BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Kursi panas Penjabat Sekda Bondowoso yang sebelumnya bakal diisi Kepala Bakorwil R Tjahjo Widodo memang dibatalkan. Namun, tak sampai sepekan, gubernur menunjuk penjabat baru, yakni Soekaryo. Mantan Wadir RSUD dr Soetomo itu langsung ngantor setelah dilantik, kemarin.
Bahkan, mobil Innova dengan nomor polisi P 10 AP itu langsung menjadi tunggangan Soekaryo. Seusai pelantikan, Soekaryo sempat menemui wartawan. Dia mengatakan, langkah awal yang dilakukan adalah menggali visi misi bupati dan wakil bupati. Tujuannya langkah yang diambilnya agar selaras dan seiring. “Kami ingin berseiring dalam rangka membantu visi dan misi bupati dan wakil bupati,” jelasnya.
Tentunya, yang berikutnya menjadi fokus adalah pembahasan KUA-PPAS. Pihaknya akan mengarahkan jajarannya di Pemkab Bondowoso untuk membahas KUA-PPAS tahun anggaran 2021. “Ibu (Gubernur Jatim, Red) memerintahkan agar kami fokus untuk membantu mewujudkan visi dan misi Pemkab Bondowoso dalam rangka mencapai tujuan. Seperti yang tertuang di dalam rencana yang sudah terbangun disini,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Salwa Arifin mengatakan, dengan adanya Pj sekda, harapannya bisa langsung mengatur jajaran pemkab agar bisa mencapai visi misi. Yakni Mandiri Ekonomi, Lestari, Sejahtera Adil, dan Terdepan (Melesat) dalam Bingkai Iman dan Takwa. “Penunjukkan itu pertimbangan gubernur. Tentunya gubernur sudah menanggap mumpuni dan berpengalaman,” terangnya.
Atas nama Pemkab Bondowoso, bupati mengucapkan selamat. Bupati mengatakan, penunjukkan Soekaryo sebagai Penjabat Sekda Bondowoso merupakan wujud kepercayaan gubernur. Namun perlu diingat, bahwa kepercayaan ini memiliki konsekuensi kewajiban dan tanggung jawab yang harus diemban. “Mari kerja, kerja, kerja. Namun ibadah jangan sampai lupa. Mari salat berjamaah. Karena salah satu cara adalah kembali kepada yang menentukan, yakni Allah SWT,” tegasnya.
Bupati berpesan agar program salat berjamaah tepat waktu harus dikawal. Sebab, di dunia ini tidak boleh hanya pakai otak saja, namun harus menyandarkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Mari berlari cepat. Jangan panik. Ketika sudah tidak mampu berpikir, mari kembali kepada Allah,” pungkasnya.