25.8 C
Jember
Thursday, 1 June 2023

Lega, Seluruh PMI Negatif Covid-19

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Sebagaimana diberitakan sebelumnya, total ada 12 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bondowoso yang kembali ke kampung halamannya, tahun ini. Mereka kebanyakan bekerja di negeri jiran, seperti Malaysia dan beberapa negara tetangga lainnya.

Sebelum kembali ke rumahnya masing-masing, mereka terlebih dahulu menjalani tes Covid-19. hal itu agar diketahui apakah mereka terpapar virus korona atau tidak. Mohammad Imron, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso sekaligus Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Bondowoso, menyatakan, seluruh PMI Bondowoso itu aman. “Setelah dilakukan tes Covid-19, mereka dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing,” beber Imron kepada Jawa Pos Radar Ijen.

Ketika disinggung, tes Covid-19 itu berupa rapid antigen ataupun GenOse atau swab PCR, Imron pun menegaskan bahwa PMI tersebut dites dengan PCR. “Mereka semua tes Covid-19 PCR swab. Bukan rapid antigen,” imbuh pria yang akrab disapa dokter Imron ini.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sebelumnya, para PMI itu sudah dikarantina selama dua hari di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, setelah mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya, di Sidoarjo.

Mereka dijemput oleh Bagian Perhubungan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Bondowoso. Sesampainya di Bondowoso, para PMI ini kembali menjalani serangkaian tes kesehatan.

Kepala DLHP Aries Agung Sungkowo mengatakan, pihaknya menjemput PMI dari Surabaya. Tentunya bersama petugas dari Dinas Kesehatan Bondowoso. “Sesampainya di Bondowoso, para PMI menjalani tes kesehatan lagi,” terangnya

Sebelumnya, Pemkab Bondowoso membentuk satgas untuk mengantisipasi kedatangan pekerja migran/warga negara Indonesia (PMI/WNI) dari luar negeri. Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari larangan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah, terhitung sejak 6-17 Mei 2021.

Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat menerangkan, sekitar 400 warga Bondowoso resmi tercatat berada di luar negeri. Namun, tidak bisa dipastikan, apakah mereka akan pulang kampung semua atau tidak. “Satu, kami mengantisipasi. Kedua, mereka bisa-bisa dipastikan pulang yang habis kontrak kerjanya,” katanya.

Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Editor: Solikhul Huda

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Sebagaimana diberitakan sebelumnya, total ada 12 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bondowoso yang kembali ke kampung halamannya, tahun ini. Mereka kebanyakan bekerja di negeri jiran, seperti Malaysia dan beberapa negara tetangga lainnya.

Sebelum kembali ke rumahnya masing-masing, mereka terlebih dahulu menjalani tes Covid-19. hal itu agar diketahui apakah mereka terpapar virus korona atau tidak. Mohammad Imron, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso sekaligus Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Bondowoso, menyatakan, seluruh PMI Bondowoso itu aman. “Setelah dilakukan tes Covid-19, mereka dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing,” beber Imron kepada Jawa Pos Radar Ijen.

Ketika disinggung, tes Covid-19 itu berupa rapid antigen ataupun GenOse atau swab PCR, Imron pun menegaskan bahwa PMI tersebut dites dengan PCR. “Mereka semua tes Covid-19 PCR swab. Bukan rapid antigen,” imbuh pria yang akrab disapa dokter Imron ini.

Sebelumnya, para PMI itu sudah dikarantina selama dua hari di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, setelah mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya, di Sidoarjo.

Mereka dijemput oleh Bagian Perhubungan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Bondowoso. Sesampainya di Bondowoso, para PMI ini kembali menjalani serangkaian tes kesehatan.

Kepala DLHP Aries Agung Sungkowo mengatakan, pihaknya menjemput PMI dari Surabaya. Tentunya bersama petugas dari Dinas Kesehatan Bondowoso. “Sesampainya di Bondowoso, para PMI menjalani tes kesehatan lagi,” terangnya

Sebelumnya, Pemkab Bondowoso membentuk satgas untuk mengantisipasi kedatangan pekerja migran/warga negara Indonesia (PMI/WNI) dari luar negeri. Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari larangan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah, terhitung sejak 6-17 Mei 2021.

Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat menerangkan, sekitar 400 warga Bondowoso resmi tercatat berada di luar negeri. Namun, tidak bisa dipastikan, apakah mereka akan pulang kampung semua atau tidak. “Satu, kami mengantisipasi. Kedua, mereka bisa-bisa dipastikan pulang yang habis kontrak kerjanya,” katanya.

Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Editor: Solikhul Huda

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Sebagaimana diberitakan sebelumnya, total ada 12 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bondowoso yang kembali ke kampung halamannya, tahun ini. Mereka kebanyakan bekerja di negeri jiran, seperti Malaysia dan beberapa negara tetangga lainnya.

Sebelum kembali ke rumahnya masing-masing, mereka terlebih dahulu menjalani tes Covid-19. hal itu agar diketahui apakah mereka terpapar virus korona atau tidak. Mohammad Imron, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso sekaligus Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Bondowoso, menyatakan, seluruh PMI Bondowoso itu aman. “Setelah dilakukan tes Covid-19, mereka dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing,” beber Imron kepada Jawa Pos Radar Ijen.

Ketika disinggung, tes Covid-19 itu berupa rapid antigen ataupun GenOse atau swab PCR, Imron pun menegaskan bahwa PMI tersebut dites dengan PCR. “Mereka semua tes Covid-19 PCR swab. Bukan rapid antigen,” imbuh pria yang akrab disapa dokter Imron ini.

Sebelumnya, para PMI itu sudah dikarantina selama dua hari di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, setelah mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya, di Sidoarjo.

Mereka dijemput oleh Bagian Perhubungan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Bondowoso. Sesampainya di Bondowoso, para PMI ini kembali menjalani serangkaian tes kesehatan.

Kepala DLHP Aries Agung Sungkowo mengatakan, pihaknya menjemput PMI dari Surabaya. Tentunya bersama petugas dari Dinas Kesehatan Bondowoso. “Sesampainya di Bondowoso, para PMI menjalani tes kesehatan lagi,” terangnya

Sebelumnya, Pemkab Bondowoso membentuk satgas untuk mengantisipasi kedatangan pekerja migran/warga negara Indonesia (PMI/WNI) dari luar negeri. Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari larangan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah, terhitung sejak 6-17 Mei 2021.

Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat menerangkan, sekitar 400 warga Bondowoso resmi tercatat berada di luar negeri. Namun, tidak bisa dipastikan, apakah mereka akan pulang kampung semua atau tidak. “Satu, kami mengantisipasi. Kedua, mereka bisa-bisa dipastikan pulang yang habis kontrak kerjanya,” katanya.

Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Editor: Solikhul Huda

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca