31.4 C
Jember
Thursday, 30 March 2023

Peserta Seleksi CPNS di Bondowoso Banyak Berasal dari Luar Daerah

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Tercatat 1.873 orang menjadi peserta dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Bondowoso yang berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bondowoso, Desa Tangsil Kulon, Kecamatan Wonosari. Mereka bakal memperebutkan 337 formasi yang tersedia.

Ternyata, tidak semua peserta berasal dari masyarakat Bondowoso. Mereka juga berasal dari berbagai kota, bahkan luar Pulau Jawa. Sedangkan peserta asal Bondowoso sendiri hanya berjumlah 560 orang. Ribuan peserta ini memperebutkan 337 formasi di bidang kesehatan dan teknis Pemerintah Kabupaten Bondowoso.

Pelaksanaan tes SKD tersebut berlangsung selama enam hari, mulai kemarin (10/10) hingga Sabtu (16/10) mendatang. Setiap harinya ada sekitar tiga sesi, dengan masing-masing sesi diikuti sekitar 90 orang. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian, BKD Bondowoso Muhammad Iwan Wahyudi.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dia menjabarkan, ada 134 peserta yang mengikuti ujian di wilayahnya sendiri. Mereka rata-rata adalah peserta yang berasal dari luar Provinsi Jawa Timur. “Jadi, kalau saya tinggal di luar Jawa Timur, ikut tes regional setempat,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Iwan ini menerangkan bahwa masing-masing peserta mengerjakan 110 soal dari tiga tes secara online selama 100 menit. Terdiri atas tes wawasan kebangsaan (TWK) ada 30 soal, tes intelegensi umum (TIU) ada 35 soal. Kemudian, tes karakteristik pribadi (TKP) sebanyak 45 soal.

Setiap peserta wajib lulus passing grade untuk lolos ke seleksi berikutnya. Namun, yang diambil adalah tiga pelamar teratas. “Tes SKD ini menjaring tiga besar untuk masuk Seleksi Kompetensi Bidang,” ujarnya.

Menurut dia, pengumuman seleksi sendiri masih menunggu dari Panitia Seleksi Nasional yang akan diumumkan di Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara yang diadakan oleh Badan Kepegawaian Negara. “Hasil tesnya nanti serentak insyaallah. Menunggu dari Panselnas,” tandasnya.

Sementara itu, pelaksanaan SKD Bondowoso dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Karena itulah, pelaksanaan yang berlangsung selama tujuh hari ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Termasuk mewajibkan tiap peserta membawa hasil rapid antigen serta bukti telah divaksin dengan menunjukkan aplikasi PeduliLindungi.  “Harus vaksin pertama, wajib vaksin minimal dosis satu,” ujar Iwan.

Pihaknya menjelaskan, jika ada peserta yang terindikasi suhu tubuhnya melebihi ambang batas, maka akan mengikuti ujian secara terpisah di tempat yang telah disediakan. Sementara, bagi peserta yang terpapar Covid-19, disebutnya bisa menjadwal ulang untuk mengikuti ujian di regional Surabaya.

Bagi peserta yang terpapar virus korona harus mengonfirmasi sehari sebelum pelaksanaan tes. “Bagi yang positif Covid-19 tidak menggagalkan kepesertaannya. Akan dijadwal ulang di regional, Surabaya,” ujar Iwan.

Ia membenarkan jika ada dua orang yang melapor terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, mereka peserta yang mengikuti ujian di wilayahnya karena di luar Provinsi Jawa Timur. “Sampai saat ini ada dua yang positif, dari luar Bondowoso. Dari Kalimantan, dan satunya bisa ditanya di sekretariat. Itu nanti dijadwal ulang,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Tercatat 1.873 orang menjadi peserta dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Bondowoso yang berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bondowoso, Desa Tangsil Kulon, Kecamatan Wonosari. Mereka bakal memperebutkan 337 formasi yang tersedia.

Ternyata, tidak semua peserta berasal dari masyarakat Bondowoso. Mereka juga berasal dari berbagai kota, bahkan luar Pulau Jawa. Sedangkan peserta asal Bondowoso sendiri hanya berjumlah 560 orang. Ribuan peserta ini memperebutkan 337 formasi di bidang kesehatan dan teknis Pemerintah Kabupaten Bondowoso.

Pelaksanaan tes SKD tersebut berlangsung selama enam hari, mulai kemarin (10/10) hingga Sabtu (16/10) mendatang. Setiap harinya ada sekitar tiga sesi, dengan masing-masing sesi diikuti sekitar 90 orang. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian, BKD Bondowoso Muhammad Iwan Wahyudi.

Dia menjabarkan, ada 134 peserta yang mengikuti ujian di wilayahnya sendiri. Mereka rata-rata adalah peserta yang berasal dari luar Provinsi Jawa Timur. “Jadi, kalau saya tinggal di luar Jawa Timur, ikut tes regional setempat,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Iwan ini menerangkan bahwa masing-masing peserta mengerjakan 110 soal dari tiga tes secara online selama 100 menit. Terdiri atas tes wawasan kebangsaan (TWK) ada 30 soal, tes intelegensi umum (TIU) ada 35 soal. Kemudian, tes karakteristik pribadi (TKP) sebanyak 45 soal.

Setiap peserta wajib lulus passing grade untuk lolos ke seleksi berikutnya. Namun, yang diambil adalah tiga pelamar teratas. “Tes SKD ini menjaring tiga besar untuk masuk Seleksi Kompetensi Bidang,” ujarnya.

Menurut dia, pengumuman seleksi sendiri masih menunggu dari Panitia Seleksi Nasional yang akan diumumkan di Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara yang diadakan oleh Badan Kepegawaian Negara. “Hasil tesnya nanti serentak insyaallah. Menunggu dari Panselnas,” tandasnya.

Sementara itu, pelaksanaan SKD Bondowoso dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Karena itulah, pelaksanaan yang berlangsung selama tujuh hari ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Termasuk mewajibkan tiap peserta membawa hasil rapid antigen serta bukti telah divaksin dengan menunjukkan aplikasi PeduliLindungi.  “Harus vaksin pertama, wajib vaksin minimal dosis satu,” ujar Iwan.

Pihaknya menjelaskan, jika ada peserta yang terindikasi suhu tubuhnya melebihi ambang batas, maka akan mengikuti ujian secara terpisah di tempat yang telah disediakan. Sementara, bagi peserta yang terpapar Covid-19, disebutnya bisa menjadwal ulang untuk mengikuti ujian di regional Surabaya.

Bagi peserta yang terpapar virus korona harus mengonfirmasi sehari sebelum pelaksanaan tes. “Bagi yang positif Covid-19 tidak menggagalkan kepesertaannya. Akan dijadwal ulang di regional, Surabaya,” ujar Iwan.

Ia membenarkan jika ada dua orang yang melapor terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, mereka peserta yang mengikuti ujian di wilayahnya karena di luar Provinsi Jawa Timur. “Sampai saat ini ada dua yang positif, dari luar Bondowoso. Dari Kalimantan, dan satunya bisa ditanya di sekretariat. Itu nanti dijadwal ulang,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Tercatat 1.873 orang menjadi peserta dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Bondowoso yang berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bondowoso, Desa Tangsil Kulon, Kecamatan Wonosari. Mereka bakal memperebutkan 337 formasi yang tersedia.

Ternyata, tidak semua peserta berasal dari masyarakat Bondowoso. Mereka juga berasal dari berbagai kota, bahkan luar Pulau Jawa. Sedangkan peserta asal Bondowoso sendiri hanya berjumlah 560 orang. Ribuan peserta ini memperebutkan 337 formasi di bidang kesehatan dan teknis Pemerintah Kabupaten Bondowoso.

Pelaksanaan tes SKD tersebut berlangsung selama enam hari, mulai kemarin (10/10) hingga Sabtu (16/10) mendatang. Setiap harinya ada sekitar tiga sesi, dengan masing-masing sesi diikuti sekitar 90 orang. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian, BKD Bondowoso Muhammad Iwan Wahyudi.

Dia menjabarkan, ada 134 peserta yang mengikuti ujian di wilayahnya sendiri. Mereka rata-rata adalah peserta yang berasal dari luar Provinsi Jawa Timur. “Jadi, kalau saya tinggal di luar Jawa Timur, ikut tes regional setempat,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Iwan ini menerangkan bahwa masing-masing peserta mengerjakan 110 soal dari tiga tes secara online selama 100 menit. Terdiri atas tes wawasan kebangsaan (TWK) ada 30 soal, tes intelegensi umum (TIU) ada 35 soal. Kemudian, tes karakteristik pribadi (TKP) sebanyak 45 soal.

Setiap peserta wajib lulus passing grade untuk lolos ke seleksi berikutnya. Namun, yang diambil adalah tiga pelamar teratas. “Tes SKD ini menjaring tiga besar untuk masuk Seleksi Kompetensi Bidang,” ujarnya.

Menurut dia, pengumuman seleksi sendiri masih menunggu dari Panitia Seleksi Nasional yang akan diumumkan di Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara yang diadakan oleh Badan Kepegawaian Negara. “Hasil tesnya nanti serentak insyaallah. Menunggu dari Panselnas,” tandasnya.

Sementara itu, pelaksanaan SKD Bondowoso dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Karena itulah, pelaksanaan yang berlangsung selama tujuh hari ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Termasuk mewajibkan tiap peserta membawa hasil rapid antigen serta bukti telah divaksin dengan menunjukkan aplikasi PeduliLindungi.  “Harus vaksin pertama, wajib vaksin minimal dosis satu,” ujar Iwan.

Pihaknya menjelaskan, jika ada peserta yang terindikasi suhu tubuhnya melebihi ambang batas, maka akan mengikuti ujian secara terpisah di tempat yang telah disediakan. Sementara, bagi peserta yang terpapar Covid-19, disebutnya bisa menjadwal ulang untuk mengikuti ujian di regional Surabaya.

Bagi peserta yang terpapar virus korona harus mengonfirmasi sehari sebelum pelaksanaan tes. “Bagi yang positif Covid-19 tidak menggagalkan kepesertaannya. Akan dijadwal ulang di regional, Surabaya,” ujar Iwan.

Ia membenarkan jika ada dua orang yang melapor terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, mereka peserta yang mengikuti ujian di wilayahnya karena di luar Provinsi Jawa Timur. “Sampai saat ini ada dua yang positif, dari luar Bondowoso. Dari Kalimantan, dan satunya bisa ditanya di sekretariat. Itu nanti dijadwal ulang,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca