Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso memandang belum perlu untuk menggelar operasi pasar sebagai antisipasi lonjakan sejumlah harga bahan pokok menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru). Kebutuhan pokok yang harganya biasa melambung seperti cabai dan minyak goreng.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskoperindag Bondowoso Totok Haryanto mengungkapkan, kini pihaknya terus memantau harga bahan pokok di sejumlah pasar. Tak hanya di Pasar Induk Bondowoso. Untuk operasi pasar, kini pihaknya masih dalam tahapan koordinasi dengan beberapa pihak terkait. “Sampai saat ini belum ada (operasi pasar, Red). Kami sudah mencoba koordinasi dengan pihak Bulog,” ujar Totok.
Lebih lanjut, dirinya menambahkan bahwa Diskoperindag terus memantau ketersediaan bahan pokok tak hanya terkait harganya. “Upaya kami adalah memantau ketersediaan barang kebutuhan pokok dan penting lainnya, serta harga untuk kebutuhan libur Nataru tahun ini,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Ijen.
Mobile_AP_Rectangle 2
Apabila nantinya menggelar operasi pasar, pihaknya tak hanya menyasar pasar tertentu. Tidak hanya di Pasar Induk. Namun, bisa juga di pasar kecamatan lainnya. Totok menambahkan, nantinya bila ada operasi pasar atau pasar murah, pihaknya tak mendatangkan distributor, tetapi hanya dari Bulog. “Untuk sembako nantinya dari Bulog,” pungkasnya.
Sejauh ini ketersediaan bahan pokok di Bondowoso, menurut Totok, terbilang aman. Belum ada bahan pokok yang sampai berstatus langka. Nantinya apabila sudah digelar operasi pasar, masyarakat pun diminta tetap menerapkan protokol kesehatan.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso memandang belum perlu untuk menggelar operasi pasar sebagai antisipasi lonjakan sejumlah harga bahan pokok menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru). Kebutuhan pokok yang harganya biasa melambung seperti cabai dan minyak goreng.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskoperindag Bondowoso Totok Haryanto mengungkapkan, kini pihaknya terus memantau harga bahan pokok di sejumlah pasar. Tak hanya di Pasar Induk Bondowoso. Untuk operasi pasar, kini pihaknya masih dalam tahapan koordinasi dengan beberapa pihak terkait. “Sampai saat ini belum ada (operasi pasar, Red). Kami sudah mencoba koordinasi dengan pihak Bulog,” ujar Totok.
Lebih lanjut, dirinya menambahkan bahwa Diskoperindag terus memantau ketersediaan bahan pokok tak hanya terkait harganya. “Upaya kami adalah memantau ketersediaan barang kebutuhan pokok dan penting lainnya, serta harga untuk kebutuhan libur Nataru tahun ini,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Ijen.
Apabila nantinya menggelar operasi pasar, pihaknya tak hanya menyasar pasar tertentu. Tidak hanya di Pasar Induk. Namun, bisa juga di pasar kecamatan lainnya. Totok menambahkan, nantinya bila ada operasi pasar atau pasar murah, pihaknya tak mendatangkan distributor, tetapi hanya dari Bulog. “Untuk sembako nantinya dari Bulog,” pungkasnya.
Sejauh ini ketersediaan bahan pokok di Bondowoso, menurut Totok, terbilang aman. Belum ada bahan pokok yang sampai berstatus langka. Nantinya apabila sudah digelar operasi pasar, masyarakat pun diminta tetap menerapkan protokol kesehatan.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso memandang belum perlu untuk menggelar operasi pasar sebagai antisipasi lonjakan sejumlah harga bahan pokok menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru). Kebutuhan pokok yang harganya biasa melambung seperti cabai dan minyak goreng.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskoperindag Bondowoso Totok Haryanto mengungkapkan, kini pihaknya terus memantau harga bahan pokok di sejumlah pasar. Tak hanya di Pasar Induk Bondowoso. Untuk operasi pasar, kini pihaknya masih dalam tahapan koordinasi dengan beberapa pihak terkait. “Sampai saat ini belum ada (operasi pasar, Red). Kami sudah mencoba koordinasi dengan pihak Bulog,” ujar Totok.
Lebih lanjut, dirinya menambahkan bahwa Diskoperindag terus memantau ketersediaan bahan pokok tak hanya terkait harganya. “Upaya kami adalah memantau ketersediaan barang kebutuhan pokok dan penting lainnya, serta harga untuk kebutuhan libur Nataru tahun ini,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Ijen.
Apabila nantinya menggelar operasi pasar, pihaknya tak hanya menyasar pasar tertentu. Tidak hanya di Pasar Induk. Namun, bisa juga di pasar kecamatan lainnya. Totok menambahkan, nantinya bila ada operasi pasar atau pasar murah, pihaknya tak mendatangkan distributor, tetapi hanya dari Bulog. “Untuk sembako nantinya dari Bulog,” pungkasnya.
Sejauh ini ketersediaan bahan pokok di Bondowoso, menurut Totok, terbilang aman. Belum ada bahan pokok yang sampai berstatus langka. Nantinya apabila sudah digelar operasi pasar, masyarakat pun diminta tetap menerapkan protokol kesehatan.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti