Mobile_AP_Rectangle 1
BADEAN, Radar Ijen – Kawasan Arak-Arak Bondowoso selama ini tetap dikenal sebagai jalur tengkorak. Sebab, paling sering terjadi kecelakaan. Hal itu tak lain karena banyak tanjakan ekstrem dan tikungan tajam yang membahayakan pengendara. Kemarin, sebuah bus terperosok hingga terguling. Karena khawatir jadi sumber kemacetan, bus tersebut dibiarkan seharian.
BACA JUGA :Â Kasus Kecelakaan Naik 75 Persen
Bus itu mengalami kecelakaan tunggal di tikungan. Bus dari Jember itu gagal melanjutkan perjalan karena roda bagian kiri terperosok di pinggiran jalan Arak-Arak hingga terguling.
Mobile_AP_Rectangle 2
Kasatlantas Bondowoso AKP Sursono mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi Kamis (12/5) dini hari. “Bus dari Jember, saat melintas menuju Arak-Arak terperosok,” terang AKP Suryono kepada Jawa Pos Radar Ijen, kemarin. Menurutnya, bus tersebut dibiarkan di tempat dengan posisi terguling dan ditutup kain. Sebab, setelah terperosok, bus tersebut sulit dievakuasi.
Dalam bus terdapat sekitar 26 penumpang. Setelah terperosok, semua penumpang dipastikan baik-baik saja. “Di lokasi kami bantu evakuasi penumpang,” tuturnya. Menurutnya, para penumpang kembali ke rumah masing-masing.
Kejadian tersebut diketahui saat ada laporan warga yang melintas di sekitar jalan. Mendapat informasi itu, anggota satlantas lainnya mendatangi lokasi. Petugas akan membawa alat bantu untuk proses penarikan bus tersebut.
Suryono mengatakan, bus tersebut tidak akan dievakuasi pada siang hari. Dikhawatirkan akan menimbulkan kemacetan panjang. Kemungkinan bakal dievakuasi malam hari. (mg5/c2/fid)
- Advertisement -
BADEAN, Radar Ijen – Kawasan Arak-Arak Bondowoso selama ini tetap dikenal sebagai jalur tengkorak. Sebab, paling sering terjadi kecelakaan. Hal itu tak lain karena banyak tanjakan ekstrem dan tikungan tajam yang membahayakan pengendara. Kemarin, sebuah bus terperosok hingga terguling. Karena khawatir jadi sumber kemacetan, bus tersebut dibiarkan seharian.
BACA JUGA :Â Kasus Kecelakaan Naik 75 Persen
Bus itu mengalami kecelakaan tunggal di tikungan. Bus dari Jember itu gagal melanjutkan perjalan karena roda bagian kiri terperosok di pinggiran jalan Arak-Arak hingga terguling.
Kasatlantas Bondowoso AKP Sursono mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi Kamis (12/5) dini hari. “Bus dari Jember, saat melintas menuju Arak-Arak terperosok,” terang AKP Suryono kepada Jawa Pos Radar Ijen, kemarin. Menurutnya, bus tersebut dibiarkan di tempat dengan posisi terguling dan ditutup kain. Sebab, setelah terperosok, bus tersebut sulit dievakuasi.
Dalam bus terdapat sekitar 26 penumpang. Setelah terperosok, semua penumpang dipastikan baik-baik saja. “Di lokasi kami bantu evakuasi penumpang,” tuturnya. Menurutnya, para penumpang kembali ke rumah masing-masing.
Kejadian tersebut diketahui saat ada laporan warga yang melintas di sekitar jalan. Mendapat informasi itu, anggota satlantas lainnya mendatangi lokasi. Petugas akan membawa alat bantu untuk proses penarikan bus tersebut.
Suryono mengatakan, bus tersebut tidak akan dievakuasi pada siang hari. Dikhawatirkan akan menimbulkan kemacetan panjang. Kemungkinan bakal dievakuasi malam hari. (mg5/c2/fid)
BADEAN, Radar Ijen – Kawasan Arak-Arak Bondowoso selama ini tetap dikenal sebagai jalur tengkorak. Sebab, paling sering terjadi kecelakaan. Hal itu tak lain karena banyak tanjakan ekstrem dan tikungan tajam yang membahayakan pengendara. Kemarin, sebuah bus terperosok hingga terguling. Karena khawatir jadi sumber kemacetan, bus tersebut dibiarkan seharian.
BACA JUGA :Â Kasus Kecelakaan Naik 75 Persen
Bus itu mengalami kecelakaan tunggal di tikungan. Bus dari Jember itu gagal melanjutkan perjalan karena roda bagian kiri terperosok di pinggiran jalan Arak-Arak hingga terguling.
Kasatlantas Bondowoso AKP Sursono mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi Kamis (12/5) dini hari. “Bus dari Jember, saat melintas menuju Arak-Arak terperosok,” terang AKP Suryono kepada Jawa Pos Radar Ijen, kemarin. Menurutnya, bus tersebut dibiarkan di tempat dengan posisi terguling dan ditutup kain. Sebab, setelah terperosok, bus tersebut sulit dievakuasi.
Dalam bus terdapat sekitar 26 penumpang. Setelah terperosok, semua penumpang dipastikan baik-baik saja. “Di lokasi kami bantu evakuasi penumpang,” tuturnya. Menurutnya, para penumpang kembali ke rumah masing-masing.
Kejadian tersebut diketahui saat ada laporan warga yang melintas di sekitar jalan. Mendapat informasi itu, anggota satlantas lainnya mendatangi lokasi. Petugas akan membawa alat bantu untuk proses penarikan bus tersebut.
Suryono mengatakan, bus tersebut tidak akan dievakuasi pada siang hari. Dikhawatirkan akan menimbulkan kemacetan panjang. Kemungkinan bakal dievakuasi malam hari. (mg5/c2/fid)