31.1 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Visi Misi “Melesat” Bondowoso, Begini Isinya

Musrenbang Bahas Rancangan Perubahan RPJMD

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Untuk merealisasikan visi dan misi yang dibuat dari awal, Pemerintah Kabupaten Bondowoso menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten. Hal yang dibahas adalah Rancangan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Pendapa Bupati, kemarin, (12/10).

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih memiliki beban dengan jargon atau misi yang dikenal dengan Bondowoso Melesat. “Melesat artinya harus kita maju dengan pesat, meningkat dengan cepat. Sementara, kemampuan kita sangat terbatas. Apalagi kita berada dalam masa pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.

Oleh sebab itu, untuk mewujudkan jargon tersebut, pihaknya meminta kepada Bakorwil V Jawa Timur yang turut hadir dalam acara pembukaan musrenbang untuk mendapatkan dukungan dari Bakorwil V dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Khususnya untuk support pembangunan dan pemerintahan.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pihaknya juga berharap kepada seluruh peserta musrenbang untuk melakukan dengan sungguh-sungguh. Sehingga, dari pembahasannya, bisa dilaksanakan dengan baik. “Memang beban ketika visi misi kita berjudul Melesat. Berarti kita harus kerja keras, kerja serius. Sehingga, kalau tidak sesuai dengan tujuan Melesat ini, maka jadi plesetan. Bukan melesat, tapi meleset,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bondowoso Farida menjelaskan, ada 15 isu strategis yang menjadi pembahasan dalam perubahan RPJMD tahun ini. “Jadi, 15 isu strategis ini harus kita jabarkan dan menjadi pekerjaan rumah kita bersama, untuk menyelesaikan sampai masa akhir tahun RPJMD Kabupaten Bondowoso,” tegas Farida.

Kepala Bappeda Jawa Timur melalui Kepala Bakorwil Wilayah V Imam Hidayat mengatakan, Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu tujuan investasi. Berdasarkan sarana dan prasarana yang dimiliki, Bondowoso sangat berpotensi untuk terus dikembangkan.

Oleh sebab itu, pihaknya menekankan kepada instansi terkait lainnya untuk membuat wilayah yang siap untuk para calon investor. “Ini penting, nanti kami akan koordinasikan sehingga bisa dipasarkan bersama,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Untuk merealisasikan visi dan misi yang dibuat dari awal, Pemerintah Kabupaten Bondowoso menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten. Hal yang dibahas adalah Rancangan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Pendapa Bupati, kemarin, (12/10).

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih memiliki beban dengan jargon atau misi yang dikenal dengan Bondowoso Melesat. “Melesat artinya harus kita maju dengan pesat, meningkat dengan cepat. Sementara, kemampuan kita sangat terbatas. Apalagi kita berada dalam masa pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.

Oleh sebab itu, untuk mewujudkan jargon tersebut, pihaknya meminta kepada Bakorwil V Jawa Timur yang turut hadir dalam acara pembukaan musrenbang untuk mendapatkan dukungan dari Bakorwil V dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Khususnya untuk support pembangunan dan pemerintahan.

Pihaknya juga berharap kepada seluruh peserta musrenbang untuk melakukan dengan sungguh-sungguh. Sehingga, dari pembahasannya, bisa dilaksanakan dengan baik. “Memang beban ketika visi misi kita berjudul Melesat. Berarti kita harus kerja keras, kerja serius. Sehingga, kalau tidak sesuai dengan tujuan Melesat ini, maka jadi plesetan. Bukan melesat, tapi meleset,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bondowoso Farida menjelaskan, ada 15 isu strategis yang menjadi pembahasan dalam perubahan RPJMD tahun ini. “Jadi, 15 isu strategis ini harus kita jabarkan dan menjadi pekerjaan rumah kita bersama, untuk menyelesaikan sampai masa akhir tahun RPJMD Kabupaten Bondowoso,” tegas Farida.

Kepala Bappeda Jawa Timur melalui Kepala Bakorwil Wilayah V Imam Hidayat mengatakan, Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu tujuan investasi. Berdasarkan sarana dan prasarana yang dimiliki, Bondowoso sangat berpotensi untuk terus dikembangkan.

Oleh sebab itu, pihaknya menekankan kepada instansi terkait lainnya untuk membuat wilayah yang siap untuk para calon investor. “Ini penting, nanti kami akan koordinasikan sehingga bisa dipasarkan bersama,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Untuk merealisasikan visi dan misi yang dibuat dari awal, Pemerintah Kabupaten Bondowoso menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten. Hal yang dibahas adalah Rancangan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Pendapa Bupati, kemarin, (12/10).

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih memiliki beban dengan jargon atau misi yang dikenal dengan Bondowoso Melesat. “Melesat artinya harus kita maju dengan pesat, meningkat dengan cepat. Sementara, kemampuan kita sangat terbatas. Apalagi kita berada dalam masa pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.

Oleh sebab itu, untuk mewujudkan jargon tersebut, pihaknya meminta kepada Bakorwil V Jawa Timur yang turut hadir dalam acara pembukaan musrenbang untuk mendapatkan dukungan dari Bakorwil V dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Khususnya untuk support pembangunan dan pemerintahan.

Pihaknya juga berharap kepada seluruh peserta musrenbang untuk melakukan dengan sungguh-sungguh. Sehingga, dari pembahasannya, bisa dilaksanakan dengan baik. “Memang beban ketika visi misi kita berjudul Melesat. Berarti kita harus kerja keras, kerja serius. Sehingga, kalau tidak sesuai dengan tujuan Melesat ini, maka jadi plesetan. Bukan melesat, tapi meleset,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bondowoso Farida menjelaskan, ada 15 isu strategis yang menjadi pembahasan dalam perubahan RPJMD tahun ini. “Jadi, 15 isu strategis ini harus kita jabarkan dan menjadi pekerjaan rumah kita bersama, untuk menyelesaikan sampai masa akhir tahun RPJMD Kabupaten Bondowoso,” tegas Farida.

Kepala Bappeda Jawa Timur melalui Kepala Bakorwil Wilayah V Imam Hidayat mengatakan, Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu tujuan investasi. Berdasarkan sarana dan prasarana yang dimiliki, Bondowoso sangat berpotensi untuk terus dikembangkan.

Oleh sebab itu, pihaknya menekankan kepada instansi terkait lainnya untuk membuat wilayah yang siap untuk para calon investor. “Ini penting, nanti kami akan koordinasikan sehingga bisa dipasarkan bersama,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca