BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Status penerapan PPKM Darurat di Bondowoso kini sudah turun menjadi level 2. Penurunan level itu memiliki dampak positif pada sektor wisata. Pembukaan sejumlah objek wisata pun sudah mulai diberlakukan. Salah satunya Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen.
Pembukaan TWA Kawah Ijen itu mengacu pada surat edaran (SE) dari Direktorat Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur pada 7 September lalu. Namun, SE tersebut juga masih mengacu kepada pembatasan kegiatan masyarakat sebagai upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. SE BBKSDA itu juga mempertimbangkan beberapa regulasi lainnya. Yakni SE Direktur Jendral KSDAE, SE Bupati Bondowoso, dan SE Bupati Banyuwangi.
Pembukaan TWA Kawah Ijen dibenarkan oleh Plh Kepala BKSDA Wilayah III Jember Purwanto kepada Jawa Pos Radar Ijen, (9/9) kemarin. “Memang benar sudah dibuka Sesuai dengan SE itu,” ungkapnya.
Kunjungan wisatawan ke TWA Kawah Ijen, kata dia, sudah dibuka mulai tanggal 7 September hingga 13 September mendatang, sementara ini. Mengingat juga melihat kondisi Covid-19 di Bondowoso dan Banyuwangi. Pembatasan pengunjung hanya 25 persen dari kuota pengunjung harian. Sementara, untuk pemesanan tiket masuk TWA Kawah Ijen hanya dapat dipesan secara daring melalui website resmi BBKSDA Jatim. Selain itu, pengunjung yang datang wajib menunjukkan tanda bukti vaksinasi serta mengikuti prokes yang berlaku. Seperti wajib pakai masker, mencuci tangan, dan jaga jarak.
Bila TWA Kawah Ijen sudah dapat lampu hijau dibuka, berbeda halnya dengan kawasan Kalipait. Kawasan tersebut belum dibuka untuk pengunjung. “Kalau untuk Kalipait belum dibuka. Karena memang belum ada fasilitas pendukung yang disediakan oleh pihak balai besar,” ujar Purwanto.
Fasilitas umum (fasum) memang menjadi hal penting sebagai penunjang objek wisata. Beberapa contoh fasum yang seharusnya berada di Kalipait seperti toilet hingga tempat istirahat pengunjung. “Ada juga lokasi atau tempat parkir roda dua dan roda empat, rambu-rambu petunjuk, jalan setapak bagi pengunjung, serta toilet,” pungkas Purwanto.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti