29.5 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

SSB Menjadi Ujung Tombak Penggodok Atlet

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Peran SSB, akademi, maupun klub internal menjadi salah satu jalan eksistensi sepak bola di Bondowoso. Saat ini pembinaan mulai bergeliat lagi. Bahkan di tengah pandemi, ada SSB yang meng-upgrade fasilitas lapangan sepak bola.

Seperti yang dilakukan dua SSB, Akademi Mifa Bondowoso dan SSB Arseko. Keduanya sudah mengaktifkan lagi latihan setelah lama libur. Slamet Rahardjo, salah seorang pelatih Akademi Mifa, mengatakan, pemain muda harus digodok dengan latihan. “Pemain-pemain muda kami mulai latihan lagi. Seperti pemain putra usia 16 tahun dan pemain putri usia 13 tahun juga latihan lagi,” ucapnya.

Selain latihan, Akademi Mifa juga mulai ikut turnamen mini. Bukan kejuaraan resmi, melainkan pertandingan persahabatan yang melibatkan 3 klub. “Kami juga ikut trofeo di Jember. Ada tiga tim yang ikut. Termasuk kami,” bebernya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Tak berhenti di situ, sejumlah pemain belia Akademi Mifa juga bakal mengikuti kejuaraan lainnya di luar kota. “Dua pemain kami ikut salah satu turnamen di Badung, Bali. Karena di Bali juga ada cabang Akademi Mifa,” imbuh dia.

Awal-awal latihan dulu, Slamet mengaku, tim pelatih kembali memberikan latihan sentuhan bola. Setelah itu, baru mengembalikan ketahanan fisik pemain di lapangan. Baru nantinya disisipkan beberapa teknik.

Selain Akademi Mifa, SSB Arek Seluruh Kota Kulon (Arseko) juga menerapkan hal serupa. Mereka pun mulai berlatih kembali. “Di masa pandemi ini kami hanya fokus pada pembinaan pemain,” tutur Aditya Sapta Wardana, Sekretaris SSB Arseko.

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi/Ilham Wahyudi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Solikhul Huda

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Peran SSB, akademi, maupun klub internal menjadi salah satu jalan eksistensi sepak bola di Bondowoso. Saat ini pembinaan mulai bergeliat lagi. Bahkan di tengah pandemi, ada SSB yang meng-upgrade fasilitas lapangan sepak bola.

Seperti yang dilakukan dua SSB, Akademi Mifa Bondowoso dan SSB Arseko. Keduanya sudah mengaktifkan lagi latihan setelah lama libur. Slamet Rahardjo, salah seorang pelatih Akademi Mifa, mengatakan, pemain muda harus digodok dengan latihan. “Pemain-pemain muda kami mulai latihan lagi. Seperti pemain putra usia 16 tahun dan pemain putri usia 13 tahun juga latihan lagi,” ucapnya.

Selain latihan, Akademi Mifa juga mulai ikut turnamen mini. Bukan kejuaraan resmi, melainkan pertandingan persahabatan yang melibatkan 3 klub. “Kami juga ikut trofeo di Jember. Ada tiga tim yang ikut. Termasuk kami,” bebernya.

Tak berhenti di situ, sejumlah pemain belia Akademi Mifa juga bakal mengikuti kejuaraan lainnya di luar kota. “Dua pemain kami ikut salah satu turnamen di Badung, Bali. Karena di Bali juga ada cabang Akademi Mifa,” imbuh dia.

Awal-awal latihan dulu, Slamet mengaku, tim pelatih kembali memberikan latihan sentuhan bola. Setelah itu, baru mengembalikan ketahanan fisik pemain di lapangan. Baru nantinya disisipkan beberapa teknik.

Selain Akademi Mifa, SSB Arek Seluruh Kota Kulon (Arseko) juga menerapkan hal serupa. Mereka pun mulai berlatih kembali. “Di masa pandemi ini kami hanya fokus pada pembinaan pemain,” tutur Aditya Sapta Wardana, Sekretaris SSB Arseko.

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi/Ilham Wahyudi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Solikhul Huda

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Peran SSB, akademi, maupun klub internal menjadi salah satu jalan eksistensi sepak bola di Bondowoso. Saat ini pembinaan mulai bergeliat lagi. Bahkan di tengah pandemi, ada SSB yang meng-upgrade fasilitas lapangan sepak bola.

Seperti yang dilakukan dua SSB, Akademi Mifa Bondowoso dan SSB Arseko. Keduanya sudah mengaktifkan lagi latihan setelah lama libur. Slamet Rahardjo, salah seorang pelatih Akademi Mifa, mengatakan, pemain muda harus digodok dengan latihan. “Pemain-pemain muda kami mulai latihan lagi. Seperti pemain putra usia 16 tahun dan pemain putri usia 13 tahun juga latihan lagi,” ucapnya.

Selain latihan, Akademi Mifa juga mulai ikut turnamen mini. Bukan kejuaraan resmi, melainkan pertandingan persahabatan yang melibatkan 3 klub. “Kami juga ikut trofeo di Jember. Ada tiga tim yang ikut. Termasuk kami,” bebernya.

Tak berhenti di situ, sejumlah pemain belia Akademi Mifa juga bakal mengikuti kejuaraan lainnya di luar kota. “Dua pemain kami ikut salah satu turnamen di Badung, Bali. Karena di Bali juga ada cabang Akademi Mifa,” imbuh dia.

Awal-awal latihan dulu, Slamet mengaku, tim pelatih kembali memberikan latihan sentuhan bola. Setelah itu, baru mengembalikan ketahanan fisik pemain di lapangan. Baru nantinya disisipkan beberapa teknik.

Selain Akademi Mifa, SSB Arek Seluruh Kota Kulon (Arseko) juga menerapkan hal serupa. Mereka pun mulai berlatih kembali. “Di masa pandemi ini kami hanya fokus pada pembinaan pemain,” tutur Aditya Sapta Wardana, Sekretaris SSB Arseko.

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi/Ilham Wahyudi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Solikhul Huda

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca