23.2 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Nihil Pasien Covid-19, RS Bhayangkara Tetap Siaga

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Kasus pasien terpapar Covid-19 di Bondowoso menurun drastis. Bahkan, di salah satu rumah sakit sampai tidak ada pasien sama sekali. Seperti yang terjadi di RS Bhayangkara, di tempat itu  sampai saat ini sudah nihil pasien Covid-19.

Hal tersebut terjadi sudah sejak lima hari terakhir. Meski demikian, antisipasi dan siaga pasien Covid-19 tetap dilakukan. “Alhamdulillah, sampai sekarang sudah nol (pasien Covid-19, Red).  Tidak tahu ke depannya,” ungkap Direktur RS Bhayangkara Bondowoso AKBP dr Heri Budiono.

Sebelum akhirnya nol kasus, jumlah pasien terpapar yang dirawat di RS Bhayangkara hanya sekitar dua atau satu orang. Adapun penurunan kasus pasien terpapar di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Bondowoso ini, katanya, telah terjadi hampir sekitar tiga minggu atau sebulan terakhir. “Kira-kira signifikan menurun sekitar tiga minggu atau sebulan lah,” ujarnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Walaupun demikian, pihaknya tetap menyiapkan 46 bed. Jumlah ini disebut masih sama dengan data yang dilaporkan di aplikasi. Artinya, masih sesuai sebagaimana ruang isolasi yang sebelumnya, tak bisa berubah. Sebab, memang ada keputusan gubernur yang mengaturnya. “Belum ada revisi untuk pencabutan ruangan isolasi,” ujarnya.

Begitu pun tenaga kesehatan yang dikerahkan di ruang isolasi, berjumlah sehari sekitar 15 orang. Mereka bertugas dalam tiga sif, masing-masing sif ada lima orang tenaga kesehatan.

Dia memperkirakan penurunan kasus ini merupakan salah satu hasil pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan makin masifnya kegiatan vaksinasi. Dia jua berharap masyarakat tetap taat protokol kesehatan dan tidak lengah.

Penurunan kasus juga terjadi di RSUD dr Koesnadi Bondowoso. Kendati jumlahnya tak sampai zero kasus. Hal tersebut diutarakan oleh Direktur RSUD Koesnadi dr Yus Priyatna.

Dia menerangkan, saat ini di ruang isolasi rumah sakit daerah itu memang masih ada tujuh orang pasien Covid-19. Salah satu di antaranya sedang di ICU Covid-19. “Menurun (kasus Covid-19, Red) tapi masih ada. Penurunannya sejak September,” ujarnya.

Dikonfirmasi turunnya kasus Covid-19 di Bondowoso, apakah karena PPKM dan masifnya vaksinasi, pria yang akrab disapa Yus ini membenarkan hal itu. Walaupun demikian, dia memastikan bed di ruang isolasi masih tetap disiagakan. Jumlahnya yakni sekitar 23 orang.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Kasus pasien terpapar Covid-19 di Bondowoso menurun drastis. Bahkan, di salah satu rumah sakit sampai tidak ada pasien sama sekali. Seperti yang terjadi di RS Bhayangkara, di tempat itu  sampai saat ini sudah nihil pasien Covid-19.

Hal tersebut terjadi sudah sejak lima hari terakhir. Meski demikian, antisipasi dan siaga pasien Covid-19 tetap dilakukan. “Alhamdulillah, sampai sekarang sudah nol (pasien Covid-19, Red).  Tidak tahu ke depannya,” ungkap Direktur RS Bhayangkara Bondowoso AKBP dr Heri Budiono.

Sebelum akhirnya nol kasus, jumlah pasien terpapar yang dirawat di RS Bhayangkara hanya sekitar dua atau satu orang. Adapun penurunan kasus pasien terpapar di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Bondowoso ini, katanya, telah terjadi hampir sekitar tiga minggu atau sebulan terakhir. “Kira-kira signifikan menurun sekitar tiga minggu atau sebulan lah,” ujarnya.

Walaupun demikian, pihaknya tetap menyiapkan 46 bed. Jumlah ini disebut masih sama dengan data yang dilaporkan di aplikasi. Artinya, masih sesuai sebagaimana ruang isolasi yang sebelumnya, tak bisa berubah. Sebab, memang ada keputusan gubernur yang mengaturnya. “Belum ada revisi untuk pencabutan ruangan isolasi,” ujarnya.

Begitu pun tenaga kesehatan yang dikerahkan di ruang isolasi, berjumlah sehari sekitar 15 orang. Mereka bertugas dalam tiga sif, masing-masing sif ada lima orang tenaga kesehatan.

Dia memperkirakan penurunan kasus ini merupakan salah satu hasil pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan makin masifnya kegiatan vaksinasi. Dia jua berharap masyarakat tetap taat protokol kesehatan dan tidak lengah.

Penurunan kasus juga terjadi di RSUD dr Koesnadi Bondowoso. Kendati jumlahnya tak sampai zero kasus. Hal tersebut diutarakan oleh Direktur RSUD Koesnadi dr Yus Priyatna.

Dia menerangkan, saat ini di ruang isolasi rumah sakit daerah itu memang masih ada tujuh orang pasien Covid-19. Salah satu di antaranya sedang di ICU Covid-19. “Menurun (kasus Covid-19, Red) tapi masih ada. Penurunannya sejak September,” ujarnya.

Dikonfirmasi turunnya kasus Covid-19 di Bondowoso, apakah karena PPKM dan masifnya vaksinasi, pria yang akrab disapa Yus ini membenarkan hal itu. Walaupun demikian, dia memastikan bed di ruang isolasi masih tetap disiagakan. Jumlahnya yakni sekitar 23 orang.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Hafid Asnan

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Kasus pasien terpapar Covid-19 di Bondowoso menurun drastis. Bahkan, di salah satu rumah sakit sampai tidak ada pasien sama sekali. Seperti yang terjadi di RS Bhayangkara, di tempat itu  sampai saat ini sudah nihil pasien Covid-19.

Hal tersebut terjadi sudah sejak lima hari terakhir. Meski demikian, antisipasi dan siaga pasien Covid-19 tetap dilakukan. “Alhamdulillah, sampai sekarang sudah nol (pasien Covid-19, Red).  Tidak tahu ke depannya,” ungkap Direktur RS Bhayangkara Bondowoso AKBP dr Heri Budiono.

Sebelum akhirnya nol kasus, jumlah pasien terpapar yang dirawat di RS Bhayangkara hanya sekitar dua atau satu orang. Adapun penurunan kasus pasien terpapar di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Bondowoso ini, katanya, telah terjadi hampir sekitar tiga minggu atau sebulan terakhir. “Kira-kira signifikan menurun sekitar tiga minggu atau sebulan lah,” ujarnya.

Walaupun demikian, pihaknya tetap menyiapkan 46 bed. Jumlah ini disebut masih sama dengan data yang dilaporkan di aplikasi. Artinya, masih sesuai sebagaimana ruang isolasi yang sebelumnya, tak bisa berubah. Sebab, memang ada keputusan gubernur yang mengaturnya. “Belum ada revisi untuk pencabutan ruangan isolasi,” ujarnya.

Begitu pun tenaga kesehatan yang dikerahkan di ruang isolasi, berjumlah sehari sekitar 15 orang. Mereka bertugas dalam tiga sif, masing-masing sif ada lima orang tenaga kesehatan.

Dia memperkirakan penurunan kasus ini merupakan salah satu hasil pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan makin masifnya kegiatan vaksinasi. Dia jua berharap masyarakat tetap taat protokol kesehatan dan tidak lengah.

Penurunan kasus juga terjadi di RSUD dr Koesnadi Bondowoso. Kendati jumlahnya tak sampai zero kasus. Hal tersebut diutarakan oleh Direktur RSUD Koesnadi dr Yus Priyatna.

Dia menerangkan, saat ini di ruang isolasi rumah sakit daerah itu memang masih ada tujuh orang pasien Covid-19. Salah satu di antaranya sedang di ICU Covid-19. “Menurun (kasus Covid-19, Red) tapi masih ada. Penurunannya sejak September,” ujarnya.

Dikonfirmasi turunnya kasus Covid-19 di Bondowoso, apakah karena PPKM dan masifnya vaksinasi, pria yang akrab disapa Yus ini membenarkan hal itu. Walaupun demikian, dia memastikan bed di ruang isolasi masih tetap disiagakan. Jumlahnya yakni sekitar 23 orang.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca