23.7 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Kiai Qodir Terpilih Lagi Jadi Ketua PCNU

Rais Syuriah Berganti ke Kiai Junaidi

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Bondowoso telah digelar, kemarin. Berlangsung tiga hari sejak tanggal 9 sampai 11 April 2021. Dalam konferensi itu, pengasuh Ponpes Darul Falah, Cermee, KH Abdul Qodir Syam kembali terpilih menjadi Ketua PCNU, untuk periode 2021-2026.

Terhitung, sudah enam kali ini Kiai Qodir terpilih menjadi Ketua PCNU Bondowoso. Sementara, rais syuriah berganti dari KH Asyari Fasha ke KH Muhammad Junaidi yang kini menjadi Ketua Baznas Bondowoso.

Terpilihnya kembali KH Abdul Qodir Syam, dirinya pun menanggapi dengan dingin. “Artinya, warga NU Bondowoso masih menghendaki saya terpilih kembali, agar memimpin kembali. Ya mungkin ada banyak pekerjaan yang belum selesai agar bisa diselesaikan,” ujarnya ketika dihubungi Jawa Pos Radar Ijen via telepon.

Mobile_AP_Rectangle 2

Disinggung mengenai bagaimana tantangan PCNU Bondowoso ke depan serta berjalan beriringan dengan pemerintah, Kiai Qodir pun tetap ingin PCNU bergerak sebagaimana mestinya. “Ya NU bagaimana bisa tetap mempertahankan warga Nahdlatul Ulama. Bahwa berdampingan dengan pemerintah ya tentu, karena memang asal bisa manfaat sesuatu yang sangat menjadi kebahagiaan,” jelasnya.

Dia menambahkan, berjalan beriringan dengan pemerintah pun asal bermanfaat untuk masyarakat dan kemaslahatan umat. Di sisi lain, dirinya siap menggandeng calon lain yang tak terpilih. “Dengan niat yang sama, membesarkan NU dan dinamika perbedaan pun untuk menyatu. Dan mempertahankan Nahdlatul Ulama,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Bondowoso 2021 ini dilaksanakan dengan menggunakan sistem zonasi untuk mencegah terjadinya kerumunan massa skala besar di tengah pandemi.

Total keseluruhan ada 5 tempat zona, zona pertama ditempatkan di Pondok Pesantren Darul Falah Cermee, zona kedua di Pondok Pesantren Kunuzul Imam Sekarputih, zona ketiga di Pondok Pesantren Al Faruq, zona keempat di Pondok Pesantren Nurul Ulum Cindogo Tapen, dan zona kelima Pondok Pesantren Raudatul Mustarsidin Sumber Wringin.

Sistem pemilihannya, Ketua Tanfidyah (Ketua PCNU) dipilih oleh pengurus dan badan otonom (banom). Calon yang dipilih ada dua. Yakni KH Abdul Qodir Syam yang mendapat 142 suara dan KH Mas’ud Ali yang mendapat 122 suara.

Sementara, Rais Syuriah dipilih oleh Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa). Ada lima tokoh yang dipilih menjadi anggota Ahwa oleh Rais Syuriah MWC NU se-Bondowoso. Yakni Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, KH Junaidi Mu’thi, KH Imam Barmawi Burhan, KH Amin Said Husni, dan KH Sobri Wasil. Hasil musyawarah Ahwa menentukan KH Junaidi Mu’thi diberi amanah menjadi Rais Syuriah PCNU Bondowoso.

Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Istimewa
Editor: Solikhul Huda

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Bondowoso telah digelar, kemarin. Berlangsung tiga hari sejak tanggal 9 sampai 11 April 2021. Dalam konferensi itu, pengasuh Ponpes Darul Falah, Cermee, KH Abdul Qodir Syam kembali terpilih menjadi Ketua PCNU, untuk periode 2021-2026.

Terhitung, sudah enam kali ini Kiai Qodir terpilih menjadi Ketua PCNU Bondowoso. Sementara, rais syuriah berganti dari KH Asyari Fasha ke KH Muhammad Junaidi yang kini menjadi Ketua Baznas Bondowoso.

Terpilihnya kembali KH Abdul Qodir Syam, dirinya pun menanggapi dengan dingin. “Artinya, warga NU Bondowoso masih menghendaki saya terpilih kembali, agar memimpin kembali. Ya mungkin ada banyak pekerjaan yang belum selesai agar bisa diselesaikan,” ujarnya ketika dihubungi Jawa Pos Radar Ijen via telepon.

Disinggung mengenai bagaimana tantangan PCNU Bondowoso ke depan serta berjalan beriringan dengan pemerintah, Kiai Qodir pun tetap ingin PCNU bergerak sebagaimana mestinya. “Ya NU bagaimana bisa tetap mempertahankan warga Nahdlatul Ulama. Bahwa berdampingan dengan pemerintah ya tentu, karena memang asal bisa manfaat sesuatu yang sangat menjadi kebahagiaan,” jelasnya.

Dia menambahkan, berjalan beriringan dengan pemerintah pun asal bermanfaat untuk masyarakat dan kemaslahatan umat. Di sisi lain, dirinya siap menggandeng calon lain yang tak terpilih. “Dengan niat yang sama, membesarkan NU dan dinamika perbedaan pun untuk menyatu. Dan mempertahankan Nahdlatul Ulama,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Bondowoso 2021 ini dilaksanakan dengan menggunakan sistem zonasi untuk mencegah terjadinya kerumunan massa skala besar di tengah pandemi.

Total keseluruhan ada 5 tempat zona, zona pertama ditempatkan di Pondok Pesantren Darul Falah Cermee, zona kedua di Pondok Pesantren Kunuzul Imam Sekarputih, zona ketiga di Pondok Pesantren Al Faruq, zona keempat di Pondok Pesantren Nurul Ulum Cindogo Tapen, dan zona kelima Pondok Pesantren Raudatul Mustarsidin Sumber Wringin.

Sistem pemilihannya, Ketua Tanfidyah (Ketua PCNU) dipilih oleh pengurus dan badan otonom (banom). Calon yang dipilih ada dua. Yakni KH Abdul Qodir Syam yang mendapat 142 suara dan KH Mas’ud Ali yang mendapat 122 suara.

Sementara, Rais Syuriah dipilih oleh Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa). Ada lima tokoh yang dipilih menjadi anggota Ahwa oleh Rais Syuriah MWC NU se-Bondowoso. Yakni Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, KH Junaidi Mu’thi, KH Imam Barmawi Burhan, KH Amin Said Husni, dan KH Sobri Wasil. Hasil musyawarah Ahwa menentukan KH Junaidi Mu’thi diberi amanah menjadi Rais Syuriah PCNU Bondowoso.

Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Istimewa
Editor: Solikhul Huda

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Bondowoso telah digelar, kemarin. Berlangsung tiga hari sejak tanggal 9 sampai 11 April 2021. Dalam konferensi itu, pengasuh Ponpes Darul Falah, Cermee, KH Abdul Qodir Syam kembali terpilih menjadi Ketua PCNU, untuk periode 2021-2026.

Terhitung, sudah enam kali ini Kiai Qodir terpilih menjadi Ketua PCNU Bondowoso. Sementara, rais syuriah berganti dari KH Asyari Fasha ke KH Muhammad Junaidi yang kini menjadi Ketua Baznas Bondowoso.

Terpilihnya kembali KH Abdul Qodir Syam, dirinya pun menanggapi dengan dingin. “Artinya, warga NU Bondowoso masih menghendaki saya terpilih kembali, agar memimpin kembali. Ya mungkin ada banyak pekerjaan yang belum selesai agar bisa diselesaikan,” ujarnya ketika dihubungi Jawa Pos Radar Ijen via telepon.

Disinggung mengenai bagaimana tantangan PCNU Bondowoso ke depan serta berjalan beriringan dengan pemerintah, Kiai Qodir pun tetap ingin PCNU bergerak sebagaimana mestinya. “Ya NU bagaimana bisa tetap mempertahankan warga Nahdlatul Ulama. Bahwa berdampingan dengan pemerintah ya tentu, karena memang asal bisa manfaat sesuatu yang sangat menjadi kebahagiaan,” jelasnya.

Dia menambahkan, berjalan beriringan dengan pemerintah pun asal bermanfaat untuk masyarakat dan kemaslahatan umat. Di sisi lain, dirinya siap menggandeng calon lain yang tak terpilih. “Dengan niat yang sama, membesarkan NU dan dinamika perbedaan pun untuk menyatu. Dan mempertahankan Nahdlatul Ulama,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Bondowoso 2021 ini dilaksanakan dengan menggunakan sistem zonasi untuk mencegah terjadinya kerumunan massa skala besar di tengah pandemi.

Total keseluruhan ada 5 tempat zona, zona pertama ditempatkan di Pondok Pesantren Darul Falah Cermee, zona kedua di Pondok Pesantren Kunuzul Imam Sekarputih, zona ketiga di Pondok Pesantren Al Faruq, zona keempat di Pondok Pesantren Nurul Ulum Cindogo Tapen, dan zona kelima Pondok Pesantren Raudatul Mustarsidin Sumber Wringin.

Sistem pemilihannya, Ketua Tanfidyah (Ketua PCNU) dipilih oleh pengurus dan badan otonom (banom). Calon yang dipilih ada dua. Yakni KH Abdul Qodir Syam yang mendapat 142 suara dan KH Mas’ud Ali yang mendapat 122 suara.

Sementara, Rais Syuriah dipilih oleh Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa). Ada lima tokoh yang dipilih menjadi anggota Ahwa oleh Rais Syuriah MWC NU se-Bondowoso. Yakni Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, KH Junaidi Mu’thi, KH Imam Barmawi Burhan, KH Amin Said Husni, dan KH Sobri Wasil. Hasil musyawarah Ahwa menentukan KH Junaidi Mu’thi diberi amanah menjadi Rais Syuriah PCNU Bondowoso.

Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Istimewa
Editor: Solikhul Huda

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca