Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Kecamatan Ijen mewaspadai warganya yang mudik kembali ke Ijen. Pemantauan dan pemeriksaan pun sudah mulai dilakukan. Muspika Ijen bersama Polsek Ijen dan koramil mendirikan pos pantau mudik.
Pos pantau mudik tersebut berada tak jauh dari pos Plalangan Black Lava, jalan menuju Kawah Wurung di Desa Kalianyar. Pemantauan tersebut dibenarkan oleh Ivan Arifandi, Camat Ijen. “Sasarannya pemudik yang ingin kembali ke Kecamatan Ijen. Termasuk bagi mereka yang ingin melintas antarkabupaten via jalur Ijen,” ucap Ivan.
Ivan menambahkan, selain tetap memantau pemudik, keberadaan pos tersebut sebagai sarana edukasi masyarakat. “Misalnya tentang kewajiban menggunakan masker bagi masyarakat atau pekerja yang bekerja di Ijen. Juga sarana informasi penanganan Covid-19 di Bondowoso,” ungkapnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Di sisi lain, pihaknya juga terus menyosialisasikan berkaitan Surat Edaran (SE) Bupati Bondowoso tentang aktivitas pembatasan kegiatan masyarakat pada momen Idul Fitri tahun ini. “Termasuk penutupan tempat wisata sampai H+7 Lebaran. Pos itu juga sebagai sarana tempat koordinasi untuk enam desa yang ada di Ijen,” pungkas Ivan.
Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Istimewa
Editor: Solikhul Huda
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Kecamatan Ijen mewaspadai warganya yang mudik kembali ke Ijen. Pemantauan dan pemeriksaan pun sudah mulai dilakukan. Muspika Ijen bersama Polsek Ijen dan koramil mendirikan pos pantau mudik.
Pos pantau mudik tersebut berada tak jauh dari pos Plalangan Black Lava, jalan menuju Kawah Wurung di Desa Kalianyar. Pemantauan tersebut dibenarkan oleh Ivan Arifandi, Camat Ijen. “Sasarannya pemudik yang ingin kembali ke Kecamatan Ijen. Termasuk bagi mereka yang ingin melintas antarkabupaten via jalur Ijen,” ucap Ivan.
Ivan menambahkan, selain tetap memantau pemudik, keberadaan pos tersebut sebagai sarana edukasi masyarakat. “Misalnya tentang kewajiban menggunakan masker bagi masyarakat atau pekerja yang bekerja di Ijen. Juga sarana informasi penanganan Covid-19 di Bondowoso,” ungkapnya.
Di sisi lain, pihaknya juga terus menyosialisasikan berkaitan Surat Edaran (SE) Bupati Bondowoso tentang aktivitas pembatasan kegiatan masyarakat pada momen Idul Fitri tahun ini. “Termasuk penutupan tempat wisata sampai H+7 Lebaran. Pos itu juga sebagai sarana tempat koordinasi untuk enam desa yang ada di Ijen,” pungkas Ivan.
Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Istimewa
Editor: Solikhul Huda
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Kecamatan Ijen mewaspadai warganya yang mudik kembali ke Ijen. Pemantauan dan pemeriksaan pun sudah mulai dilakukan. Muspika Ijen bersama Polsek Ijen dan koramil mendirikan pos pantau mudik.
Pos pantau mudik tersebut berada tak jauh dari pos Plalangan Black Lava, jalan menuju Kawah Wurung di Desa Kalianyar. Pemantauan tersebut dibenarkan oleh Ivan Arifandi, Camat Ijen. “Sasarannya pemudik yang ingin kembali ke Kecamatan Ijen. Termasuk bagi mereka yang ingin melintas antarkabupaten via jalur Ijen,” ucap Ivan.
Ivan menambahkan, selain tetap memantau pemudik, keberadaan pos tersebut sebagai sarana edukasi masyarakat. “Misalnya tentang kewajiban menggunakan masker bagi masyarakat atau pekerja yang bekerja di Ijen. Juga sarana informasi penanganan Covid-19 di Bondowoso,” ungkapnya.
Di sisi lain, pihaknya juga terus menyosialisasikan berkaitan Surat Edaran (SE) Bupati Bondowoso tentang aktivitas pembatasan kegiatan masyarakat pada momen Idul Fitri tahun ini. “Termasuk penutupan tempat wisata sampai H+7 Lebaran. Pos itu juga sebagai sarana tempat koordinasi untuk enam desa yang ada di Ijen,” pungkas Ivan.
Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Istimewa
Editor: Solikhul Huda
