BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Tidak jauh dari pusat kota, tepatnya di pinggir Jalan KH Agus Salim, Kelurahan Blindungan, Bondowoso, terlihat sebuah rumah yang dijadikan tempat produksi kerajinan kayu. Di rumah itulah Zaqi Abdi memproduksi karya-karyanya.
Zaqi menggeluti industri kreatif dari bahan kayu sejak 2018. Ternyata, untuk merintis usahanya, dia harus utang modal kepada temannya. Saat itu modalnya pas-pasan, yakni Rp 500 ribu. Dengan dana itu, Zaqi membeli alat dan perlengkapan kerja.
Meski dengan dana seadanya, Zaqi sempat mengadakan promosi gratis transfer foto. Dari awal itulah, lantas banyak orang tertarik. Mulailah ada pesanan demi pesanan.
Zaqi membuat banyak karya yang berbahan dasar kayu. Seperti transfer foto ke media kayu, membuat pipa rokok, dan membuat casing HP. Casing HP dari kayu adalah karya terbarunya.
Bakat itu membuatnya menjalani dunia kreatif. Namun, saat ini masalah anggaran masih menjadi kendala. Karena itu, dirinya masih membatasi jumlah pesanan. Selain itu, peralatan yang digunakan masih terbilang cukup sederhana. “Belum berani mempekerjakan orang sampai saat ini. Dananya juga belum nutut kalau buat orang kerja di sini,” ungkap pria yang kini masih berusia 22 tahun ini.
Dengan segala keterbatasannya, Zaqi tetap berupaya bertahan dengan usaha yang dinilai sesuai dengan kemampuannya. Selain itu, menurutnya, tujuannya terjun ke dalam dunianya saat ini adalah ia ingin hidup sesuai dengan keinginannya sendiri. Tanpa harus mendapat intimidasi dari siapa pun.
Selama ini, yang meminati hasil karyanya masih lebih banyak dari luar daerah. Sebab, pemasaran yang dilakukan banyak menggunakan basis media sosial.
Selang beberapa waktu berjalan, karena tingkat produksinya masih terkendala dana dan peralatan yang masih seadanya, Zaqi kemudian memiliki inisiatif untuk mengajukan bantuan kepada dinas terkait. Diceritakan, pada 2019 lalu dirinya mengajukan bantuan kepada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso. Pengajuan tersebut disertai dengan rekomendasi Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat ketika dirinya diundang dalam acara Milenial Festival pada tahun tersebut.
Namun, apa yang diharapkan belum ada kejelasan. Akhirnya, dirinya memutuskan untuk kembali mengajukan bantuan yang sama. Bahkan, dirinya mengaku sudah pernah menindaklanjuti kepada pihak dinas. Tetapi, hingga saat ini belum ada tindak lanjut terkait pengajuan bantuan yang diusulkan. Apalagi, saat ini dilakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. “Kurang lebih saya sudah tiga kali mengajukan,” ungkapnya.
Jurnalis: mg3
Fotografer: mg3
Editor: Solikhul Huda