24.1 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Dishub Bondowoso Terus Jemput Pekerja Migran Indonesia

Penjemputan Diperkirakan hingga Akhir Tahun

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Bondowoso hingga saat ini masih terus melakukan penjemputan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI).

Kasi Angkutan Orang dan Barang Bayu Aji Prabowo menjelaskan, penjemputan rencananya terus dilakukan hingga akhir Desember 2021 karena masih banyak PMI yang pulang kampung. “Setiap saat ada dan wajib kami jemput. Asal sudah keluar surat keterangan negatif dari KKP,” katanya.

Jumlah PMI yang dijemput dari Pondok Haji Sukolilo rata-rata dua orang. Sebelum dijemput, mereka harus menjalani isolasi terlebih dahulu selama 3-4 hari. Bahkan, ketika sudah sampai di Bondowoso, mereka harus menjalani screening. “Tugas kami jemput. Kami serahkan hanya ke pihak pertama. Berita acara, itu jadinya pihak pengadaan,” bebernya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Selama melakukan penjemputan sejak beberapa waktu lalu, Bayu menyebut, sebanyak dua PMI Bondowoso yang terpapar Covid-19. Karena itu, tim medis melakukan tracing terhadap yang bersangkutan, termasuk petugas penjemput. “Ada kejadian kemarin, dari Surabaya negatif, setelah kami bawa pulang, di-swab di sini positif,” lanjutnya.

Bahkan dari hasil penelusuran tersebut, dua petugas penjemput juga terpapar dan harus diganti oleh petugas lainnya. “Kami berusaha maksimal dan optimal untuk menjemput serta mengantarkan mereka,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Bondowoso hingga saat ini masih terus melakukan penjemputan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI).

Kasi Angkutan Orang dan Barang Bayu Aji Prabowo menjelaskan, penjemputan rencananya terus dilakukan hingga akhir Desember 2021 karena masih banyak PMI yang pulang kampung. “Setiap saat ada dan wajib kami jemput. Asal sudah keluar surat keterangan negatif dari KKP,” katanya.

Jumlah PMI yang dijemput dari Pondok Haji Sukolilo rata-rata dua orang. Sebelum dijemput, mereka harus menjalani isolasi terlebih dahulu selama 3-4 hari. Bahkan, ketika sudah sampai di Bondowoso, mereka harus menjalani screening. “Tugas kami jemput. Kami serahkan hanya ke pihak pertama. Berita acara, itu jadinya pihak pengadaan,” bebernya.

Selama melakukan penjemputan sejak beberapa waktu lalu, Bayu menyebut, sebanyak dua PMI Bondowoso yang terpapar Covid-19. Karena itu, tim medis melakukan tracing terhadap yang bersangkutan, termasuk petugas penjemput. “Ada kejadian kemarin, dari Surabaya negatif, setelah kami bawa pulang, di-swab di sini positif,” lanjutnya.

Bahkan dari hasil penelusuran tersebut, dua petugas penjemput juga terpapar dan harus diganti oleh petugas lainnya. “Kami berusaha maksimal dan optimal untuk menjemput serta mengantarkan mereka,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Hafid Asnan

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Bondowoso hingga saat ini masih terus melakukan penjemputan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI).

Kasi Angkutan Orang dan Barang Bayu Aji Prabowo menjelaskan, penjemputan rencananya terus dilakukan hingga akhir Desember 2021 karena masih banyak PMI yang pulang kampung. “Setiap saat ada dan wajib kami jemput. Asal sudah keluar surat keterangan negatif dari KKP,” katanya.

Jumlah PMI yang dijemput dari Pondok Haji Sukolilo rata-rata dua orang. Sebelum dijemput, mereka harus menjalani isolasi terlebih dahulu selama 3-4 hari. Bahkan, ketika sudah sampai di Bondowoso, mereka harus menjalani screening. “Tugas kami jemput. Kami serahkan hanya ke pihak pertama. Berita acara, itu jadinya pihak pengadaan,” bebernya.

Selama melakukan penjemputan sejak beberapa waktu lalu, Bayu menyebut, sebanyak dua PMI Bondowoso yang terpapar Covid-19. Karena itu, tim medis melakukan tracing terhadap yang bersangkutan, termasuk petugas penjemput. “Ada kejadian kemarin, dari Surabaya negatif, setelah kami bawa pulang, di-swab di sini positif,” lanjutnya.

Bahkan dari hasil penelusuran tersebut, dua petugas penjemput juga terpapar dan harus diganti oleh petugas lainnya. “Kami berusaha maksimal dan optimal untuk menjemput serta mengantarkan mereka,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca