CINDOGO, Radar Ijen – Salah satu produk kerajinan asal Bondowoso yang masih cukup dikenal hingga saat ini adalah produk kuningan. Akhir April kemarin, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melihat langsung produk kuningan yang berada di Desa Cindogo, Kecamatan Tapen.
BACA JUGA : Merampungkan Sisa Pekerjaan Rumah
Produk-produk yang dihasilkan perajin di tempat tersebut dianggap layak untuk dipamerkan dalam forum G20 mendatang. Orang nomor satu di Jatim ini menyebut, terdapat beberapa indikator yang membuat kerajinan kuningan di Bumi Ki Ronggo layak untuk ditawarkan di kancah internasional melalui Desa Devisa. “Rasanya indah dan menarik sekali kalau produk ini bisa di-display di forum-forum G20,” ungkapnya di hadapan sejumlah awak media.
Terlebih, syarat untuk bergabung dalam Desa Devisa dinilai cukup mudah. Hanya ada tiga kriteria yang harus dipenuhi. Di antaranya, produk yang dijual adalah produk sendiri, bukan milik orang lain. Kedua, memiliki keunikan tersendiri. Sementara, kuningan Desa Cindogo sudah dianggap sangat unik. Kemudian, kategori terakhir yakni memiliki kelompok atau perajin dalam satu desa. “Tinggal LPEI atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia segera turun, ” terang Khofifah Indar Parawansa.
Menurutnya, LPEI memberikan kuota kepada Jawa Timur untuk mengajukan 15 Desa Devisa. Walaupun demikian, di Jatim, sebanyak 20 desa sudah diajukan. “Saya ingin ini (kuningan Bondowoso, Red) prioritas dari LPEI untuk bisa mendapatkan pengakuan sebagai Desa Devisa,” tegasnya.
Selain itu, agar nuansa yang terbangun dengan perspektif ke-Bondowoso-an, Jawa Timur-an, dan Indonesia harus dikuatkan dengan adanya story telling. Sebab, jika produk kuningan tidak memiliki story telling, maka bisa saja akan dianggap produk luar negeri. Untuk itu, Khofifah menyampaikan kepada pemerintah daerah setempat agar produk kuningan diberi penguatan. “Kalau nggak ada story telling-nya, orang akan bilang, ini produk India ya, ini produk Dubai ya, ini produk Turki ya, atau Jordan ya,” ucapnya.
Sementara itu, Lestari, warga Jember, mengatakan, kerajinan kuningan dari Cindogo, Bondowoso, telah memiliki ciri khas. “Kalau kuningan di Bondowoso ini ada corak warna merahnya. Dari dulu kalau orang sudah paham, bila ada kuningan yang ada warna merah atau warna lainnya, pasti dari Bondowoso,” ucapnya. (ham/c2/dwi)