23.7 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Megasari Siap Jadi Landscape Site

Seluruh Kaldera Ijen dalam Satu Pandangan

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Beberapa waktu lalu ada kunjungan Badan Geologi Kementerian ESDM ke wilayah Ijen Geopark di Banyuwangi dan Bondowoso. Di Bondowoso, Hanang Samodra dan Aris Kusworo dari Badan Geologi Kementerian ESDM didampingi tim dari Provinsi Jawa Timur, Nurareni Widiastusi serta Misbahib Haraha, mengunjungi sejumlah situs unggulan Ijen Geopark.

Dari kunjungan tersebut, ada beberapa poin yang tercetus untuk terus mengembangkan sejumlah situs geologi Ijen Geopark yang ada di Bondowoso. Salah satunya adalah Puncak Megasari.

Hal itu dibenarkan oleh Arif Setyo Rahardjo, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso kepada Jawa Pos Radar Ijen. Kawah Ijen dan aliran lava Plalangan menjadi salah satu situs yang memiliki kandungan geologi cukup besar. Di sisi lain, pengembangan untuk Puncak Megasari dapat dijadikan situs baru. Yakni Landscape Site.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Untuk Puncak Megasari, informasi awal akan menjadi satu-satunya Landscape Site yang dapat memperlihatkan keseluruhan kaldera Ijen purba. Sehingga dapat dijadikan Landscape Site dari sebuah ketinggian,” ujar Arif.

Meski begitu, Puncak Megasari tak luput dari pembenahan dan evaluasi. “Akan ada tambahan, seperti papan narasi. Sehingga nantinya wisatawan, pengunjung, ataupun peneliti yang ingin tahu keseluruhan kaldera Ijen dapat memaksimalkan Puncak Megasari,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Arif memaparkan bahwa ada pemahaman baru dalam lingkup Geopark. Salah satunya tentang Landscape Site terkait kondisi wilayah geografis. “Puncak Megasari dapat menggambarkan dan memperlihatkan bentang alam kaldera Ijen,” pungkasnya.

Kunjungan tim Badan Geologi dari Kementerian ESDM itu menindaklanjuti progres Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark (UGG). Sebelum tim UNESCO mengunjungi situs-situs Ijen Geopark pada bulan Juli mendatang, persiapan demi persiapan serta progresnya pun menjadi perhatian.

 

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Solikhul Huda

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Beberapa waktu lalu ada kunjungan Badan Geologi Kementerian ESDM ke wilayah Ijen Geopark di Banyuwangi dan Bondowoso. Di Bondowoso, Hanang Samodra dan Aris Kusworo dari Badan Geologi Kementerian ESDM didampingi tim dari Provinsi Jawa Timur, Nurareni Widiastusi serta Misbahib Haraha, mengunjungi sejumlah situs unggulan Ijen Geopark.

Dari kunjungan tersebut, ada beberapa poin yang tercetus untuk terus mengembangkan sejumlah situs geologi Ijen Geopark yang ada di Bondowoso. Salah satunya adalah Puncak Megasari.

Hal itu dibenarkan oleh Arif Setyo Rahardjo, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso kepada Jawa Pos Radar Ijen. Kawah Ijen dan aliran lava Plalangan menjadi salah satu situs yang memiliki kandungan geologi cukup besar. Di sisi lain, pengembangan untuk Puncak Megasari dapat dijadikan situs baru. Yakni Landscape Site.

“Untuk Puncak Megasari, informasi awal akan menjadi satu-satunya Landscape Site yang dapat memperlihatkan keseluruhan kaldera Ijen purba. Sehingga dapat dijadikan Landscape Site dari sebuah ketinggian,” ujar Arif.

Meski begitu, Puncak Megasari tak luput dari pembenahan dan evaluasi. “Akan ada tambahan, seperti papan narasi. Sehingga nantinya wisatawan, pengunjung, ataupun peneliti yang ingin tahu keseluruhan kaldera Ijen dapat memaksimalkan Puncak Megasari,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Arif memaparkan bahwa ada pemahaman baru dalam lingkup Geopark. Salah satunya tentang Landscape Site terkait kondisi wilayah geografis. “Puncak Megasari dapat menggambarkan dan memperlihatkan bentang alam kaldera Ijen,” pungkasnya.

Kunjungan tim Badan Geologi dari Kementerian ESDM itu menindaklanjuti progres Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark (UGG). Sebelum tim UNESCO mengunjungi situs-situs Ijen Geopark pada bulan Juli mendatang, persiapan demi persiapan serta progresnya pun menjadi perhatian.

 

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Solikhul Huda

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Beberapa waktu lalu ada kunjungan Badan Geologi Kementerian ESDM ke wilayah Ijen Geopark di Banyuwangi dan Bondowoso. Di Bondowoso, Hanang Samodra dan Aris Kusworo dari Badan Geologi Kementerian ESDM didampingi tim dari Provinsi Jawa Timur, Nurareni Widiastusi serta Misbahib Haraha, mengunjungi sejumlah situs unggulan Ijen Geopark.

Dari kunjungan tersebut, ada beberapa poin yang tercetus untuk terus mengembangkan sejumlah situs geologi Ijen Geopark yang ada di Bondowoso. Salah satunya adalah Puncak Megasari.

Hal itu dibenarkan oleh Arif Setyo Rahardjo, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso kepada Jawa Pos Radar Ijen. Kawah Ijen dan aliran lava Plalangan menjadi salah satu situs yang memiliki kandungan geologi cukup besar. Di sisi lain, pengembangan untuk Puncak Megasari dapat dijadikan situs baru. Yakni Landscape Site.

“Untuk Puncak Megasari, informasi awal akan menjadi satu-satunya Landscape Site yang dapat memperlihatkan keseluruhan kaldera Ijen purba. Sehingga dapat dijadikan Landscape Site dari sebuah ketinggian,” ujar Arif.

Meski begitu, Puncak Megasari tak luput dari pembenahan dan evaluasi. “Akan ada tambahan, seperti papan narasi. Sehingga nantinya wisatawan, pengunjung, ataupun peneliti yang ingin tahu keseluruhan kaldera Ijen dapat memaksimalkan Puncak Megasari,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Arif memaparkan bahwa ada pemahaman baru dalam lingkup Geopark. Salah satunya tentang Landscape Site terkait kondisi wilayah geografis. “Puncak Megasari dapat menggambarkan dan memperlihatkan bentang alam kaldera Ijen,” pungkasnya.

Kunjungan tim Badan Geologi dari Kementerian ESDM itu menindaklanjuti progres Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark (UGG). Sebelum tim UNESCO mengunjungi situs-situs Ijen Geopark pada bulan Juli mendatang, persiapan demi persiapan serta progresnya pun menjadi perhatian.

 

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Solikhul Huda

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca