Mobile_AP_Rectangle 1
TENGGARANG, Radar Ijen – Menurunnya minat masyarakat pada lembaga pendidikan milik pemerintah banyak terjadi di Bondowoso. Salah satunya yang berada di SDN Traktakan 1 yang sudah tidak mempunyai siswa. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso mendorong Pemkab untuk meningkatkan prestasi setiap sekolah. Hal itu sebagai daya tarik terhadap masyarakat.
Sebab, situasi demikian dinilai bergantung pada nilai tawar prestasi dari sekolah itu sendiri. Oleh karena itu, peningkatan capaian prestasi menjadi pekerjaan rumah yang harus digenjot oleh Pemkab Bondowoso. Ditambah, dengan program ekstrakurikuler lainnya seperti olahraga.
Ketua Komisi IV DPRD Bondowoso, Kukuh Rahardjo mengatakan, pemerintah harus menyediakan nilai tawar yang bagus untuk masyarakat. Terutama di wilayah capaian prestasi dan program menarik lainnya. “Harusnya, capaian prestasi itu menjadi yang utama, karena itu menjadi penentu minat dari masyarakat, kalau sekolahnya tidak berprestasi, apa yang mau dibanggakan,” katanya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Dia juga mengomentari SDN Traktakan 1 yang sudah vakum saat ini. Menurutnya, hal itu menjadi contoh sekolah milik pemerintah yang sepi peminat. Padahal lokasinya berada di tengah keramaian.
Situasi ini bisa saja terjadi di sekolah pelat merah lain yang berada di pinggiran. “Dan kalau tidak ada program atau perencanaan yang matang, maka makin lama sekolah negeri ini banyak yang tidak diminati, masyarakat malah memilih sekolah swasta,” paparnya.
Selain itu, dia berharap sekolah milik negara tersebut dapat berinovasi. Seperti memberikan fasilitas bakat dan minat siswa. Hal ini sebagai penunjang prestasi peserta didik, dan memberi daya tarik kepada masyarakat. “Ekstrakurikulernya, seperti olahraga dan seninya perlu diperhatikan lebih serius lagi,” pungkasnya. (mun/fid)
- Advertisement -
TENGGARANG, Radar Ijen – Menurunnya minat masyarakat pada lembaga pendidikan milik pemerintah banyak terjadi di Bondowoso. Salah satunya yang berada di SDN Traktakan 1 yang sudah tidak mempunyai siswa. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso mendorong Pemkab untuk meningkatkan prestasi setiap sekolah. Hal itu sebagai daya tarik terhadap masyarakat.
Sebab, situasi demikian dinilai bergantung pada nilai tawar prestasi dari sekolah itu sendiri. Oleh karena itu, peningkatan capaian prestasi menjadi pekerjaan rumah yang harus digenjot oleh Pemkab Bondowoso. Ditambah, dengan program ekstrakurikuler lainnya seperti olahraga.
Ketua Komisi IV DPRD Bondowoso, Kukuh Rahardjo mengatakan, pemerintah harus menyediakan nilai tawar yang bagus untuk masyarakat. Terutama di wilayah capaian prestasi dan program menarik lainnya. “Harusnya, capaian prestasi itu menjadi yang utama, karena itu menjadi penentu minat dari masyarakat, kalau sekolahnya tidak berprestasi, apa yang mau dibanggakan,” katanya.
Dia juga mengomentari SDN Traktakan 1 yang sudah vakum saat ini. Menurutnya, hal itu menjadi contoh sekolah milik pemerintah yang sepi peminat. Padahal lokasinya berada di tengah keramaian.
Situasi ini bisa saja terjadi di sekolah pelat merah lain yang berada di pinggiran. “Dan kalau tidak ada program atau perencanaan yang matang, maka makin lama sekolah negeri ini banyak yang tidak diminati, masyarakat malah memilih sekolah swasta,” paparnya.
Selain itu, dia berharap sekolah milik negara tersebut dapat berinovasi. Seperti memberikan fasilitas bakat dan minat siswa. Hal ini sebagai penunjang prestasi peserta didik, dan memberi daya tarik kepada masyarakat. “Ekstrakurikulernya, seperti olahraga dan seninya perlu diperhatikan lebih serius lagi,” pungkasnya. (mun/fid)
TENGGARANG, Radar Ijen – Menurunnya minat masyarakat pada lembaga pendidikan milik pemerintah banyak terjadi di Bondowoso. Salah satunya yang berada di SDN Traktakan 1 yang sudah tidak mempunyai siswa. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso mendorong Pemkab untuk meningkatkan prestasi setiap sekolah. Hal itu sebagai daya tarik terhadap masyarakat.
Sebab, situasi demikian dinilai bergantung pada nilai tawar prestasi dari sekolah itu sendiri. Oleh karena itu, peningkatan capaian prestasi menjadi pekerjaan rumah yang harus digenjot oleh Pemkab Bondowoso. Ditambah, dengan program ekstrakurikuler lainnya seperti olahraga.
Ketua Komisi IV DPRD Bondowoso, Kukuh Rahardjo mengatakan, pemerintah harus menyediakan nilai tawar yang bagus untuk masyarakat. Terutama di wilayah capaian prestasi dan program menarik lainnya. “Harusnya, capaian prestasi itu menjadi yang utama, karena itu menjadi penentu minat dari masyarakat, kalau sekolahnya tidak berprestasi, apa yang mau dibanggakan,” katanya.
Dia juga mengomentari SDN Traktakan 1 yang sudah vakum saat ini. Menurutnya, hal itu menjadi contoh sekolah milik pemerintah yang sepi peminat. Padahal lokasinya berada di tengah keramaian.
Situasi ini bisa saja terjadi di sekolah pelat merah lain yang berada di pinggiran. “Dan kalau tidak ada program atau perencanaan yang matang, maka makin lama sekolah negeri ini banyak yang tidak diminati, masyarakat malah memilih sekolah swasta,” paparnya.
Selain itu, dia berharap sekolah milik negara tersebut dapat berinovasi. Seperti memberikan fasilitas bakat dan minat siswa. Hal ini sebagai penunjang prestasi peserta didik, dan memberi daya tarik kepada masyarakat. “Ekstrakurikulernya, seperti olahraga dan seninya perlu diperhatikan lebih serius lagi,” pungkasnya. (mun/fid)