Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Musik patrol merupakan kesenian tradisional yang sudah lama berkembang di berbagai daerah. Pun di Kabupaten Bondowoso. Berbagai paguyuban tergerak untuk melestarikan musik yang satu ini. Salah satunya Komunitas Musik Patrol New Rengganis.
Indah Yulia Fitriani, 38, Ketua Komunitas Musik Patrol New Rengganis, menyampaikan, sebenarnya komunitas ini sudah dibentuk sejak lama. Bahkan sebelum dirinya lahir sudah ada. Tetapi, sampai saat ini masih tetap dipertahankan karena rasa cinta terhadap kesenian daerah. “Dulu namanya Musik Patrol Rengganis, cuma vakum dalam beberapa waktu. Akhirnya, kami berupaya untuk menghidupkannya kembali dengan nama dan sensasi berbeda, New Rengganis,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku, sebelum adanya pandemi, sudah tampil dalam beberapa event luar kota. Bahkan, pernah juara dalam beberapa event. Kemudian, saat pandemi, pihaknya juga masih terus mengadakan latihan bersama, walaupun tidak ada event dan sebagainya. Hal itu dinilai sebagai bentuk upaya melestarikan budaya tradisional peninggalan leluhurnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Dijelaskannya, seluruh anggota dari komunitas ini merupakan pemuda asli Bondowoso. Berjumlah sekitar 25 orang. Mereka diajarkan sampai piawai memainkan alat-alat musik patrol. Dari alat musik gendang hingga seruling.
Pihaknya berharap kepada seluruh komunitas patrol yang ada di Bondowoso untuk terus melakukan kreasi baru dengan musik yang satu ini. Sehingga keberadaannya akan tetap diminati oleh pemuda-pemuda penerus nantinya.
Selain itu, harapannya tidak bersaing secara berlebihan. Misalnya sampai sikut-sikutan. “Kami dalam kesenian dan kebudayaan itu memang harus benar-benar bersatu. Kolaborasi dengan baik itu harapan dari saya,” pungkasnya.
Jurnalis: mg3
Fotografer: mg3
Editor: Solikhul Huda
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Musik patrol merupakan kesenian tradisional yang sudah lama berkembang di berbagai daerah. Pun di Kabupaten Bondowoso. Berbagai paguyuban tergerak untuk melestarikan musik yang satu ini. Salah satunya Komunitas Musik Patrol New Rengganis.
Indah Yulia Fitriani, 38, Ketua Komunitas Musik Patrol New Rengganis, menyampaikan, sebenarnya komunitas ini sudah dibentuk sejak lama. Bahkan sebelum dirinya lahir sudah ada. Tetapi, sampai saat ini masih tetap dipertahankan karena rasa cinta terhadap kesenian daerah. “Dulu namanya Musik Patrol Rengganis, cuma vakum dalam beberapa waktu. Akhirnya, kami berupaya untuk menghidupkannya kembali dengan nama dan sensasi berbeda, New Rengganis,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku, sebelum adanya pandemi, sudah tampil dalam beberapa event luar kota. Bahkan, pernah juara dalam beberapa event. Kemudian, saat pandemi, pihaknya juga masih terus mengadakan latihan bersama, walaupun tidak ada event dan sebagainya. Hal itu dinilai sebagai bentuk upaya melestarikan budaya tradisional peninggalan leluhurnya.
Dijelaskannya, seluruh anggota dari komunitas ini merupakan pemuda asli Bondowoso. Berjumlah sekitar 25 orang. Mereka diajarkan sampai piawai memainkan alat-alat musik patrol. Dari alat musik gendang hingga seruling.
Pihaknya berharap kepada seluruh komunitas patrol yang ada di Bondowoso untuk terus melakukan kreasi baru dengan musik yang satu ini. Sehingga keberadaannya akan tetap diminati oleh pemuda-pemuda penerus nantinya.
Selain itu, harapannya tidak bersaing secara berlebihan. Misalnya sampai sikut-sikutan. “Kami dalam kesenian dan kebudayaan itu memang harus benar-benar bersatu. Kolaborasi dengan baik itu harapan dari saya,” pungkasnya.
Jurnalis: mg3
Fotografer: mg3
Editor: Solikhul Huda
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Musik patrol merupakan kesenian tradisional yang sudah lama berkembang di berbagai daerah. Pun di Kabupaten Bondowoso. Berbagai paguyuban tergerak untuk melestarikan musik yang satu ini. Salah satunya Komunitas Musik Patrol New Rengganis.
Indah Yulia Fitriani, 38, Ketua Komunitas Musik Patrol New Rengganis, menyampaikan, sebenarnya komunitas ini sudah dibentuk sejak lama. Bahkan sebelum dirinya lahir sudah ada. Tetapi, sampai saat ini masih tetap dipertahankan karena rasa cinta terhadap kesenian daerah. “Dulu namanya Musik Patrol Rengganis, cuma vakum dalam beberapa waktu. Akhirnya, kami berupaya untuk menghidupkannya kembali dengan nama dan sensasi berbeda, New Rengganis,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku, sebelum adanya pandemi, sudah tampil dalam beberapa event luar kota. Bahkan, pernah juara dalam beberapa event. Kemudian, saat pandemi, pihaknya juga masih terus mengadakan latihan bersama, walaupun tidak ada event dan sebagainya. Hal itu dinilai sebagai bentuk upaya melestarikan budaya tradisional peninggalan leluhurnya.
Dijelaskannya, seluruh anggota dari komunitas ini merupakan pemuda asli Bondowoso. Berjumlah sekitar 25 orang. Mereka diajarkan sampai piawai memainkan alat-alat musik patrol. Dari alat musik gendang hingga seruling.
Pihaknya berharap kepada seluruh komunitas patrol yang ada di Bondowoso untuk terus melakukan kreasi baru dengan musik yang satu ini. Sehingga keberadaannya akan tetap diminati oleh pemuda-pemuda penerus nantinya.
Selain itu, harapannya tidak bersaing secara berlebihan. Misalnya sampai sikut-sikutan. “Kami dalam kesenian dan kebudayaan itu memang harus benar-benar bersatu. Kolaborasi dengan baik itu harapan dari saya,” pungkasnya.
Jurnalis: mg3
Fotografer: mg3
Editor: Solikhul Huda