperti di Curahdami, Kotakulon, atau ke Puskesmas Pakem. Gedung Puskesmas Binakal sendiri setiap hari kami semprot dengan disinfektan,” jelasnya.
Sementara itu, beberapa nakes dan non-nakes Puskesmas Binakal masih dalam kondisi cukup baik. “Bergejala ringan. Ada yang dirawat di rumah sakit,” pungkas Imron.
Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Istimewa
Editor: Mahrus Sholih