Tak Ada Anjuran Berbuka dengan Yang Manis

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pernah dengar kata-kata berbukalah dengan yang manis-manis? Ternyata, berdasarkan analisis kesehatan, berbuka dengan yang manis tidak dianjurkan.

Seperti diutarakan Fitria Nur Rahmi, Ketua DPC Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Bondowoso. Fitria menjelaskan, saat berbuka puasa sebenarnya tidak ada anjuran dalam dunia kesehatan untuk berbuka dengan makanan yang manis.

Hal pertama yang harus dilakukan saat puasa sesuai dengan anjuran kesehatan, menurutnya, adalah minum air putih terlebih dahulu. Kemudian, tidak langsung makan dengan makanan yang berat. “Mungkin ada suguhan awal sebelum kita makan lengkap seperti biasanya itu bisa kita konsumsi. Kemudian salat, dan baru makan makanan yang berat,” katanya.

Makan saat buka puasa harus tetap memenuhi kebutuhan karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. Kemudian, saat sahur dianjurkan untuk memperbanyak asupan cairan bagi tubuh. Serta tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan atau minuman manis. “Itu bisa kita ganti dengan minuman yang padat energi. Seperti susu atau sejenis Energen itu tidak masalah,” pungkasnya.

Makanan yang terlalu merangsang proses pencernaan juga tidak dianjurkan, karena bisa menyebabkan diare dan lainnya. Hal tersebut berdampak pada kenyamanan dalam menjalankan puasa.

Selain itu, pola makan dan minum saat berbuka serta sahur juga perlu diperhatikan. Tujuannya agar kondisi kesehatan tubuh dan asupan nutrisi yang dibutuhkan saat berpuasa tetap terpenuhi.

Jurnalis: mg3
Fotografer: Istimewa
Editor: Solikhul Huda