32 C
Jember
Wednesday, 31 May 2023

Vaksinasi bagi Lansia Mulai Dilaksanakan

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terus melakukan proses vaksinasi sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Saat ini vaksinasi sudah mulai menyasar masyarakat lanjut usia (lansia). Seperti yang terlihat di Rumah Sakit Bhayangkara, Bondowoso, kemarin (10/3) pagi.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara AKBP dr Heri Budiono menyampaikan, sasaran untuk vaksinasi tahap II di Bondowoso adalah para pelayan publik dan lansia. Untuk itu, pihaknya terus melakukan vaksinasi sesuai dengan sasaran yang ditentukan. Tentu, harus dengan memperhatikan jumlah ketersediaan vaksin itu sendiri.

Disebutkan, para tenaga kesehatan yang divaksin adalah mereka yang sebelumnya mengalami penundaan karena beberapa hal tertentu. Sehingga vaksin baru bisa dilakukan saat ini, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. “Hari ini kami melaksanakan vaksinasi terhadap 165 sasaran yang terdiri atas lansia dan penyintas Covid-19. Untuk lansia saat ini masih dosis yang pertama,” ungkap AKBP dr Heri ketika dikonfirmasi.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dijelaskannya, jadwal untuk vaksinasi sudah ditentukan sebelumnya oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Hal itu bertujuan agar pelaksanaan vaksin dapat berjalan dengan teratur. Serta bisa menyesuaikan dengan jumlah vaksin yang tersedia. “Pada prinsipnya, kami membantu Dinas Kesehatan untuk melaksanakan vaksinasi ini,” ungkapnya.

Diharapkan, masyarakat sudah tidak ada lagi yang meragukan vaksinasi. Apalagi pemerintah sudah mengatakan dan menjamin bahwa vaksin ini aman untuk masyarakat. “Tidak perlu ber-statement yang justru akan melemahkan masyarakat lain untuk keinginan melakukan vaksin,” tegasnya. Hal itu dinilai dapat memicu polemik dari kebijakan pemerintah ini.

Serta dikatakan, vaksin ini merupakan ikhtiar agar mendapatkan imun tubuh yang lebih kuat lagi. Sehingga virus ini tidak bisa menginfeksi masyarakat. Walaupun tertular, maka efek yang dirasakan oleh masyarakat tidak akan terlalu parah, dibandingkan dengan yang belum mendapatkan vaksin.

Bagi lansia yang sudah mendapatkan vaksin, pihaknya mengimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Sebab, sasaran dari vaksin ini belum mencapai 100 persen. “Seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Itu masih perlu untuk dilakukan meskipun sudah mendapatkan vaksin,” ungkapnya. Apalagi di Indonesia sudah terdeteksi adanya mutasi Covid-19. Walaupun untuk saat ini belum ada data atau informasi yang menyebutkan bahwa varian baru tersebut sudah masuk ke Bondowoso.

Jurnalis: mg3
Fotografer: mg3
Editor: Solikhul Huda

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terus melakukan proses vaksinasi sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Saat ini vaksinasi sudah mulai menyasar masyarakat lanjut usia (lansia). Seperti yang terlihat di Rumah Sakit Bhayangkara, Bondowoso, kemarin (10/3) pagi.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara AKBP dr Heri Budiono menyampaikan, sasaran untuk vaksinasi tahap II di Bondowoso adalah para pelayan publik dan lansia. Untuk itu, pihaknya terus melakukan vaksinasi sesuai dengan sasaran yang ditentukan. Tentu, harus dengan memperhatikan jumlah ketersediaan vaksin itu sendiri.

Disebutkan, para tenaga kesehatan yang divaksin adalah mereka yang sebelumnya mengalami penundaan karena beberapa hal tertentu. Sehingga vaksin baru bisa dilakukan saat ini, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. “Hari ini kami melaksanakan vaksinasi terhadap 165 sasaran yang terdiri atas lansia dan penyintas Covid-19. Untuk lansia saat ini masih dosis yang pertama,” ungkap AKBP dr Heri ketika dikonfirmasi.

Dijelaskannya, jadwal untuk vaksinasi sudah ditentukan sebelumnya oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Hal itu bertujuan agar pelaksanaan vaksin dapat berjalan dengan teratur. Serta bisa menyesuaikan dengan jumlah vaksin yang tersedia. “Pada prinsipnya, kami membantu Dinas Kesehatan untuk melaksanakan vaksinasi ini,” ungkapnya.

Diharapkan, masyarakat sudah tidak ada lagi yang meragukan vaksinasi. Apalagi pemerintah sudah mengatakan dan menjamin bahwa vaksin ini aman untuk masyarakat. “Tidak perlu ber-statement yang justru akan melemahkan masyarakat lain untuk keinginan melakukan vaksin,” tegasnya. Hal itu dinilai dapat memicu polemik dari kebijakan pemerintah ini.

Serta dikatakan, vaksin ini merupakan ikhtiar agar mendapatkan imun tubuh yang lebih kuat lagi. Sehingga virus ini tidak bisa menginfeksi masyarakat. Walaupun tertular, maka efek yang dirasakan oleh masyarakat tidak akan terlalu parah, dibandingkan dengan yang belum mendapatkan vaksin.

Bagi lansia yang sudah mendapatkan vaksin, pihaknya mengimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Sebab, sasaran dari vaksin ini belum mencapai 100 persen. “Seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Itu masih perlu untuk dilakukan meskipun sudah mendapatkan vaksin,” ungkapnya. Apalagi di Indonesia sudah terdeteksi adanya mutasi Covid-19. Walaupun untuk saat ini belum ada data atau informasi yang menyebutkan bahwa varian baru tersebut sudah masuk ke Bondowoso.

Jurnalis: mg3
Fotografer: mg3
Editor: Solikhul Huda

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terus melakukan proses vaksinasi sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Saat ini vaksinasi sudah mulai menyasar masyarakat lanjut usia (lansia). Seperti yang terlihat di Rumah Sakit Bhayangkara, Bondowoso, kemarin (10/3) pagi.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara AKBP dr Heri Budiono menyampaikan, sasaran untuk vaksinasi tahap II di Bondowoso adalah para pelayan publik dan lansia. Untuk itu, pihaknya terus melakukan vaksinasi sesuai dengan sasaran yang ditentukan. Tentu, harus dengan memperhatikan jumlah ketersediaan vaksin itu sendiri.

Disebutkan, para tenaga kesehatan yang divaksin adalah mereka yang sebelumnya mengalami penundaan karena beberapa hal tertentu. Sehingga vaksin baru bisa dilakukan saat ini, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. “Hari ini kami melaksanakan vaksinasi terhadap 165 sasaran yang terdiri atas lansia dan penyintas Covid-19. Untuk lansia saat ini masih dosis yang pertama,” ungkap AKBP dr Heri ketika dikonfirmasi.

Dijelaskannya, jadwal untuk vaksinasi sudah ditentukan sebelumnya oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Hal itu bertujuan agar pelaksanaan vaksin dapat berjalan dengan teratur. Serta bisa menyesuaikan dengan jumlah vaksin yang tersedia. “Pada prinsipnya, kami membantu Dinas Kesehatan untuk melaksanakan vaksinasi ini,” ungkapnya.

Diharapkan, masyarakat sudah tidak ada lagi yang meragukan vaksinasi. Apalagi pemerintah sudah mengatakan dan menjamin bahwa vaksin ini aman untuk masyarakat. “Tidak perlu ber-statement yang justru akan melemahkan masyarakat lain untuk keinginan melakukan vaksin,” tegasnya. Hal itu dinilai dapat memicu polemik dari kebijakan pemerintah ini.

Serta dikatakan, vaksin ini merupakan ikhtiar agar mendapatkan imun tubuh yang lebih kuat lagi. Sehingga virus ini tidak bisa menginfeksi masyarakat. Walaupun tertular, maka efek yang dirasakan oleh masyarakat tidak akan terlalu parah, dibandingkan dengan yang belum mendapatkan vaksin.

Bagi lansia yang sudah mendapatkan vaksin, pihaknya mengimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Sebab, sasaran dari vaksin ini belum mencapai 100 persen. “Seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Itu masih perlu untuk dilakukan meskipun sudah mendapatkan vaksin,” ungkapnya. Apalagi di Indonesia sudah terdeteksi adanya mutasi Covid-19. Walaupun untuk saat ini belum ada data atau informasi yang menyebutkan bahwa varian baru tersebut sudah masuk ke Bondowoso.

Jurnalis: mg3
Fotografer: mg3
Editor: Solikhul Huda

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca