BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Beberapa hari menjelang Idul Fitri, sejumlah bahan pokok terpantau masih normal. Tapi, hal itu tidak berlaku pada penjualan daging sapi. Pasalnya, di Pasar Induk Bondowoso para pedagang mulai menaikkan harga jualnya. Seperti pantauan di Pasar Induk Bondowoso, kemarin (10/5).
Kenaikan tersebut karena kebutuhan masyarakat meningkat. Bahkan, hal ini sudah hampir seperti tradisi. Saban menjelang Lebaran, bisa dipastikan harga daging naik.
Suhartono, 50, salah seorang penjual daging sapi, menyampaikan, setiap momen Lebaran harga daging sapi pasti naik. Apalagi pada saat H-3 Lebaran. Dipastikan sudah naik harganya. “Mulai sekarang (kemarin, Red) harga sudah mulai naik. Sekarang harga daging sapi super bisa mencapai Rp 120 ribu, kalau biasanya hanya Rp 100 ribu,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk daging sapi kualitas biasa harganya juga mengalami kenaikan. Hanya, kenaikannya beda tipis dengan daging super. Saat ini harga daging jenis ini sudah dijual dengan harga Rp 110 ribu per kilogramnya. Sedangkan harga normalnya Rp 90 hingga 100 ribu saja.
Dijelaskannya, kenaikan harga tersebut hanya akan bertahan selama tiga hari. “Kalau sesudah hari raya masih mahal seperti ini gak akan ada yang beli,” tegasnya.
Jumlah sapi yang dipotong saat menjelang Lebaran juga tidak sama dengan hari biasanya. Saat ini dalam satu hari pedagang ini bisa memotong dua sampai tiga sapi per harinya. Sedangkan untuk hari biasa, satu ekor sapi saja sudah cukup. “Saya kan cuma jual biasa. Kalau pedagang yang ngadakan arisan itu bisa tujuh hingga belasan ekor sapi yang dipotong,” tuturnya.
Sementara itu, Sugeng, 50, pedagang sapi lainnya, mengatakan, jumlah sapi yang dipotongnya meningkat. “Biasanya kalau menjelang Lebaran seperti ini, saya bisa motong sampai tiga ekor. Dalam satu hari biasanya langsung habis dagingnya itu,” tandasnya.
Jurnalis: mg3
Fotografer: mg3
Editor: Solikhul Huda