Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID ā Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Kabupaten Bondowoso turut menutup sejumlah jalan yang berpotensi menyebabkan kerumunan. Pantauan Jawa Pos Radar Ijen di lapangan, pada hari keenam sejak kali pertama diberlakukan 3 Juli lalu, penutupan jalan yang semula hanya dilakukan di kawasan seputar Alun-Alun Bondowoso kini pun diperluas. Sejumlah ruas jalan yang ikut ditutup antara lain Jalan PB Soedirman dan Jalan Teuku Umar, yang di sisi kanan dan kirinya berjajar pertokoan.
Di tengah-tengah pemberlakuan PPKM darurat ini, muncul video yang ramai dibagikan di media sosial. Dalam video tersebut terlihat sejumlah orang menjadikan Jalan Teukur Umar sebagai arena bermain sepak bola. Tak diketahui pasti siapa yang kali pertama membagikan video itu. Namun, tampak beberapa masyarakat dengan tetap menggunakan masker silih berganti menendang bola.
Sementara itu, masyarakat yang melihat tampak terhibur dengan aksi-aksi menendang bola di tengah jalan lengang itu. Terdengar suara tawa masyarakat di video itu. “Main sepak bola. Jalannya dibuat main sepak bola,” seperti dikutip dari video tersebut.
Mobile_AP_Rectangle 2
Kasatlantas Polres Bondowoso AKP Didik Sugiarto menerangkan, penutupan jalan dilakukan untuk membatasi mobilitas. Tak ada maksud menyengsarakan masyarakat. Di lain sisi, penutupan pun selektif prioritas. Artinya, bagi mereka yang akan ada kegiatan di perbankan dan sektor esensial lainnya, tetap bisa masuk. Tentu ini adalah bentuk upaya memutus rantai penularan Covid-19. “Itu ada jamnya. Tidak seharian ditutup,” tuturnya.
Diakuinya, memang penutupan ini juga menimbulkan sejumlah ruas jalan lain mengalami kemacetan. Namun, kata Didik, di jalanan yang macet tak ada interaksi. “Iya, sampai tanggal 20 Juli. Kami melaksanakan itu dengan melihat tujuan baiknya, yakni ingin menyelamatkan masyarakat Bondowoso supaya Covid-19 cepat berkurang,” tutupnya.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID ā Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Kabupaten Bondowoso turut menutup sejumlah jalan yang berpotensi menyebabkan kerumunan. Pantauan Jawa Pos Radar Ijen di lapangan, pada hari keenam sejak kali pertama diberlakukan 3 Juli lalu, penutupan jalan yang semula hanya dilakukan di kawasan seputar Alun-Alun Bondowoso kini pun diperluas. Sejumlah ruas jalan yang ikut ditutup antara lain Jalan PB Soedirman dan Jalan Teuku Umar, yang di sisi kanan dan kirinya berjajar pertokoan.
Di tengah-tengah pemberlakuan PPKM darurat ini, muncul video yang ramai dibagikan di media sosial. Dalam video tersebut terlihat sejumlah orang menjadikan Jalan Teukur Umar sebagai arena bermain sepak bola. Tak diketahui pasti siapa yang kali pertama membagikan video itu. Namun, tampak beberapa masyarakat dengan tetap menggunakan masker silih berganti menendang bola.
Sementara itu, masyarakat yang melihat tampak terhibur dengan aksi-aksi menendang bola di tengah jalan lengang itu. Terdengar suara tawa masyarakat di video itu. “Main sepak bola. Jalannya dibuat main sepak bola,” seperti dikutip dari video tersebut.
Kasatlantas Polres Bondowoso AKP Didik Sugiarto menerangkan, penutupan jalan dilakukan untuk membatasi mobilitas. Tak ada maksud menyengsarakan masyarakat. Di lain sisi, penutupan pun selektif prioritas. Artinya, bagi mereka yang akan ada kegiatan di perbankan dan sektor esensial lainnya, tetap bisa masuk. Tentu ini adalah bentuk upaya memutus rantai penularan Covid-19. “Itu ada jamnya. Tidak seharian ditutup,” tuturnya.
Diakuinya, memang penutupan ini juga menimbulkan sejumlah ruas jalan lain mengalami kemacetan. Namun, kata Didik, di jalanan yang macet tak ada interaksi. “Iya, sampai tanggal 20 Juli. Kami melaksanakan itu dengan melihat tujuan baiknya, yakni ingin menyelamatkan masyarakat Bondowoso supaya Covid-19 cepat berkurang,” tutupnya.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID ā Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Kabupaten Bondowoso turut menutup sejumlah jalan yang berpotensi menyebabkan kerumunan. Pantauan Jawa Pos Radar Ijen di lapangan, pada hari keenam sejak kali pertama diberlakukan 3 Juli lalu, penutupan jalan yang semula hanya dilakukan di kawasan seputar Alun-Alun Bondowoso kini pun diperluas. Sejumlah ruas jalan yang ikut ditutup antara lain Jalan PB Soedirman dan Jalan Teuku Umar, yang di sisi kanan dan kirinya berjajar pertokoan.
Di tengah-tengah pemberlakuan PPKM darurat ini, muncul video yang ramai dibagikan di media sosial. Dalam video tersebut terlihat sejumlah orang menjadikan Jalan Teukur Umar sebagai arena bermain sepak bola. Tak diketahui pasti siapa yang kali pertama membagikan video itu. Namun, tampak beberapa masyarakat dengan tetap menggunakan masker silih berganti menendang bola.
Sementara itu, masyarakat yang melihat tampak terhibur dengan aksi-aksi menendang bola di tengah jalan lengang itu. Terdengar suara tawa masyarakat di video itu. “Main sepak bola. Jalannya dibuat main sepak bola,” seperti dikutip dari video tersebut.
Kasatlantas Polres Bondowoso AKP Didik Sugiarto menerangkan, penutupan jalan dilakukan untuk membatasi mobilitas. Tak ada maksud menyengsarakan masyarakat. Di lain sisi, penutupan pun selektif prioritas. Artinya, bagi mereka yang akan ada kegiatan di perbankan dan sektor esensial lainnya, tetap bisa masuk. Tentu ini adalah bentuk upaya memutus rantai penularan Covid-19. “Itu ada jamnya. Tidak seharian ditutup,” tuturnya.
Diakuinya, memang penutupan ini juga menimbulkan sejumlah ruas jalan lain mengalami kemacetan. Namun, kata Didik, di jalanan yang macet tak ada interaksi. “Iya, sampai tanggal 20 Juli. Kami melaksanakan itu dengan melihat tujuan baiknya, yakni ingin menyelamatkan masyarakat Bondowoso supaya Covid-19 cepat berkurang,” tutupnya.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti