30.4 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Puskesmas Mulai Masif Sosialisasi

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pihak Puskesmas Kademangan pun mulai masif memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Terlebih, kasus bakteri leptospirosis tersebut terjadi karena kebiasaan gaya hidup masyarakat yang kurang bersih dalam menjaga lingkungannya.

Hal itu disampaikan oleh Raharjanti, Kepala Puskesmas Kademangan, kepada Jawa Pos Radar Ijen, kemarin. Menurut perempuan yang juga dokter gigi ini, pihaknya sudah memberikan sosialisasi kepada warga yang berada di wilayah Kelurahan Tamansari.

“Sejak hari Sabtu (12/6) kemarin, kami sudah turun langsung ke masyarakat. Nantinya kami juga akan terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya penyakit ini dan cara menanggulanginya,” katanya, melalui sambungan telepon.

Mobile_AP_Rectangle 2

Lebih jauh, dirinya menambahkan, setelah temuan penyakit tersebut, masyarakat diminta selalu menerapkan gaya hidup bersih dan sehat. Tetap menjaga keselamatan kerja, meskipun di sawah. “Masyarakat harus mengutamakan keselamatan daripada kenyamanan. Contohnya, warga bisa menggunakan sepatu boots ketika bekerja di sawah. Meskipun tidak nyaman, tetapi sepatu itu dapat melindungi kebersihan kaki,” jelasnya.

Masih menurut Raharjanti, dalam pekan ini pihak puskesmas juga akan lebih masif memberikan sosialisasi kepada warganya tak hanya di Kelurahan Tamansari. “Tapi juga di kelurahan lain yang masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Kademangan. Karena penyakit ini bersangkutan dengan kesadaran masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari dalam menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya.

Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Istimewa
Editor: Solikhul Huda

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pihak Puskesmas Kademangan pun mulai masif memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Terlebih, kasus bakteri leptospirosis tersebut terjadi karena kebiasaan gaya hidup masyarakat yang kurang bersih dalam menjaga lingkungannya.

Hal itu disampaikan oleh Raharjanti, Kepala Puskesmas Kademangan, kepada Jawa Pos Radar Ijen, kemarin. Menurut perempuan yang juga dokter gigi ini, pihaknya sudah memberikan sosialisasi kepada warga yang berada di wilayah Kelurahan Tamansari.

“Sejak hari Sabtu (12/6) kemarin, kami sudah turun langsung ke masyarakat. Nantinya kami juga akan terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya penyakit ini dan cara menanggulanginya,” katanya, melalui sambungan telepon.

Lebih jauh, dirinya menambahkan, setelah temuan penyakit tersebut, masyarakat diminta selalu menerapkan gaya hidup bersih dan sehat. Tetap menjaga keselamatan kerja, meskipun di sawah. “Masyarakat harus mengutamakan keselamatan daripada kenyamanan. Contohnya, warga bisa menggunakan sepatu boots ketika bekerja di sawah. Meskipun tidak nyaman, tetapi sepatu itu dapat melindungi kebersihan kaki,” jelasnya.

Masih menurut Raharjanti, dalam pekan ini pihak puskesmas juga akan lebih masif memberikan sosialisasi kepada warganya tak hanya di Kelurahan Tamansari. “Tapi juga di kelurahan lain yang masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Kademangan. Karena penyakit ini bersangkutan dengan kesadaran masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari dalam menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya.

Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Istimewa
Editor: Solikhul Huda

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pihak Puskesmas Kademangan pun mulai masif memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Terlebih, kasus bakteri leptospirosis tersebut terjadi karena kebiasaan gaya hidup masyarakat yang kurang bersih dalam menjaga lingkungannya.

Hal itu disampaikan oleh Raharjanti, Kepala Puskesmas Kademangan, kepada Jawa Pos Radar Ijen, kemarin. Menurut perempuan yang juga dokter gigi ini, pihaknya sudah memberikan sosialisasi kepada warga yang berada di wilayah Kelurahan Tamansari.

“Sejak hari Sabtu (12/6) kemarin, kami sudah turun langsung ke masyarakat. Nantinya kami juga akan terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya penyakit ini dan cara menanggulanginya,” katanya, melalui sambungan telepon.

Lebih jauh, dirinya menambahkan, setelah temuan penyakit tersebut, masyarakat diminta selalu menerapkan gaya hidup bersih dan sehat. Tetap menjaga keselamatan kerja, meskipun di sawah. “Masyarakat harus mengutamakan keselamatan daripada kenyamanan. Contohnya, warga bisa menggunakan sepatu boots ketika bekerja di sawah. Meskipun tidak nyaman, tetapi sepatu itu dapat melindungi kebersihan kaki,” jelasnya.

Masih menurut Raharjanti, dalam pekan ini pihak puskesmas juga akan lebih masif memberikan sosialisasi kepada warganya tak hanya di Kelurahan Tamansari. “Tapi juga di kelurahan lain yang masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Kademangan. Karena penyakit ini bersangkutan dengan kesadaran masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari dalam menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya.

Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Istimewa
Editor: Solikhul Huda

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca